Pertemuan 22 Pondasi Dalam

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DAYA DUKUNG PONDASI PADA TANAH LEMPUNG
Advertisements

DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
Pertemuan 2 Matakuliah : R0186 – Teknologi Bangunan IV Tahun : 2006
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PADA TANAH PASIR
Pertemuan 6 Pondasi Dangkal dan Dalam
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
Pertemuan 15 Tekanan tanah Lateral
Pertemuan 5-6 Metode pemulusan eksponential tunggal
Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro
Pertemuan 23 Pondasi Dalam
Pertemuan 25 Pondasi Dalam
Pertemuan 3 Pondasi dalam
Pertemuan 06 PERALATAN PONDASI
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
Pertemuan 18 Dinding Penahan Tanah
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan 13 IKATAN TEMBOK
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 3 Pengenalan menu dasar 3D Matakuliah: R0374/Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2005 Versi: V-1/R-0.
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
PERENCANAAN PENULANGAN PONDASI DALAM Pertemuan 26
1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pondasi Pertemuan – 12,13,14 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Beton
Penggunaan parameter kuat geser
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Perencanaan Batang Tekan
DAYA DUKUNG PONDASI TIANG
Pertemuan 16 Tekanan Tanah Lateral
Pertemuan 19 Besaran dan Sifat Batang (Secara Grafis)
DAYA DUKUNG PONDASI PADA TANAH LEMPUNG
PENURUNAN PONDASI TIANG
Matakuliah : S0442 / Metode Pelaksanaan Konstruksi
Pertemuan 17 Dinding Penahan Tanah
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
Pertemuan 3 Dinding penahan tanah
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 02 Fungsi Permintaan dan Penawaran
Pertemuan <14>> <<KESETIMBANGAN KIMIA>>
STRUKTUR BETON DI DALAM GESER DAN TORSI PERTEMUAN 08
Pertemuan 20 Tegangan Geser
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 13 Turap (cont’d)
DESAIN PONDASI DANGKAL GABUNGAN PERTEMUAN 22
Pertemuan 9 Algoritma Program Analisis Balok
Pertemuan 3 Diferensial
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
KEBUTUHAN PENULANGAN PADA PONDASI DANGKAL DAN DALAM Pertemuan 24
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/2>>
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
PONDASI BORED PILE.
Nama anggota Kelompok 1 :
TIANG DENGAN BEBAN LATERAL
Transcript presentasi:

Pertemuan 22 Pondasi Dalam Matakuliah : S2094 / Rekayasa Pondasi Tahun : 2005 Versi : 1.1 Pertemuan 22 Pondasi Dalam

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa mampu menghitung dan merancang daya dukung aksial tiang bor

Outline Materi Daya dukung aksial Tiang Bor

Bored Pile Capacity Penentuan daya dukung pada pondasi tiang bor terdiri dari Daya dukung ujung Daya dukung selimut Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

Non Kohesif (Sumber: : Reese & Wright, 1977) Bored Pile Capacity Daya Dukung Ujung Daya dukung ultimit pada ujung tiang bor dinyatakan sebagai berikut Qp = qp.A dimana : Qp = daya dukung ultimit tiang qp = tahanan ujung per satuan luas (ton/m2) A =luas penampang tiang bor (m2) Gbr. 1. Tahanan Ujung Ultimit pada Tanah Non Kohesif (Sumber: : Reese & Wright, 1977) Pada tanah kohesif besarnya tahanan ujung per satuan luas, qp, dapat diambil sebesar 9 kali kuat geser tanah. Sedangkan untuk tanah nonkohesif, Reese mengusulkan korelasi antara qp, dengan NSPT (Gbr. 1.) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

Bored Pile Capacity Daya Dukung Selimut Perhitungan daya dukung selimut tiang pada tanah homogen dapat dituliskan dalam bentuk : Qs = f . L . p dimana : Qs = daya dukung ultimit selimut tiang (ton) fs = gesekan selimut tiang (ton/m2) L = panjang tiang (m) p = keliling penampang tiang (m) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

Gbr. 2. Tahanan Selimut Ultimit vs NSPT Bored Pile Capacity Metode Reese & Wright (1977) Gesekan selimut tiang per satuan luas dipengaruhi oleh Jenis tanah dan parameter kuat geser tanah. Untuk tanah kohesif dan tanah nonkohesif dapat menggunakan formula sebagai berikut : Pada tanah kohesif : f =  . cu dimana :  = faktor koreksi cu = kohesi tanah (ton/m2) Gbr. 2. Tahanan Selimut Ultimit vs NSPT (Sumber : Wright 1977) Berdasarkan hasil penelitian Reese faktor koreksi () dapat diambil sebesar 0.55. Pada tanah non‑kohesif, nilai f dapat diperoleh dari korelasi langsung dengan NSPT (Gbr. 2.) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

Gbr. 3. Faktor Adhesi (Kulhawy. 1991) Bored Pile Capacity Metode Kulhawy Kulhawy menyatakan bahwa faktor adhesi pada tanah kohesif tergantung pada besarnya kuat geser tanah (Gbr. 3.) Pada tanah kohesif : f =  . cu dimana :  = faktor adhesi cu = kohesi tanah (ton/m2) Gbr. 3. Faktor Adhesi (Kulhawy. 1991) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC

Bored Pile Capacity Pada tanah non‑kohesif, gesekan selimut dihitung dengan formula : fs = Ko . ’v . tan  dimana : Ko = Koefisien tekanan tanah at rest = 1 – sin  ’v = tekanan vertikal efektif tanah (ton/m2)  = sudut geser dalam tanah (0) Bila tiang bor pada tanah berlapis maka formula tersebut dapat dimodifikasi menjadi dimana: Qs = daya dukung ultimit selimut tiang (ton) fsi = gesekan selimut tiang per satuan luas pada segmen ke-i (ton/m2) li = panjang tiang (m) p = keliling penampang tiang (m) Sumber : Manual Pondasi Tiang, GEC