REHIDRASI DIARE & FARMAKOEPIDEMIOLOGI Maftuchah Rochmanti, dr., M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disentri amoeba dan basiler
Advertisements

REHIDRASI DIARE & FARMAKOEPIDEMIOLOGI
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
PATOFISIOLOGI MALABSORBSI DIARE DAN KONSTIPASI
Kelompok 2.
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI
REHIDRASI DIARE & FARMAKOEPIDEMIOLOGI Maftuchah Rochmanti, dr., M.Kes
Pengobatan dan Pencegahan Gastroenteritis
ACUTE DIARRHEA Prof. Dr. Agus Firmansyah Department of Child Health
Penatalaksanaan Diare Pada Bayi dan Anak
DIARE (MENCRET).
DIARE KELOMPOK I.
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Rosida, M.Farm., Apt.. Diare : meningkatnya konsistensi likuiditas dan atau berat dari feses dihubungkan dengan meningkatnya frekuensi (>3x/hari) disertai.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Makanan jajajan yang sehat dan tidak sehat pada anak usia sekolah
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
PROGRAM PENANGGULANGAN DIARE
Pisang Raja Penyembuh Gangguan Pencernaan
DIABETES MELLITUS.
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
OBAT LOKAL SALURAN CERNA
DIET PASIEN GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DIARE
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
Cara-cara Pemberian Obat
MARASMUS MATERI KULIAH.
OLEH:SEFTI WINDA SARI B
TIPS HIDUP SEHAT Annisa Nurul H. (A ).
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
Sistem pencernaan Pada manusia.
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
From PSC with love.... Ridlo MemeL Widhi AB3 Anietah Apingx
DIARE Diare akut  keluarnya BAB 1x/ lebih yg berbentuk cair dlm 1 hari/ lebih & berlangsung < 14 hari (Cohen MB) Diare  episode keluarnya tinja cair.
PROGRAM PENANGGULANGAN DIARE
MENCRET dr. Ni Made Nova Andari K.
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Swamedikasi pada Diare
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
KONSEP DAN TATALAKSANA GIZI HIV
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN DAN MANAJEMEN ASUHAN PADA KASUS DIARE
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Diare Pada Anak.
GIZI BURUK.
OBAT-OBAT SISTIM PENCERNAAN asam lambung
Oleh : Melyana Dwi Haryani Dahlia Fatmawati
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
FARMAKOTERAPI DIARE AKUT Rustamaji
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
DIARE OLEH : dr. Ida Yulianti.  Nama: Armuni  Alamat: Jl. Sekumpul Gg. Penghulu No.19C RT. 3 Martapura Biodata.
DIARE AKIBAT SANITASI YANG BURUK MERY PURWANTINI Puskesmas Samigaluh I.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
Transcript presentasi:

REHIDRASI DIARE & FARMAKOEPIDEMIOLOGI Maftuchah Rochmanti, dr., M.Kes

DEFINISI REHIDRASI DIARE adalah Suatu tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi pada penderita diare DIARE adalah Suatu keadaan dimana seseorang mengalami fase buang air besar lebih dari tiga kali dengan konsistensi feses yang cair

Salah satu penyebab terbanyak morbiditas dan mortalitas pada balita DIARE DEHIDRASI Salah satu penyebab terbanyak morbiditas dan mortalitas pada balita

Gangguan pencernaan DIARE GIZI BURUK Anoreksia, BB ↓

PERMASALAHAN DI MASYARAKAT Pengetahuan yang benar tentang penatalaksanaan diare - Tetap minum ASI / minum lain - Makan seperti biasa Pola hidup bersih - Cuci tangan sebelum makan - Menutup makanan

PENYEBAB DIARE Diare akut < 14 hari tanpa lendir / darah  tanpa antibiotik - Rotavirus - E. coli Disentri dengan lendir / darah  dengan antibiotik - Shigella Sp - Entamoeba hystolitica - Vibrio cholera

… PENYEBAB DIARE Diare persisten : mula-mula akut, tetapi berlangsung > 14 hari  dengan antibiotik - E. coli - Shigella Sp - Cryptosporidium Diare kronik / intermitten  non-infeksi - gangguan metabolisme - sensitif terhadap bahan tertentu

PENATALAKSANAAN DIARE Diare tanpa dehidrasi - Mengganti cairan yang hilang - Dengan obat, bila perlu dengan antibiotik Diare dengan dehidrasi - Dehidrasi ringan  rehidrasi oral + obat - Dehidrasi sedang dan berat  rehidrasi intravena + obat

