The Self, Identity, and Values

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan pada perkuliahan Pengantar Psikologi Sosial Fisip
Advertisements

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Vygotsky dan Erikson Pertemuan 3.
Week 4 personality.
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
DEVELOPMENT ACROSS THE LIFE SPAN
Diri Nama kelompok : Rusdianti
Psikologi Kepribadian
Client-Centered Approach (Carl Rogers)
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
MOTIVASI, PRESTASI DAN KEPUASAN
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
The SELF Understanding Ourselves in a Social Context
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
TEORI IDENTITAS EGO (ERIKSON)
SELF & IDENTITAS SOSIAL
DIRI, KONSEP DIRI, dan PENYESUIAN DIRI
Its all about you… Tuliskan lima hal tentang diri anda yang menggambarkan diri anda Tidak ada batasan untuk menuliskan gambaran tentang diri anda.
Pembimbing Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Humanistic Trait &Self Theory – Gordon Williard Allport
Perkembangan psikososial anak-anak awal
Organizational Culture Theory
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
Oleh : Hanafi & Tony Suryanto
CONSUMER PERSONALITY and SELF-CONCEPT
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
KONSELING KELOMPOK.
Dasar Identitas Sosial Regularitas Hubungan Manusia
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
Perkembangan Diri Remaja
TEORI IDENTITAS EGO (ERIKSON)
Kepribadian dan Gaya Hidup
KOMUNIKASI DAN AKULTURASI
Assalamualaikum wr.wb.
BAB 7 Menganalisis Pasar Konsumen
Pascasarjana Unpad Bandung
Pert. 7 & 8 Menganalisis Pasar Konsumen
TEORI REVOLUSI SOSIOKULTURAL
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
SELF AND IDENTITY The Self,Identity and Values Kelompok 3 :
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
Menganalisa Pasar Konsumen
MOTIVASI & DINAMIKA KELOMPOK
KONSEP DIRI Elsi Ermalinda, S.SiT.
Coping.
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
MANAJEMEN PEMASARAN Chapter 6 “ANALYZING CONSUMER MARKETS”
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
FILOSOFI PEMBELAJARAN
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi Psikologi Desain
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
Pertemuan IV: Diri (Self) Dalam Konteks Sosial
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Self, Identity, and Values
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Pelatihan Dasar Konsultan
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Transcript presentasi:

The Self, Identity, and Values -Ni Luh Putu Stephanie- -Shafa Safrilla-

THE SELF Self -Concept Self -Esteem

SELF-CONCEPT “Persepsi individual seseorang mengenai kemampuannya, kepribadian, dan atribut lainnya, termasuk seluruh pemikiran dan perasaan tentang karakteristiknya”

actual self : representasi dari atribut yang benar2 dimiliki Self-Discrepancy E. Tory Higgins (1987) mengembangkan teori Roger menjadi 3 domain : actual self, ideal self, ought self. actual self : representasi dari atribut yang benar2 dimiliki Ideal self : representasi dari harapan, aspirasi, dan keinginan yg ingin dimiliki ought self : representasi dari apa yg harus dimiliki

Self-Discrepancy Theory When representations from different viewpoints or from different domains are incosistent or discrepant. 2 types of discrepancies :

Discrepancies between .... Depression The actual self & ideal self Anxiety The actual self & ought self

Possible Selves Conceptions of what we might become, including what we would like to become and what we afraid of becoming. Terdapat self-evaluation  mengevaluasi seberapa baik atau seberapa buruknya yang telah kita lakukan dalam hidup.

