#7_WORK MEASUREMENT ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 6 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN LANGSUNG
Advertisements

Perancangan Sistem Produksi
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Tahapan information engineering
Ir. Risma A. Simanjuntak, MT
Pertemuan VII Sumber Daya Manusia dan Desain Pekerjaan
Strategi Sumber Daya Manusia
Pengukuran Kerja (Work Measurement)
Pengenalan Datawarehouse
Pengukuran Kerja.
SELAMAT SIANG.
DESAIN SISTEM KERJA.
(Studi Gerakan dan Studi Waktu
KELOMPOK ANGGOTA. OBYEK PENGAMATAN LOKASI : OPERATOR :
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
MANAJEMEN PRODUKSI Presented by Muji.
Sistem Manufaktur Lanjut
PERANCANGAN SISTEM KERJA
Pengenalan Datawarehouse
VIII. SUMBERDAYA MANUSIA DALAM MANAJEMEN OPERASI
Tujuan : Mampu mengukur dan menentukan waktu baku
PETA-PETA KERJA (Process Chart)
1 Pendahuluan Pertemuan 12 Matakuliah: H0062/Teori Sistem Tahun: 2006.
Sejarah perkembangan manajemen industri
Managing Software Requirement 3
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (Training Need Analysis)
ANALISIS & EVALUASI JABATAN
Materi – 03 Sistem Kantor.
Work sampling.
PENDAHULUAN Penelitian kerja dan analisa metode kerja memusatkan perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan akan diselesaikan Aplikasi prinsip dan teknik.
METODE & PENGUKURAN KERJA
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI
PERANCANGAN, PENGUKURAN KERJA, DAN ERGONOMI
Penelitian Kerja (Work Design/Study)
B. METODE PENGUMPULAN DATA
Pengukuran Kinerja Sistem
MODUL 12. Analisa & Perancangan Kerja
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Ergonomi BAB I PENDAHULUAN.
Analisis dan Perancangan Kerja
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI.
PENGUKURAN KERJA MANAJEMEN OPERASIONAL
Pertemuan 21 KONSEP SIMULASI
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
Kuis 1 April 2017 Pilih Suatu Proyek IT
ILMU DASAR DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Tujuan : Mampu mengukur dan menentukan waktu baku
PRINSIP-PRINSIP JUST-in-TIME
Dokumentasi Rekomendasi Teknologi
Predetermined Motion Time System
Ergonomi BAB I PENDAHULUAN. Ergonomi BAB I PENDAHULUAN.
PENGUKURAN WAKTU : waktu baku penyelesaian pekerjaan
How Can I Be A Driver of The Month as I Am Working for Uber?
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
#12_Incentive Plan ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA
#6_ANALISIS OPERASIONAL (GERAKAN KERJA) ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA
ANALISIS DAN PERANCANGAN KERJA
#5_ANALISIS OPERASIONAL (PETA KERJA) ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA
SEJARAH & PERKEMBANGANNYA ANALISIS DAN PENGUKURAN KERJA
Pengukuran Kinerja Sistem
B. METODE PENGUMPULAN DATA
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
#8_STOPWATCH TIME STUDY ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA
Metode Kaizen dalam Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Produksi
Pengukuran Kinerja Sistem
desain sistem kerja PERTEMUAN – 10 Mata Kuliah: Manajemen Operasional
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
Work System Design “Work Measurement” Hardianto Iridiastadi, Ph.D.
Transcript presentasi:

#7_WORK MEASUREMENT ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.

JOB DESIGN : METHODS STUDY + WORK MEASUREMENT WORK STUDY, ANALYSIS, DESIGN, or METHODS ENGINEERING METHODS STUDY WORK MEASUREMENT Resulting in more effective use of Manpower, Material, Machine, and Working environment Making possible improved Planning and Control, Manning and as a basis for Sound Incentives Schemes HIGH PRODUCTIVITY METHODS STUDY : bagian dari rekayasa metode biasanya melibatkan pemeriksaan dan analisis operasi atau siklus kerja untuk meningkatkan operasi, menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu, dan / atau membangun dan merekam secara rinci metode yang diusulkan kinerja WORK MEASUREMENT : Sebuah proses untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tugas yang diberikan, dengan metode yang diberikan, oleh seorang pekerja yang terlatih, bekerja dalam kecepatan normal.

WORK MEASUREMENT WHY USE IT? HOW IT WORKS ? Bisa mengalokasikan Jadwal kerja dan mengalokasikan kapasitas Memotivasi karyawan dan mengukur kinerja karyawan mengevaluasi kinerja Menetapkan metode standar kerja Memecah pekerjaan menjadi elemen-elemen Mempelajari pekerjaan Menilai kinerja pekerja Menghitung waktu rata-rata Menghitung waktu normal Menghitung waktu standar HOW IT WORKS ?

LANGKAH – LANGKAH PENGUKURAN [WAKTU] KERJA

Kumpulkan informasi & persiapan peralatan Peralatan yang digunakan: Stopwatch Kamera bentuk waktu-studi Naik Kalkulator saku Tata letak, lingkungan, mesin Komunikasi dengan mandor dan pekerja

What is ELEMENT ??? What is CYCLE ??? Elemen adalah komponen dari pekerjaan atau tugas yang logis dengan mudah diidentifikasi dari awal hingga akhir, dan diulang secara teratur Siklus adalah penyelesaian kegiatan (elemen) yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diteliti. What is CYCLE ???

