ORGANISASI BERKAS PRIMER & SEKUNDER SISTEM BERKAS – 4 dan 5
TERDAPAT TIGA ORGANISASI BERKAS PRIMER No Organisasi Akses 1 Sekuensial Berurutan/sekuensial 2 Langsung langsung 3 Sekuensial berindeks Sekuensial dan/atau langsung
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL Record-record direkam secara berurutan pada waktu berkas ini dibuat dan harus diakses secara berurutan pada waktu berkas ini digunakan sebagai input. Berkas sekuensial sangat cocok untuk akses yang sekuensial, misalnya dalam aplikasi dimana sebagian besar atau semua rekaman akan diproses. Pencarian secara sekuensial adalah memproses rekaman – rekaman dalam berkas sesuai urutan keberadaan rekaman – rekaman tersebut sampai ditemukan rekaman yang diinginkan atau semua rekaman terbaca.
Berikut ini adalah contoh berkas tentang mahasiswa di universitas: Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa Jenjang Program Studi Dosen Wali SPP Dian Kartika 17.50.001 S1 Sistem Informasi Made 1.500.000 Syda Arlin 17.50.011 Sugeng Yuniati 17.30.012 DIII Manajemen Informatika 1.000.000 Sunaryono 17.30.013 Zainul 17.55.024 Teknik Informatika Yenny Noorma 17.50.021 Mustafa 17.50.025 Kusmiyati Susiana Dewi Dwi 17.30.014
Berkas sekuensial juga dapat diproses secara tunggal dan langsung, jika diketahui subskripnya. Tetapi bagaimana kalau subskrip yang dimiliki bukan identitas utama rekaman, misal “Nama Mahasiswa” pada file di slide sebelumnya. Yang harus dilakukan agar kinerja pembacaan rekaman lebih baik, maka rekaman-rekaman dalam berkas mahasiswa tersebut diurutkan untuk mendapatkan pengurutan yang linier berdasarkan nilai kunci rekaman. Baik secara alphabetis maupun numeris.
Hasil pengurutannya adalah sbb : Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa Jenjang Program Studi Dosen Wali SPP Yuniati 17.30.012 DIII Manajemen Informatika Made 1.000.000 Sunaryono 17.30.013 Dewi Dwi 17.30.014 Dian Kartika 17.50.001 S1 Sistem Informasi 1.500.000 Syda Arlin 17.50.011 Sugeng Yenny Noorma 17.50.021 Mustafa 17.50.025 Zainul 17.55.024 Teknik Informatika Kusmiyati Susiana
TERDAPAT DUA ORGANISASI BERKAS SEKUNDER Pencarian Biner Pencarian Interpolasi
PENCARIAN BINER (BINARY SEARCH) Pencarian Biner dalah membandingkan kunci yang dicari dengan rekaman pada posisi tengah dari berkas. Bila sama (Kasus 1) rekaman yang diinginkan sudah ditemukan. Jika tidak sama (kasus 2), berarti separuh rekaman-rekaman dalam berkas akan dieliminasi dari perbandingan yang selanjutnya. Bila yang terjadi pada kasus 2, maka proses perbandingan terhadap rekaman pada posisi di tengah dilanjutkan menggunakan rekaman-rekaman yang tersisa. Jumlah probe (yang diperlukan untuk membaca sebuah rekaman) pada sebuah berkas dengan rekaman yang sudah diurutkan, dapat diperkecil dengan menggunakan teknik pencarian biner. Catatan: hasil nilai tengah yang berupa nilai decimal, pembulatan kebawah.
Algoritma pencarian biner:
Soal latihan Diketahui rekaman-rekaman dengan kunci 21, 25, 28, 33, 38, 39, 48, 49, dan 69. Berapa probe yang diperlukan untuk mencari rekaman dengan kunci 28 bila pencarian menggunakan metode biner? Diketahui rekaman-rekaman dengan kunci 21, 25, 28, 33, 38, 39, 48, 49, dan 69. Berapa probe yang diperlukan untuk mencari rekaman dengan kunci 50 bila pencarian menggunakan metode biner? Temukan bulan “April” pada data urutan bulan di kalender dalam satu tahun, berapa probe yang dibutuhkan bila menggunakan metode biner? Temukan hari “Selasa” pada data hari dalam satu minggu bila nama-nama hari tersebut diurutkan dengan benar terlebih dahulu, berapa probe yang dibutuhkan bila menggunakan metode biner?
PENCARIAN INTERPOLASI Pencarian interpolasi (asumsinya kunci rekaman numeris) menentukan posisi yang akan dibandingkan berikutnya berdasar posisi yang di estimasi dari sisa rekaman yang belum diperiksa. Pencarian interpolasi tidak mencari posisi tengah, seperti algoritma pencarian biner, melainkan menentukan posisi berikutnya. Catatan: hasil nilai tengah yang berupa nilai decimal, pembulatan keatas.
ALGORITMA PENCARIAN INTERPOLASI
Soal latihan Diketahui rekaman-rekaman dengan kunci 21, 25, 28, 33, 38, 39, 48, 49, dan 69. Berapa probe yang diperlukan untuk mencari rekaman dengan kunci 25 bila pencarian menggunakan metode interpolasi? Diketahui rekaman-rekaman dengan kunci 21, 25, 28, 33, 38, 39, 48, 49, dan 69. Berapa probe yang diperlukan untuk mencari rekaman dengan kunci 50 bila pencarian menggunakan metode interpolasi?
Sekian dan Terimakasih