The Self in Sociocultural Context Hazel Markus dan temannya berpendapat bahwa “ all selves are culture specific and emerge as individuals adapt to their culture environment”

“penilaian keseluruhan atas self-worth or self-image” Self-Esteem “penilaian keseluruhan atas self-worth or self-image” Self-esteem dapat berubah Variations in self-esteem been linked with many aspects of adjusment. Self-esteem is strongly related to happines and it seems likely that high self-esteem increases happiness. High self-esteem  narcissism

Identity Pandangan Erikson Identity  acuan untuk mengintegrasi diri di mana bagian yang berbeda menjadi kesatuan yang utuh. Identity vs identity confusion stage : tahap pencarian identitas yg berlangsung dari remaja menuju dewasa, merupakan tahap ke lima dari delapan tahap perkembangan

The Four Statuses of Identity

Developmental Changes Perubahan identitas berlangsung pada akhir masa remaja dan di awal memasuki masa dewasa, bukan di awal masa remaja. Identity consolidation  proses perbaikan dan peningkatkan pilihan identitas yang dibuat saat memasuki masa dewasa

Ethnic Identity “ aspek diri yang meliputi rasa keanggotaan di dalam etnik grup berikut juga sikap dan perasaan yang terkait dengan kelompok”

Helm’s Model of Ethnic Identity Development Stage 1, pre-encounteer : etnik minoritas lebih memilih nilai2 dari masyarakat dominan untuk grup etnik mereka. Stage 2, encounter : masyarakat minoritas menyadari bahwa mereka tidak akan bisa mengikuti masyarakat dominan. Helms berpendapat bahwa masyarakat minoritas ingin mempunyai identitas sesuai kelompok mereka namun tidak tahu bagaimana caranya.

Stage 3, immersion/emersion : masyarakat minoritas “tenggelam” dalam budayanya dan menolak seluruh budaya luar. Individu mulai mampu memecahkan masalah pada tahap sebelumnya. Pada akhirnya, masyarakat minoritas mulai merasa tidak nyaman dengan “aturan kaku” yang telah mereka buat sebelumnya, sehingga mereka mengembangkan sebuah otonomy. Stage 4, internalization/commitment : masyarakat mengalami rasa puas yang timbul dari integrasi identitas pribadi dan budaya mereka. Sudah dapat memecahkan masalah & rasa tidak nyaman pada tahap 3. Stage 3 : masy. Minoritas mampu berpikir lebih jernih dan beradaptasi. Otonomy yg dimiliki membuat mereka dpt mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dr budaya sendiri atau pun dr budaya dominan untuk menentukan dan memilih budaya yg cocok dengan mereka. Stage 4 : punya self-controll & fleksibiltas lbh baik, objektif, mengeliminasi diskriminasi.

Nilai-Nilai Mahasiswa Menjelajahi Nilai Nilai - Nilai Standar yang diterapkan untuk menentukan nilai dari hal hal, ide, atau peristiwa. Nilai Konflik Bentrokan antara nilai-nilai yang mendorong tindakan yang menentang. Nilai-Nilai Mahasiswa Menjadi baik secara finansial ialah tujuan hidup Layanan belajar merupakan bentuk yang mempromosikan tanggung jawab sosial dan pelayanan kepada masyarakat

Persepsi Sosial Budaya pada Nilai-Nilai Arti Kehidupan Keperluan untuk tujuan Keperluan untuk nilai-nilai Keperluan untuk keberhasilan Keperluan untuk kepentingan diri Persepsi Sosial Budaya pada Nilai-Nilai Budaya barat mendorong kita untuk mengejar kebutuhan akan harga diri Sedangkan budha menekankan hidup disaat ini dengan sepenuhnya memerhatikan tugas yang ada

Lingkungan Agama dalam Kehidupan Masyarakat “Ialah aspek ataupun segi pandang penting dari diri sendiri, identitas, dan nilai-nilai dari banyak individu” Lingkungan Agama dalam Kehidupan Masyarakat Memerankan peran penting hampir diseluruh dunia. Kebanyakan masyarakat memiliki agama. Agama dan Kesehatan Penelitian menemukan bahwa komitmen keagamaan membantu memoderat tekanan darah dan hipertensi. Pemikiran yang religius dapat berperan dalam mempertahankam harapan dan merangsang motivasi untuk pemulihan dari suatu penyakit.

Religious coping Positive religious coping  ekspresi dari rasa spiritualitas, hubungan yang baik dengan Tuhan, menemukan makna dalam hidup, dan mempunyai rasa keterhubungan dengan orang lain. Negative religious coping  kurangnya hubungan dengan Tuhan, usaha keras dalam pencarian makna kehidupan.