PERKEMBANGAN IDEOLOGI BESAR DUNIA
PENGERTIAN Ideologi berasal dari kata ‘idea’ dari bahasa Yunani, yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-simbol masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja untuk mencapai tujuan bangsa tersebut. (Mubyarto, 1991 :239)
Fungsi Ideologi 1. Struktur kognitif, keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian kejadian dalam alam sekitar. 2. Membuka wawasan dan memberikan makna 3. Bekal dan jalan orang menemukan identitas 4. Kekuatan penyemangat
Liberalisme 1. Manusia adalah makluk individu yang bebas 2. Keberadaan individu lebih penting dari masyarakat 3. Keberadaan Negara untuk menjaga kebebasan individu terjamin 4. Menganut paham sekuler
Komunisme Menurut Darmodiharjo (1984) 1. Ateisme 2. Dogmatisme 3. Otoritas 4. Kurang menghargai HAM 5. Diktaktor 6. Ekomi bersifat sentralistik
SOSIALISME 1. Ekonomi merupakan infrastruktur yang menentukan jalan sejarah umat manusia 2. Pemilik modal memeras buruh dan menguasai alat-alat produksi merupakan sebuah ketidakadilan yang harus dimusnahkan 3. Perjuangan kelas proletar melawan kaum borjuis ( pemilik modal)
Fasisme 1. Rasialisme 2. Diktaktor 3. Imperialisme
Nasionalisme Nasionalisme adalah sebuah paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi harus diserahkan pada negara. Nasionalisme adalah suatu ideologi yang meletakkan bangsa di pusat masalahnya dan berupaya mempertinggi keberadaannya. (Smith : 2013)
Krisis Nasionalisme dan Globalisasi Secara mikro Globalisasi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pengurangan sekat-sekat bagi kelancaran arus barang, uang dan SDM. Secara Makro Globalisasi adalah pengintegrasian internasional individu dengan jaringan informasi serta institusi ekonomi, sosial dan politik.
Konsep Globalisasi Berlandaskan terori liberal klasik, yang mengagungkan pasar bebas dan menyingkirkan peran pemerintah. Para pendukungnya percaya pasar bebas bakal mampu memecahkan masalah ekonomi sekaligus meningkatkan pembangunan, dibandingkan mekanisme kontrol negara
Memandang Globalisasi Tiga sudut pandang Globalisasi menurut Spillane (2003) : 1. Skeptis 2. Hyperglobalist 3. Transformatif.
Memandang Globalisasi Tiga Pandangan Sri Edi Swasono : 1. Pemuja 2. Kritis dan Obyektif 3. Menolak
Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia Globalisasi mencakup semua aspek atau bidang kehidupan, yaitu bidang politik,ekonomi, sosbud dan pertahanan keamanan. Globalisasi yang dikenal saat ini memiliki dampak positif dan negatif
Pluralisme Pluralisme adalah perspektif pemikiran dan gerakan yang ingin menghapuskan sekat-sekat primodialisme (asal-usul kelahiran, agama dan hal-hal bawaan), dalam pola dan proses interaksi sosial manusia dalam kehidupan.
Mengapa Pluralisme Penting? Meminimalkan konflik sekaligus menciptakan harmoni antar pemeluk agama. Kasus tragedi Maluku, jadi pelajaran jangan sampai kasus tersbeut terulang.
Feminisme Adalah suatu paham dan gerakan yang menuntut hak sepenuhnya antara kaum wanita dan laki-laki. Paham ini mendasarkan pada asumsi jika perempuan adalah tertindas dan eksploitasi. Sehingga perlu adanya upaya untuk mengakhiri penindasan.
Jenis Feminisme 1. Feminisme Leberal 2. Feminisme Marxis 3. Feminisme Radikal 4. Feminisme sosialis
Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara 1. Dimensi teologis 2. Dimensi Etis 3. Integral-Integratif