TERAPI REHIDRASI ORAL Cairan oralit (campuran gula dan garam) : Rasio gula : natrium = 1 : 1 Cairan rumah tangga : Air biasa, kuah sup, yoghurt Yang tidak boleh diberikan : Sari buah manis, teh yang sangat manis, kopi, soft drink

TANDA DIARE YANG MEMBURUK Feses cair keluar amat sering Muntah berulang Rasa haus yang meningkat Tidak dapat makan dan minum Bawa ke sarana kesehatan

OBAT ANTIDIARE ADSORBENT OPIOID LARUTAN REHIDRASI

ADSORBENT Bahan dengan area permukaan yang luas Mengikat zat yang berbeda termasuk toksin, dengan menginaktivasi dan mengeliminasi Kaolin powder & Sikat aluminum hidrat, sering kombinasi dg Pectin, Hampir tidak berbahaya & efektif pada banyak kasus Bismuth subsalicylate, mengikat bahan toksin dan melindungi permukaan mukosa yang teriritasi ADSORBENT

(Difenoksilat, Loperamid) OPIOID (Difenoksilat, Loperamid) LAMBUNG menghambat sekresi HCl, gerak lambung ↓, tonus otot ↑, makanan lambat ke duodenum USUS HALUS kontraksi propulsif ↓, tonus & spasme periodik↑, absorpsi air  isi padat USUS BESAR gerakan propulsi ↓, tonus ↑, spasme usus besar  konstipasi

LARUTAN REHIDRASI Glukosa yang mengandung larutan garam memudahkan cairan diabsorpsi karena toksin tidak merusak cotransport Na+ & glukosa melalui mukosa epitel Tidak menghentikan diare, tapi dehidrasi berhasil dicegah NaCl 3,5 ; Glukosa 20 ; NaHCO3 2,5 ; KCl 1,5

… LARUTAN REHIDRASI Dosis awal : 75 ml/kg BB  diberikan dalam 3 – 4 jam Dosis rumatan : 5 – 10 ml/kg BB  setiap buang air besar cair Bila disertai muntah  diberikan bertahap 1 – 2 sendok teh setiap 1 – 2 menit dan berangsur-angsur ditingkatkan

DEFINISI FARMAKOEPIDEMIOLOGI adalah Apikasi dari pengetahuan, metode dan pertimbangan epidemiologi yang mempelajari efek (keuntungan dan resiko) dari penggunaan obat pada populasi manusia untuk meningkatkan kesehatan dan untuk menurunkan afek samping obat

TUJUAN Tujuan FARMAKOEPIDEMIOLOGI adalah membantu menjelaskan, menerangkan, mengontrol, dan memprediksikan efek penggunaan obat secara farmakologis, pada waktu, tempat dan populasi tertentu sehingga memunculkan jawaban bagi banyak pertanyaaan yang muncul dalam proses pengembangan obat, peresepan dan penggunaan obat.

TUJUAN Tujuan FARMAKOEPIDEMIOLOGI adalah : - mengidentifikasi - memantau - mengendalikan permasalahan obat dalam populasi berupa ketidakrasionalan penggunaan obat utamanya dalam hal ESO

BOOM THALIDOMIDE Fungsi : - Pada th.1961-an digunakan sebagai mild-hypnotic Efek samping : - teratogenik  Phocomelia (diketahui setelah beredar)

PENGGUNAAN CORTICOSTEROID sebagai penambah nafsu makan Fungsi : - Mempercepat retensi natrium (reabsorbsi dari tubulus ginjal) - Mempercepat ekskresi kalium - Mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak - Mempengaruhi aktivitas darah dan otot - Anti inflamasi dan anti alergi Efek samping : - Imunosupresan

sebagai obat pelangsing PENGGUNAAN AMFETAMIN sebagai doping sebagai afrodisiak sebagai obat pelangsing Fungsi : - Merupakan stimulansia SSP yang secara klinis digunakan sebagai terapi px depresi Efek samping : - Adiksi, toleransi - Insomnia - Palpitasi, aritmia - Anoreksia, mual – muntah

PENGGUNAAN LOPERAMID pada anak-anak Fungsi : - Anti diare golongan opioid yang berfungsi sebagai anti motilitas usus Efek samping pada anak-anak : - Spasme usus besar - Konstipasi

PENGGUNAAN OBAT DAN ESO Chloramphenicol  Anemia aplastik Phenylpropanolamine  Stroke hemoragic Cerivastatin  Rhabdomyolisis Amoxicillin – Clavulanic acid  Hepatotoksik Tramadol  Kejang Rapacuronium  Bronkospasme

SELAMAT BELAJAR