Struktur dan strategi organisasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI ORGANISASI.
Advertisements

Manajemen Strategis (2)
PENGEVALUASIAN STRATEGIS
PERENCANAAN PERTEMUAN 4.
STRATEGI Oleh : Ismik Kurniaty H. ( )
STRATEGI Materi : 5.
PERENCANAAN (planning)
PENERAPAN BALANCED SCORECARD
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
Menilai dan Mengerti Situasi Saat ini (Lanjutan)
ROAD MAP Kelompok IV Hardiman Maupe Ramlah Moh Guntur Nirwan Syahrul.
PERENCANAAN (planning)
ANALISIS EKSTERNAL DAN ANALISIS INTERNAL
Teori Organisasi Umum Dosen : Firdaus
PROSES MANAJEMEN STRATEGIK
Bab 7 Manajemen dan Strategi Pemasaran
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
MANAJEMEN STRATEGIK.
sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
Peranan sistem informasi dan teknologi informasi
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
Perusahaan & Strategi Pemasaran Pertemuan 2 Buku 1 Hal: 42-74
MANAJEMEN STRATEGIK.
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
PERTEMUAN XII KINERJA KOPERASI INDONESIA
MANAJEMEN STRATEGIS.
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
BAB I PENDAHULUAN.
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Korina Tasya Kamila Zulina Munawaroh Prinses Wahyu Jayaningtyas
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
IT-BALANCED SCORECARD
DASAR- DASAR PEMASARAN PERENCANAAN STRATEGI
Prinsip-prinsip Pemasaran
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
STRATEGI KOMPETITIF.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
MSDM : Mencapai Keunggulan Bersaing
Manajemen Pemasaran.
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Evolusi Teori Manajemen
Hakikat dan manfaat manajemen strategik
Balance Scorecard OLEH KELOMPOK 10 Adinda Putra K ( )
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
PERENCANAAN STRATEGIK
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
OLEH : DRA, HJ.FATMAWATY HARAHAP, MAP
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran ( Rangkuman Bab 2 Manajemen Pemasaran karya Kotler and Keller ) DISUSUN KELOMPOK I : ENY RIA HARYANTI NPM.
BALANCED SCORECARD (BSC)
PERENCANAAN (planning)
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Rancangan struktur Organisasi
CHAPTER 12 THE BALANCED SCORECARD. WHAT IS BALANCED SCORECARD? BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Balance Scorecard.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
BALANCE SCORE CARD (BSC) Dr. Sailendra, M.Ak UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI Seri Akuntansi Manajemen Kontemporer.
Transcript presentasi:

Struktur dan strategi organisasi SRI SULASMIYATI, S.SOS,. MAP

POKOK BAHASAN Strategi organisasi Tingkatan strategi: fungsional, bisnis, dan korporasi Hubungan struktur - strategi

Strategi organisasi Strategi dalam konteks organisasi merupakan penetapan berbagai tujuan dan sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang dilanjutkan dengan penetapan rencana aktivitas dan pengalokasian sumber daya yang diperlukan guna mencapai berbagai sasaran tersebut (Chandler dalam Robbins 1990:121) Strategi merupakan penerjemahan dari analisis lingkungan dan analisis terhadap kemampuan internal atau kapabilitas organisasi, yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam struktur organisasi. (Robbins, 1990: 123)

Perbedaan strategi sebagai perencanaan dan strategi sebagai proses Strategi sebagai perencanaan yaitu seperangkat panduan eksplisit yang disusun sebelum oraganisasi mengambil tindakan. Sedangkan strategi sebagai proses evolusioner yaitu bahwasannya strategi tidak selalu berupa perencanaan yang sistematis dan terperinci. Biasanya strategi sebagai proses evolusioner dalam pengambilan tindakan dilakukan secara bertahap atau selangkah demi selangkah.

Perbedaan antara Strategi dan Tujuan-tujuan organisasi Pada dasarnya strategi dan tujuan organisasi merupakan dua hal yang berkaitan erat. Terkadang suatu organisasi menetapkan tujuan terlebih dahulu kemudian strategi yang diperlukan guna menunjang pencapaian suatu tujuan organisasi maupun sebaliknya. Menurut Robbins (1990: 122) Tujuan organisasi mengacu pada hasil akhir sedangkan strategi tidak hanya bertumpu pada hasil akhir tetapi juga memperhatikan cara-cara pencapaian. Tujuan dalam suatu organisasi lebih mengarah pada terhadap hal yang ingin dicapai berdasarkan kapabilitas dan sumber daya yang tersedia dalam suatu organisasi. Sebaliknya, strategi dalam suatu organisasi mengarah pada kecocokan kapabilitas dan sumber daya internal yaitu kelemahan dan kekuatan organisasi beserta ancaman dan peluang dalam lingkungan tersebut

Tingkatan-Tingkatan Strategi 1. Strategi korporat (corporate strategy atau corporate-level strategy) 2. Strategi level bisnis (business-level strategy) 3. Strategi level fungsional (functional-level strategy)

1. Strategi korporat (corporate strategy atau corporate-level strategy) Ini dikhususkan untuk perusahaan atau organisasi yang memiliki lebih dari satu unit bisnis. Tujuan dari strategi ini adalah mengidentifikasi dan mengimplementasikan sinergi antar unit-unit bisinis. Dengan mengkombinasikan dan memanfaatkan keunggulan dari masing-masing unit bisnis sehingga mencapai keuntungan maksimal. Keuntungan ditingkat porporat berupa: Penekanan biaya (cost reductions) Perbaikan produk atau proses Peningkatan kecepatan

Strategi level bisnis (business-level strategy) Ini dikhususkan pada perusahaan multi bisnis, masing masing divisi akan mengembangkan strateginya sendiri berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Jadi strategi ini identik dengan strategi korporat.  

