Journal reading MANITOL AND OUTCOME IN INTRACEREBRAL HEMORRHAGE propensity score and multivariable intensive blood pressure reduction in acute cerebral hemorrhage trial 2 results Gesti Chaerunnisa 1610221030
Latar Belakang Mengurangi edema serebral Fungsi Manitol Mengurangi tekanan intrakranial melalui vasoreaktivitas serebral Beberapa guideline merekomendasikan penggunaan manitol pada kasus peningkatan tekanan intrakranial pada perdarahan intraserebral Terdapat ketidakpastian mengenai besarnya potensial manfaat, dengan berbagai penelitian observasional, uji klinis, & review sistematis tidak dapat memberikan bukti yg jelas mengenai efek pemberian manitol pada perdarahan intraserbral akut
Tujuan Untuk mengetahui dampak penggunaan manitol terhadap hasil klinis pada pasien dengan PIS akut
Hipotesis Manitol akan memperbaiki outcome pada pasien dengan PIS yang lebih berat
Pasien dewasa dengan CT Scan mengonfirmasi PIS dalam 6 jam onsetdan tekanan darah sistolik yang meningkat Inklusi Kontraindikasi untuk penurunan TD secara intensive Kondisi komorbid Kemungkinan besar kematian Rencana intervensi bedah sejak awal Eksklusi
2839 pasien yg memenuhi kriteria inklusi Alur Penelitian 2839 pasien yg memenuhi kriteria inklusi Kriteria Eksklusi 2526 (89%) diikutsertakan dalam analisis Propensity Score Matched 1678 Pasien Manitol (839 pasien) Non - Manitol (839 pasien) Data penggunaan manito selama 7 hari dikumpulkan Hasil Modified Ranking Scale Score (3-6) pada hari ke 90
STatistik Variabilitas yg signifikan dalam kovariat dasar antarapasien dengan manitol dan tanpa manitol Faktor yang dianalisis : Usia Jenis kelamin Keparahan klinis (NIHSS score) Prospensity Score Model multivariabel Untuk meminimalisir bias
hasil Setelah menggunakan metode PS matched, terdapat 1678 pasien ( 839 manito dan 839 non manitol)
Secara signifikan, lebih sedikit efek samping yg serius selama 90 hari pada pasien yg diberikan manitol 775 pasien (50,6%) dengan pengobatan manitol dibandingkan dengan 566 (57%) pasien tanpa pengobatan manitol yang meninggal atau memiliki disabilitas mayor pada 90 hari
Namun hubungan tersebut tidak lagi signifikan setelah penyesuaian untuk ketidakseimbangan dasar Hasil ini dikonfirmasi oleh analisis PS : 1. matching (OR, 0.90; 95% CI, 0.75–1.09;P=0.30) 2. Summary stratified (OR, 0.91; 95% CI, 0.77–1.08; P=0.30) 3. covariate adjustment using PS (OR, 0.92; 95% CI, 0.77–1.10, P=0.35) Tidak terdapat hubungan dengan outcome yg buruk (kematian dan kecacatan) serta tidak ada heterogenitas menurut jenis kelamin dan usia
DISKUSI Secara keseluruhan, tidak terdapat perbedaan yg signifikan pada frekuensi dari outcome yg buruk berupa kematian atau disablitas mayor dalam 90 hari antara pasien yang mendapatkan manitol dengan non-manitol. Meskipun terdapat manfaat manitol yg nyata pada pasien dengan hematoma luas (≥15 ml), ini tidak konsisten dalam analisis di seljuruh cutoff lainya (≥10 & ≥20 ml)
Tidak terdapat bukti bahwa penggunaan manitol berhubungan dengan kerusakan seperti peningkatan komplikasi ginjal dan jantung atau dengan kerusakan neurologis yang terjadi akibat rebound dari hipertensi intrakranial
Kesimpulan Penggunaan manitol adalah aman tapi mungkin tidak dapat memperbaiki outcome pada pasien dengan PIS akut
kekurangan Variasi dosis manitol Variasi hematoma
TERIMA KASIH