MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Disusun untuk memenuhi tugas Teknologi Pendidikan Islam Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Mulyoto, M.Pd. OLEH: ABDUL GHOFUR BAYU WICAKSONO NING SUBEKTI DWI HANDAYANI PARMIN
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN Pendekatan -> cara pandang terhadap sesuatu. Model -> kerangka berpikir yang dipakai sebagai panduan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan. Strategi -> urutan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Metode -> cara yang digunakan untuk penyampaian pelajaran. Teknik -> cara khusus yang diterapkan dalam penyampaian pelajaran.
JENIS-JENIS MODEL PEMBELAJARAN Belajar Kolaboratif (Collaborative Learning) Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) Belajar Memecahkan Masalah dan Penemuan (Problem Solving, Discovery Inquiry) Belajar Melalui Pengalaman (Experiential Learning) Pembelajaran Terpadu (Integrated Learning) Quantum Learning Resource-Based Learning
1. Belajar Kolaboratif (Collaborative Learning) Prinsip pokok Kerjasama 2 orang atau lebih Memecahkan masalah bersama kelompok Mencapai tujuan tertentu yang sama Adanya ketergantungan yang positif Bentuk-bentuknya (Slavin, 2009) Student Teams Achievement Divisions (STAD) Teams Games Tournament (TGT) Jigsaw
2. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) Adalah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memperkuat, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademiknya dalam berbagai lingkungan, baik di dalam maupun luar kelas untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan maupun yang terjadi di dunia nyata. (The Washington State Consorsium for CTL, 2001)
Prinsip dan Komponen CTL Prinsip CTL Kesaling-bergantungan Diferensiasi Pengaturan diri Komponen CTL Konstruktivisme (constructivism) Bertanya (questioning) Menemukan (inquiry) Masyarakat belajar (learning community) Pemodelan (modelling) Refleksi (reflection) Penilaian nyata (authentic assessment) (Burhanuddun, dkk, 2003)
Karakteristik CTL Membuat hubungan yang bermakna Mengerjakan pekerjaan yang signifikan Belajar mengarahkan diri sendiri Berkolaborasi Berpikir kritis dan kreatif Memacu secara individual Mencapai standar yang tinggi Menggunakan penilaian autentik
3. Belajar Memecahkan Masalah dan Penemuan (Problem Solving, Discovery Inquiry) Belajar Problem solving -> diajarkan dengan tujuan menyiapkan peserta didik untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Ada 3 tingkatannya: Mengidentifikasi masalah Proses pemecahan masalah Penetapan solusi tentatif
Lanjut … Belajar penemuan (discovery learning) -> pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan. Ada 3 tingkat discovery: Guided discovery Modified discovery Open discovery
4. Belajar Melalui Pengalaman (Experiential Learning) Didasari paradigma konstruktivistik, peserta didik belajar dengan mencocokkan pengetahuan dan pengalaman baru dengan mengganti dan memperluas pengetahuan lama. Melalui experiential learning pengalaman seseorang bertambah melalui kehidupan, pendidikan, dan bekerja.
Siklus Belajar Kolb Concrete Experience (CE) Reflective Observation (RO) Abstract Conceptualization (AC) Active Experimentation (AE)
5. Pembelajaran Terpadu (Integrated Learning) Adalah metode pengorganisasian isi pembelajaran dengan memanfaatkan bidang-bidang studi yang sesuai untuk mengembangkan konsep yang dipilih oleh guru (Wolfinger, 1994). Didasarkan pada 3 konsep belajar pada anak: Anak tidak membedakan bidang mata pelajaran Berbagai pelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan belajar Berdasar pada metode belajar induktif.
Jenis Integrated Learning Connected (keterhubungan) Pembelajaran tematik (jaring laba-laba) Problem-based learning (PBL)
6. Quantum Learning Interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya (Deporter & Hernacki, 1999) Cara belajar efektif sehingga mendapatkan hasil yang sama dengan kecepatan cahaya (Agus Nggermanto, 2002) Quantum learning berakar dari upaya Lozanov dengan eksperimennya tentang suggestopedia. Prinsipnya sugesti dapat mempengaruhi hasil situasi belajar.
8 Kunci Keunggulan Quantum Learning Integritas Kegagalan awal kesuksesan Berbicara dengan niat baik Pola pikir kekinian Komitmen Tanggung jawab Sikap luwes/ fleksibel Keseimbangan
Prinsip Utama Quantum Learning Segalanya berbicara Segalanya bertujuan Berangkat dari pengalaman Hargai setiap usaha Rayakan setiap keberhasilan
7. Resource-Based Learning Menekankan tentang cara seseorang melakukan proses pembelajaran. Terdiri dari 3 jenis yaitu: Open learning Distance learning Flexible learning
METODE PEMBELAJARAN Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk penyampaian pelajaran. Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen yang perlu diperhatikan guru dalam perencanaan pembelajaran. Tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik, tiap metode memiliki karakteristik dan kelebihan serta kekurangan masing-masing.
