HASIL TES RESPON FREE GOVERNOR SERENTAK
Pembangkit yang sudah mengikuti pengujian respon Free Governor serentak Sistem Jawa-Bali PLTGU CILEGON, PLTGU MUARA KARANG (B1-B2), PLTGU PRIOK (B1-B2), PLTG PEMBANGKIT MUARA TAWAR (PMT), PLTGU TAMBAK LOROK, PLTGU GRESIK, PLTGU GRATI, PLTA MRICA, PLTA SUTAMI, PLTP KAMOJANG 1,2, DAN 3, PLTP DRAJAT 1, PLTP KAMOJANG, dan PLTP DRAJAT 2 & 3.
Pembangkit yang belum mengikuti pengujian respon Free Governor serentak Sistem Jawa-Bali PLTG GILIMANUK (speed droop : 4% ; deadband: 0.05 Hz ; Ramp : 8 MW/menit) PLTG PESANGGARAN UNIT 1-4 (speed droop : 4% ; deadband: 4pu ; Ramp : 2 MW/menit (unit1&2) ; 1 MW / menit (unit3&4)) PLTG PEMARON UNIT 1-2 (speed droop : 4% ; deadband: 0.05 Hz ; Ramp : 3.5 MW/menit) Keterangan : Warna Biru : tanggapan pembangkit (kondisi eksisting)
PLTGU CILEGON Pelaksanaan tes dilaksanakan pada pukul 10.04 WIB (15 Mei 2010) s/d 10.00 WIB (16 Mei 2010) Beban di-set point pada 680 MW untuk dapat mengikuti regulasi Governor Free Kesimpulan : Pengujian Governor Free berjalan dengan baik ( dapat diimplementasikan di sistem Jawa-Bali) Saran : Untuk penerapan Governor Free agar memperhatikan TOP Gas, Fluktuasi FCV dan PCV GT #1 dan GT #2 agar dapat diperhitungkan ke dalam PPA (Power Purchase Agreement)
PLTGU GRATI – Indonesia Power Kesimpulan dan Saran Pada saat PLTGU dioperasikan mode Governor Free, parameter gas turbine normal, Pada awal pelaksaaan pengetesan beban GT 1.1 dan GT 1.3 naik ke 106 MW berdampak konsumsi gas melebihi kuota gas yang telah disepakati sehingga set point di-set ke 95 MW
PLTG PEMBANGKIT MUARA TAWAR (PMT) Kesimpulan dan Saran : Free Governor bisa diaktifkan pada beban min. 90 MW dan max. 120 MW, batasan respon unit +/- 15 MW, Pkl. 17.55 terjadi perubahan/fluktuasi frekuensi 50,00 Hz turun menjadi 49,704 Hz, adapun GT yang merespon perubahan frekuensi : - GT 3.1 beban set point 120 MW menjadi 130, 17 MW - GT 3.2 beban set point 120 MW menjadi 129, 23 MW - GT 3.3 beban set point 120 MW menjadi 130, 96 MW - GT 4.3 beban set point 120 MW menjadi 129, 72 MW Dengan melihat respon unit di atas maka program Free Governor / PFI untuk PLTG PMT bisa dioperasikan secara kontinu.
PLTGU GRESIK BLOK 1,2 & 3 Kesimpulan : Penyerapan gas tidak maksimal karena beban mengikuti frekuensi dan cenderung di bawah demand-nya, untuk masalah akan dibicarakan lebih lanjut antara pihak pemasok gas, Manajemen PLTGU Gresik dan PT. PLN P3B Bidang Operasi Sistem. Untuk sementara dampak dari pengetesan Governor Free tidak ada masalah dan jika ada masalah silahkan berkoordinasi dengan Dispatcher yang shift secara real time Saat unit start atau shutdown unit diposisikan load limit. Saran : Perlu dilakukan tes Governor Free pada saat hari kerja, Pelaksanaan Governor Free harus menjadi komitmen bersama untuk setiap pembangkit.
PLTGU TAMBAK LOROK Blok 2 Kesimpulan : Governor Free aktif ketika unit sinkron / default-nya : On, Baik atau tidaknya respon unit terhadap fluktuasi frekuensi tergantung pada kondisi unit pada saat itu, Respon Blok 2 kurang optimal dikarenakan setting temperatur Exhaust kurang tinggi dan kondisi unit yang vibrasi tinggi, Pihak pembangkit akan melaksanakan pengambilan data sendiri untuk semua unit dalam rangka mengevaluasi kinerja pembangkit.
PLTGU MUARA KARANG (B1-B2) Kondisi sekarang, GT 2.1 hanya dapat beroperasi Governor Free apabila pembebanan GT 2.1 ≥ 200 MW dikarenakan terdapat problem pada Blade Path no. 14 Pada hari sabtu, 15 Mei 2010 pkl. 11.00 – 21.00, secara garis besar fluktuasi beban adalah rata, Selama pengetesan, supply gas dari MKS adalah stabil, Selama pengetesan pada hari sabtu, 15 mei 2010 pkl. 11.00 – 21.00 diperoleh hasil frekuensi tertinggi = 50, 134 Hz pada pukul 15.07 dengan beban GT 2.1 = 219 MW dan GT 2.2 = 148 MW serta frekuensi terendah : 49, 678 Hz pada pukul 14.47 dengan beban GT 2.1 : 218 MW dan beban GT 2.2 : 150 MW, Perlu dilakukan pengetesan pada kondisi pembeban hari kerja untuk mengetahui keandalan pengoperasian Governor Free.
Grafik Perbandingan Frekuensi Sabtu, 8 Mei 2010 & 15 Mei 2010, pukul 10.35 s.d. 11.35 WIB
Terima kasih