Opportunity and Benefits

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : Baju Widjasena Bagian K3 FKM UNDIP
Advertisements

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Drs. Haris Sadiminanto, MMSi, MBA
KEWENANGANTENAGA SANITARIAN
Administrasi Perkantoran
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN
INDUSTRIAL HYGIENE.
HIGIENE INDUSTRI ( INDUSTRIAL HYGIENE )
Health Monitoring and Surveillance
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT,
SISTEM MANAJEMEN OHSAS 18001:2007
Manajemen SDM (Wrap Up)
Kelembagaan K3 Dewan K3 Nasiomal
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi
UJI DAN JENIS TOKSISITAS KIMIA DI INDUSTRI(MONITORING MANUSIA)
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehasatan Kerja (SMK3)
EHS WILMAR POLICY - ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM ISO : HEALTH & SAFETY MANAGEMENT SYSTEM OHSAS 18001:2007.
ILMU KEDOKTERAN KERJA.
Manajemen Risiko Pertemuan XI
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT,
Daftar Kerugian Potensial
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB TIM
Behavior Based Safety.
Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan
Kesehatan Kerja HENDRA.
Manajemen Pengendalian Bising
KESEHATAN KERJA RUANG LINGKUP :
PENDAHULUAN.
OHS MANAGEMENT SYSTEM HENDRA.
SANITASI & HIGIENE DI TEMPAT KERJA
Peraturan Perundangan K3
RUANG LINGKUP HIGIENE LINGKUNGAN KERJA/ HIGIENE INDUSTRI
HIGIENE INDUSTRI ( INDUSTRIAL HYGIENE )
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes
Surveilence Keselamatan Kerja
TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Job Safety Analysis Ricki M Mulia, ST. MSc.
Pengelolaan Limbah E. Deta Lustiyati, S.Pd.Si, M.Si
PENGENDALIAN INTERNAL
. STANDAR K3.
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
SAFETY TRENDS AND THE CHALLENGES OF UPSTREAM OIL & GAS INDUSTRIES
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
PERAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT PERTEMUAN 10
AUDIT PLANNING PERTEMUAN 8 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU.
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA Ns. RETNO PURWANDARI, M.Kep
Memprediksi besar dan siknifikansi (pentingnya) dampak
Konsep Dasar Keselamatan Kerja
1 EPID K3 ( Introduction ). Outline u What Is Epid K3 u Why we need Epid K3 u Program Development - Process u Epid’s Issue 2.
PENGANTAR PARADIGMA KESEHATAN
FAKULTAS ILMU IMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESEHATAN MASYARAKAT,
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
TOKSIKOLOGI INDUSTRI Penyaji : dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk Referensi : Bunga Rampai / dr. Sugeng.
disampaikan oleh: Drs. Herman Prakoso Hidayat, MM
ENVIRONMENTAL MEDICINE TEDDY WIJAYA FACULTY OF MEDICINE UNIVERSITAS INDONESIA OCCUPATIONAL MEDICINE RESIDENT.
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
HIGIENE INDUSTRI ( INDUSTRIAL HYGIENE )
STUDI KASUS “Hidup Mulia dengan Syariat Islam” Slide 2 - Advantages
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
KELOMPOK 1 1. ABIE SOFYAN ARIEF 2. ACH. RIDHO ISLAMI 3. ARON KENID KEVIN 4. BIMA RAMADHANI.
HIGIENE INDUSTRI ( INDUSTRIAL HYGIENE )
PENDAHULUAN. LINGKUP KEDUDUKAN LANDASAN HUKUM DEFINISI PERANAN FUNGSI RUANG LINGKUP KEGIATAN DAN KERJA.
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Obyektif Setelah mengikuti pembekalan materi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), audience diharapkan mampu: Berperilaku aman di tempat kerja. Bersikap.
Transcript presentasi:

Opportunity and Benefits Industrial Hygiene Monitoring Opportunity and Benefits Prof Dr Tan Malaka, MOH, DRPH, SpOK ,HIU Ketua Perhimpunan Profesi Higiene Industri Indonesia

HSE England, 2010

Definisi K3 Permen 05 th 2018

Frekwensi Kematian Karena Kecelakaan Kerja Indonesia 1985 - 2004 2 4 6 8 10 12 14 16 85 86 87 88 89 90 91 92 93 99 00 01 02 03 04 Tahun % Sekitar 2% Prof Tan Malaka, 2008

Angka Kematian Akibat Kecelakaan Kerja di Indonesia 2015: Kecelakaan Kerja 105 182 Kematian: 2375 Case Fatality Rate: 2,26 % 2016 Kecelakaan Kerja: 101 367 Kematian: 2382 Case Fatality Rate: 2,35 % SEKITAR 2 % Sumber: Menaker R! 2017, mengutip data BPJS Tenaga Kerja.