JENIS-JENIS METODE PEMBELAJARAN Metode Ceramah Metode Tanya Jawab Metode Diskusi Metode Kerja Kelompok Metode Demonstrasi & Eksperimen Metode Sosiodrama & Bermain Peranan Metode Pemberian Tugas Belajar & Resitasi Metode Drill (Latihan) Metode Karyawisata
1. Metode Ceramah Adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Alat interaksi dengan cara berbicara. Kelebihan: guru menguasai arah pembicaraan & organisasi kelas sederhana. Kelemahan: guru tidak dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa & adanya kemungkinan salah tafsir.
2. Metode Tanya Jawab Adalah proses tanya jawab untuk penyumbangan ide-ide dari peserta didik. Tanya jawab berguna untuk: Melanjutkan pelajaran yang lalu Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerjasama peserta didik Memimpin pengamatan dan pemikiran pederta didik Menilai kemajuan peserta didik Mencari jawaban dari peserta didik
3. Metode Diskusi Adalah cara penyampaian bahan pelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. Kelebihan: peserta didik belajar bermusyawarah, menguji pengetahuan masing-masing, belajar menghargai pendapat, mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah. Kelemahan: meyimpang dari pokok persoalan, kesulitan dalam menyimpulkan, membutuhkan waktu yang cukup banyak.
4. Metode Kerja Kelompok Adalah suatu kegiatan pembelajaran yang memandang peserta didik di dalam kelas sebagai suatu kelompok atau dibagi kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kelebihan: memupuk rasa kerjasama, cepat menyelesaikan tugas, persaingan yang sehat. Kelemahan: adanya pihak yang menonjolkan maupun melemahkan diri sehingga selalu bergantung, kecakapan yang tidak seimbang menghambat kelancaran tugas.
5. Metode Demonstrasi dan Eksperimen Demonstrasi adalah metode mengajar yang dilakukan guru, orang luar, atau manusia sumber yang sengaja diminta atau peserta didik menunjukkan kepada kelas suatu benda aslinya, tiruan, atau suatu proses. Eksperimen adalah suatu metode mengajar yang melibatkan guru bersama peserta didik mencoba mengerjakan sesuatu dan mencoba mengamati proses dan hasil percobaan itu.
Lanjut … Demonstrasi Kelebihan: perhatian peserta didik terpusat, peserta didik aktif, mengurangi kesalahan, berlangsung tanya jawab yang jelas. Kelemahan: tidak efektif bila semua peserta didik tidak ikut serta & tidak dilanjutkan eksperimen. Eksperimen Kelebihan: peserta didik aktif, membuktikan teori, melakukan langkah berpikir ilmiah. Kelemahan: kurang berhasil jika alat tidak cukup, diperlukan cukup pengalaman, adanya eksperimen yang butuh waktu panjang.
6. Metode Sosiodrama & Bermain Peranan Adalah metode belajar dengan cara mempertunjukkan kepada peserta didik tentang masalah-masalah hubungan sosial, untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kelebihan: mengembangkan kreativitas peserta didik, menumbuhkan bakat, adanya penghayatan, memupuk keberanian, melatih pengambilan kesimpulan secara singkat. Kelemahan: adanya kurang kesungguhan pemain peran, pendengar yang tertawa dan merusak suasana.
7. Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Adalah pemberian pekerjaan oleh guru kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Kelebihan: peserta didik belajar lebih banyak, memupuk rasa tanggung jawab, memperkuat motivasi belajar, harmonisasi sekolah dan keluarga, keberanian berinisiatif. Kelemahan: memerlukan pengawasan, sukar menetapkan dikerjakan mandiri atau tidak, kecendurungan saling mencontoh, kesulitan bagi keluarga yang bermasalah, frustasi bila gagal menyelesaikan tugas.
8. Metode Drill (Latihan) Adalah suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari peserta didik sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Kelebihan: pengertian peserta didik lebih luas, siap menggunakan keterampilannya karena sudah terbiasa. Kelemahan: peserta didik cenderung belajar secara mekanis, menyebabkan kebosanan, mematikan kreasi, menimbulkan verbalisme.
9. Metode Karyawisata Adalah guru mengajak peserta didik ke suatu tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Langkah-langkahnya: Persiapan Perencanaan Pelaksanaan Pembuatan laporan
Sekian. Terima kasih. Kuah bersantan dengan ketupat, Semoga yang disampaikan bermanfaat. Jalan-jalan ke tanah Semanggi, Next time berjumpa lagi.