Strategi level fungsional (functional-level strategy) Ini khususkan untuk fungsi pemasaran dalam bisnis. Dalam hal ini perusahaan mempunyai strategi tersendiri dalam menjalankan tugas-tugas tiap elemen dalam perusahaannya seperti fungsi produksi, keuangan, penjualan dan pembelian

Hubungan Strategi dan Kinerja Perusahaan Dalam strategi dan kinerja perusahaan kita dapat menggunakan kacamata Balanced Scorecard (BSC). Balanced Scorecard mempunyai strategi dalam mencapai tujuannya : Strategi finansial, yaitu strategi mengelola pertumbuhan, tingkat keuntungan, dan resiko. ini strategi yang dilihat dari kacamata perusahaan atau pemegang saham. Strategi pelanggan, yaitu strategi untuk menciptakan nilai dan diferensiasi produk. Strategi ini dilihat dari kacamata pelanggan. Strategi proses internal yaitu penentuan proses-proses internal strategis yang mampu untuk menciptakan kepuasan pelanggan dan pemilik saham. Strategi learning and growth, yaitu strategi untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pembelajaran organisasi, inovasi dan pertumbuhan.

Kartu skor berimbang (balanced scorecard, BSC) adalah suatu metode untuk pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan dengan mengukur empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Suatu konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu perusahaan dalam skala yang lebih kecil sejalan dengan yang pertama kali dikembangkan dan digunakan pada perusahaan Analog Devices pada tahun 1987. 

Dengan empat prospektif yang dijalankan secara seimbang itu, organisasi dapat mengejar berbagai sasaran jangka pendek tanpa mengabaikan tujuan jangka panjangnya. Disini BSC berperan memberi keseimbangan terhadap ukuran-ukuran tersebut dari prospektif jangka pendek (financial) dan prospektif jangka panjang (non financial). Selanjutnya, perlu dilakukan komunikasi yang intensif kepada seluruh anggota organisasi untuk memahami visi yang berkaitan dengan aktivitas pada masing-masing unit (communicating dan linking). Kemudian disusun suatu perencanaan bisnis planning. Terakhir sepanjang proses implementasi dari rencana yang telah disusun akan diperoleh masukan masukan (feedback) dan pembelajaran (learning). Artinya tidak selalu strategi yang disusun dapat di implementasikan secara sempurna. Bisa jadi terdapat kelemahan atau kekeliruan. Sehingga dalam hal ini pengelola organisasi harus menerjemahkan visi organisasi di masa berikutnya.

HUBUNGAN STRUKTUR DAN STRATEGI ORGANISASI Hubungan erat antara strategi dan struktur organisasional pertama kali di jelaskan oleh Chandler dalam studinya pada beberapa perusahan besar di Amerika. Setelah menganalisa sejarah perkembangan perusahaan-perusahaan seperti General Motors, Du Pont, Standard Oil, dan Sears, Roebuck, Chandler menyimpulkan perubahan-perubahan strategi mengakibatkan perubahan-perubahan desain organisasi. Dia menyatakan bahwa "struktur mengikuti strategi”.

Strategi pada gilirannya akan mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasan sebagai berikut: Strategi menentukan kegiatan-kegiatan organisasional, yang merupakan basis pokok bagi desain oerganisasi. Sebagai contoh , kegiatan-kegiatan dengan kreativitas dan kebutuhan teknis sangat tinggi mungkin desain organisasi tipe matriks. Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang-orang yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dan hal ini selanjutnya mempengaruhi struktur yang sesuai. Strategi menentukan lingkungan spesifik dimana organisasi akan beroperasi, ini juga mempengarahui struktur.

Menurut Chandler, perubahan dalam strategi sering membutuhkan perubahan dalam cara menstrukturkan organisasi, karena dua alasan (David, 2005), yaitu : Struktur menentukan secara luas bagaimana tujuan dan kebijakan akan ditetapkan, Struktur menentukan secara luas bagaimana cara mengalokasikan sumber daya. Perubahan dalam strategi akan mengarahkan perubahan dalam struktur. Strategi sebaiknya dirancang dalam rangka memberikan fasilitas pada pengejaran strategik dari sebuah perusahaan.

Menurut Minztberg (1990), ada dua faktor yang menentukan posisi penyusun strategi dalam organisasi, yaitu kompleksitas (complexity) dan tingkat perubahan (rate of change).