Work Measurement Methods ESTIMASI Biasa dilakukan oleh seorang estimator yang berpengalaman. Dilakukan sekedar untuk bisa menetapkan estimasi waktu penjadwalan kerja yang dikaitkan dengan biaya (budget) sebuah aktivitas yang harus segera diputuskan. Tidak direkomendasikan untuk menetapkan waktu, output maupun upah standar. PAST PERFORMANCE Lebih baik dari estimasi. Ditetapkan berdasarkan data historis (pengalaman) kegiatan yang pernah dilaksanakan (baik yang persis sama maupun mendekati).

Work Measurement Methods DIRECT MEASUREMENT Cara terbaik untuk menetapkan waktu standar maupun untuk menetapkan kondisi kerja yang tidak produktif. Penetapan berdasarkan fakta obyektif yang terjadi, diukur langsung dengan alat pencatat waktu (stop-watch), dan tidak sekedar diestimasikan. INDIRECT MEASUREMENT Mengukur waktu kerja dengan melakukan dokumentasi (video) terlebih dahulu atas pekerjaan tersebut. Kemudian menghitung waktu standar-nya dengan analisa gerakan kerja. Terkadang kurang merepresentasikan performance dari operator.

METODE PENGUKURAN [WAKTU] KERJA PENGUKURAN [WAKTU] KERJA INDIRECT DIRECT STOP-WATCH STANDARD DATA WORK SAMPLING PMTS

DIRECT VS INDIRECT TIME STUDY Kelebihan : PRAKTIS, karena hanya mencatat waktu saja tanpa menganalisa gerakan-gerakan kerja. Kekurangan : Dibutuhkan waktu pengamatan yang lebih lama agar data AKURAT & TELITI. Biaya lebih MAHAL karena harus datang langsung ke lokasi pengamatan. INDIRECT TIME STUDY Kelebihan : Waktu pengamatan relatif SINGKAT karena cukup merekam aktivitas kerja. Biaya relatif lebih MURAH karena tidak perlu berulang kali datang ke lokasi pengamatan. Kekurangan : Terkadang tabel gerakan kerja orang EROPA tidak cocok dengan INDONESIA Dibutuhkan KETELITIAN yang tinggi dalam membreakdown gerakan-gerakan kerja. Data waktu gerakan kerja harus disesuaikan dengan JENIS PEKERJAAN.

Tes Kenormalan, Tes Keseragaman, Tes Kecukupan Data TES KENORMALAN  data pengamatan seharusnya berjumlah cukup besar (banyak) dan berdistribusi normal. TES KESERAGAMAN  data harus homogen dan diperoleh dari populasi yang sama. TES KECUKUPAN  data yang dikumpulkan telah cukup secara obyektif, dengan konsep statistik (derajat ketelitian dan tingkat keyakinan/kepercayaan yang diinginkan).

Konsep Operator Bekerja Normal Operator dianggap bekerja normal, bilamana : Memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman pekerjaan yang cukup. Bekerja tanpa menunjukkan usaha-usaha (tempo kerja yang terlalu berlebihan atau bersikap tidak wajar. Menguasai cara / metode kerja yang ditetapkan secara standar, dan Menunjukkan kesungguh-sungguhan (serius) dalam melaksanakan pekerjaannya.

Performance Rating & Normal Time Waktu normal merupakan waktu kerja yang telah mempertimbangkan factor penyesuaian Didalam praktek pengukuran kerja maka metoda penerapan rating performance kerja operator adalah didasarkan pada satu factor tunggal yaitu operator speed. Sistem ini dikenal sebagai “performance Rating/speed Rating)”. Rating Faktor ini umumnya dinyatakan dalam persentase persentase(%) atau angka decimal ,Dimana Performance kerja normal akan sama dengan 100% atau 1,00.

Performance Rating & Normal Time Rating factor pada umumnya diaplikasikan untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari pengukuran kerja akibat tempo atau kecepatan kerja operator yang berubah-ubah Analis kecepatan pekerja ini relatif (subjektif) Standard (normal) performance PR = 100% Slower pace than standard PR < 100% Faster pace than standard PR > 100% Methods : Speed Rating Westinghouse Rating System Normal time : Tn = Tobs (PR)

Allowance Constant Special Determine Allowance Allowance Constant Personal Needs Fatigue Special Avoidable Delays Unavoidable Delays Avoidable delays (yg dpt dihindari) pekerja yang merokok ketika sedangbekerjauntuk mengurangi kelambatan ini, harus diadakan perbaikanoleh pekerjanya sendiri tanpa harus mengubah proses operasinya Unavoidable delays (tdk dpt dihindari) padamnya listrik, rusaknya alatalat

Standard Time and Output A PDF (personal time, fatigue, delays) allowance is added to the normal time to compute the standard time. Waktu standar adalah waktu yang sebenarnya digunakan operator untuk memproduksi satu unit dari data jenis produk. Waktu standar untuk setiap part harus dinyatakan termasuk toleransi untuk beristirahat untuk mengatasi kelelahan atau untuk factor-faktor yang tidak dapat dihindarkan.  Tstd = Tn(1 + Apfd) Ostd = 1 / Tstd

WORK MEASUREMENT PROBLEMS Pengamat tidak selalu kompeten. Mereka melakukan studi tidak selalu mahir dalam pekerjaan yang sedang diamati. Tindakan diamati tidak selalu mencerminkan kelompok secara keseluruhan. WORK MEASUREMENT PROBLEMS

WORK MEASUREMENT PROBLEMS Workers may not cooperate, because : They may resent the study if it is being used to determine the pay scale. Workers may change the rate at which they work. Pressure may increase mistakes made. Workers may alter normal work methods to disrupt the study. WORK MEASUREMENT PROBLEMS

Thank you “Knowing exactly what you want to do, and then seeing that they do it the best and cheapest way.” - Frederick W. Taylor- Thank you