Sistim Management K3 OH&S Policy Management Review Planning Continual Improvement OH&S Policy Planning Implementation And operation Checking and Corrective action Management Review

Ref. ISOS 2001.

OH Program Oil n Gas & Mining Iindustrial Hygiene Based Health and Medical based programs Prof Tan Malaka 2018

Env HRA Australia 2002

Platform Aplikasi K3: Regulasi n Best practice Regulasi membutuhkan aturan yang sensible, enforcement dan supervisi yang konsisten. Best Practice membutuhkan keahlian, keterampilan dan Kesungguhan serta dedikasi. Kedua Platform ini harus menjadi input utama dan harus di support oleh management perusahaan.

Aplikasi IH Program di Perusahaan Komitmen Managemen. SDM terampil Higienis Industri: HIMu HIMa HIU Petugas Kesehatan Kerja: Dokter, SKM, Keperawatan. Planning: Risk Assessment, Registration n Communication. Hazards Control n Monitoring. Evaluation n Improvement.

Cakupan Pengendalian LK Permen 5 th 2018 Lingkungan Kerja yg terkait operasional perusahaan berupa faktor Bio-Kimiawi-Fisik-Ergonomik-Psikologik; Higiene Sanitasi Lingkungan Kerja: Water Supply Sanitation; Food Sanitation n Hygiene Domestic Wastes: Solid n Liquid Vector Control Indoor Air Quality (KUDR).

Syarat Pengendalian LK (Permen 5 th 20018)

Tiga Level Monitoring dalam Kesehatan Kerja Env Monitoring……………………NAB/PELs/TLVs Biological Monitoring………….BEI/BMGV Medical Monitoring……………..Physiological Norms (*) (*) such as Liver FTs, Lung FTs, Renal FTs.

Komponen I.H. Program Kebijakan dan program yang tertulis jelas; Mengenal bahaya Kesehatan; Evaluasi dan penilaian pemaparan; Pengendalian bahaya kesehatan; Pelatihan pekerja; Keterlibatan pekerja; Evaluasi Program dan Record Keeping.

The main goal The main goal of an Industrial hygiene program is the prevention of occupational disease and injury through the anticipation, recognition, evaluation and control of occupational health hazards. Providing a safe and healthful workplace benefits both employee and employers by improving health, morale and productivity.

Where is IH Monitoring ?

Where is IH Monitoring?

Notes on Biological Monitoring

Biomonitoring Defined EEC-NIOSH-OSHA mendefinisikan pemantauan bilogik sbb: Pengukuran dan penilaian tentang substansi tertentu atau metabolitnya dalam jaringan, sekresi atau ekskresi atau udara nafas (exhaled air) atau gabungan dari itu untuk mengevaluasi pemaparan dan risiko kesehatan dengan membandingkannya terhadap nilai ambang yang tepat.

Tujuan Bio-Monitoring Pemantauan biologik pada dasarnya adalah alat untuk menilai resiko kesehatan dengan mengukur dosis internal. Tujuan utamanya adalah menilai pemaparan saat ini atau yang lampau adalah ‘aman’ atau resikonya dapat diterima. Jadi, pada dasarnya pemantauan biologik adalah upaya pencegahan. Adanya resiko kesehatan yang meningkat dapat diketahuai dengan membandingkan hasil pemantauan dengan nilai rujukan yang disebut Biological Exposure Indices (BEI – ACGIH)

Bio-M vs Enviro-M Environmental Monitoring: Evaluasi pemaparan: Stationer; Breathing zone. Evaluasi pemaparan: Kadar bervariasi; Pekerjaan berpindah; Pemaparan diluar pabrik; Pemaparan via kulit !

Beberapa Problim dengan Bio-Monitoring Tidak semua bahan ada indikator dan BEI-nya; Lab rujukan tidak tersedia di semua propinsi; Merupakan rekomendasi, bukan keharusan peraturan perundangan. Ini menjadi mandatory di Permenaker no 5 th 2018. Memerlukan Industrial hygienist atau dokter kesehatan kerja untuk mengelolanya.

IH Monitoring n Occupational Safety Risk Assessment: Exposure level terhadap faktor Kimiawi - Fisik. Apakah kadar H2S mendekati NAB atau IDLH? Apakah kadar Asphyxiants memberikan significant Risk? Pengendalian Health & Safety Hazards: Apakah pengendalian sudah berhasil dan exposure berisiko rendah? Apakah kandungan Oxygen dibawah titik kritis (19.5%)? Apakah tipe Respirator yang harus dipakai : APR, ASR, ALR, SCBA?

Health Performance Indicators

OGP /IPIECA 2011

Managing Occupational Health & Hygiene - Contribute to productivity; CONCLUSION Managing Occupational Health & Hygiene - Contribute to productivity; - Reduced Liabilities; - Value added. Prof Tan Malaka, 2018