Kespontan Reaksi Endoterm Oleh : Tita Nafiannisa NIM : 16630112
Reaksi kimia dengan sistem melepaskan kalor Reaksi Eksoterm Reaksi kimia dengan sistem melepaskan kalor Rekasi Endoterm Reaksi kimia dengan sistem menyerap kalor dari lingkungan
Rumus Reaktan (T) → Produk (T) E = Eproduk – Ereaktan Pada temperatur konstan dan volume konstan. H = Hproduk – Hreaktan Jika E atau H positif, reaksi dinyatakan “endotermis” dan jika E atau H negatif, reaksi disebut “eksotermis”.
Hubungan Entropi dengan Endoterm Meningkatnya entropi pada setiap reaksi endoterm karena pada reaksi seperti ini, entalpi (H) bertambah maka sistem naik secara spontan keadaan entalpi (H) lebih tinggi (dH > 0). Reaksi yang spontan menunjukkan bahwa energi bebas (dG) 0. Ini berarti entropi sistem bertambah sedemikian banyak. Jika entropi sistem meningkat, komponen sistem menjadi semakin tidak teratur, random dan energi sistem lebih terdistribusi pada range lebih besar Sdisorder > Sorder . Jika entropi meningkat maka dSsis akan positif, sebaliknya jika entropi turun, maka dSsis akan negatif .
Pada perubahan endotermik, sistem menyerap panas dan lingkungan melepas panas, sehingga entropi lingkungan menurun, qsis > 0, qling < 0, DSling < 0. Oleh karena itu, reaksi endoterm dikendalikan oleh pertambahan entropi sistem dan perubahan entropi mengatasi pengurangan entropi lingkungan yang ditimbulkan oleh aliran kalor ke dalam sistem (dS’ = -dH/T)
Kespontanan Proses spontan adalah proses yang dapat berlangsung dengan sendirinya dan tidak dapat balik tanpa pengaruh dari luar. Perubahan spontan selalu disertai dengan pengurangan “kualitas” energi Jika entalpi reaktan lebih tinggi dari entalpi zat hasil, sehingga ΔH negatif, maka reaksi bersifat spontan. Reaksi endoterm dapat juga berlangsung spontan. Prosesnya berlangsung terus hingga tercapai keadaan setimbang.
Reaksi-reaksi Spontan dipengaruhi oleh : -∆H umumnya Tetapi juga ada reaksi dengan ∆H + yang spontan Ada faktor lain: ENTROPI Entropi (S) atau ketidakteraturan suatu sistem. Pengertian entropi adalah suatu derajat ketidakaturan dalam sistem atau kebebasan sistem. Keadaan tidak teratur lebih disukai dari pada keadaan teratur, dan dapat menjadikan suatu reaksi dapat berlangsung spontan walaupun endoterm.
Entropi dan Kespontanan Entropi (S) atau ketidakteraturan suatu sistem. Reaksi pada proses diatas : A(g) + B(g) (A + B)(g) ∆S = Scampuran(A+B) – [SA(g) + SB(g)] Karena Scampuran(A+B) > [SA(g) + SB(g)], maka ∆S akan bernilai +. Dapat disimpulkan bahwa ”Apabila ∆S positif, maka reaksi akan berlangsung spontan”.