Metodologi Penelitian Dasar Dr. Hardiwinoto, SE., M.Si. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang Email: hardiwinoto@gmail.com Web: hardiwinoto.com
DEFINISI METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN adalah CARA ILMIAH untuk mendapatkan penjelasan tentang suatu fenomena, masalah dan kasus tertentu secara komprehensif. Metode penelitian diperoleh dengan cara: RASIONAL EMPIRIS SISTEMATIS
Mendeskripsikan Mengeksplorasi Mengkritisi Menganalisis Penjelasan penelitian tersebut dilakukan dengan hal berikut: Mendeskripsikan Mengeksplorasi Mengkritisi Menganalisis
Ciri Penelitian yang Baik Tujuan didefinisikan dengan jelas dan dapat dioperasionalkan. Prosedur riset dilakukan secara detail dan komprehensif. Desain Riset direncanakan dengan seksama dan dapat menjelaskan hubungan antar variabel Keterbatasan penelitian dijabarkan dengan jelas. Analisis dilakukan dengan alat uji yang dapat dipertanggungjawabkan. Temuan penelitian ditunjukkan secara transparan
Kriterisn Kualitas penelitian Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas
Lingkup Penelitian Bisnis Bidang akuntansi dan keuangan Bidang pemasaran Bidang sumberdaya manusia Bidang operasional
Bidang Penelitian Akuntansi Penelitian proses penyajian informasi akuntansi: penyajian laporan keuangan; proses anggaran; proses perhitungan biaya, pajak, pendapatan, harga Penelitian kebijakan akuntansi (metode, teknik, dan prosedur): perlakuan akuntansi, evaluasi kebijakan, perbandingan kebijakan, analisis kebijakan, pengaruh kebijakan Penelitian tentang pemanfaatan dan pengolahan informasi akuntansi: pengaruh/peran/fungsi/manfaat/analisis informasi akuntansi bagi investor, bagi kreditor, bagi pemerintah, bagi lingkungan, bagi manajmen/karyawan
Contoh Model Riset Keuangan Manajemen Kinerja Keuangan Modal Hutang Kepercayaan Investor
Contoh Model Penelitian Stratejik Faktor Manajerial Intensitas Perencanaan Stratejik Faktor Lingkungan Faktor Organisasional Kinerja Keuangan
JENIS-JENIS PENELITIAN PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA PENELITIAN MURNI Peneltian untuk memahmi permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada. PENELITIAN TERAPAN Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
ETIKA RISET BISNIS KEPADA RESPONDEN: Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya penelitian Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan responden akan dijaga kerahasiaannya Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan calon responden untuk menjadi responden Jika penelitian telah selesai hendaknya responden diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh
Proses Riset Bisnis Kesimpulan dan Rekomendasi Pendefinisian dan Perumusan Masalah Studi Pendahuluan Perumusan Hipotesis Pengumpulan Data Populasi dan sampel Instrumen Penelitian Pengujian Validitas dan Reliabilitas Analisis Data Kesimpulan dan Rekomendasi Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (1) Riset Akuntansi : Sifat Normatif & Sifat Empirik Latar Belakang: Difasilitasi Perkembangan Finance dan Ekonomi pertengahan 60-an Teori Pasar Sempurna (Modigliani Miller : 1958) > Pada pasar yang sempurna dan lengkap tidak diperlukan peran Akuntansi Teori Pasar Sempurna dipengaruhi oleh Agency Theory dan Information Asymmetry
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (2) Periode Awal - Pertengahan 1960-an (Kothari: 2001): Riset Akuntansi bersifat normatif Kebijakan akuntansi didasarkan atas seperangkat tujuan akuntansi berdasarkan asumsi Pengembangan Teori tergantung pada tujuan yang diasumsikan oleh peneliti Evaluasi teori didasarkan pada logika dan penjelasan deduktif Tidak terlalu memperhatikan validitas teori secara empirik
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (3) Tahun akhir 1960 - 1970-an (Kothari: 2001): Memberikan bukti empirik bahwa informasi akuntansi dapat memberikan informasi tentang performa perusahaan 3 Faktor pendorong : Teori Ekonomi Positif Hipotesis Pasar Efisien CAPM (sharpe: 1964, lintner: 1965)
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (4) Tahun akhir 1960 - 1970 topik riset utamanya: menguji hubungan antara pengembalian saham dan informasi akuntansi (Ball & Brown: 1968, Beaver: 1969) Investor mengerti tentang penggunaan berbagai alternatif praktek akuntansi Hipotesa umum: Investor tidak akan mengubah penilaian terhadap harga saham berdasarkan alternatif metode dalam akuntansi
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (5) Tahun 1970 - 1980-an (Fields et.al.: 2001): Mempertanyakan pengaruh penggunaan berbagai alternatif metode dalam akuntansi (Lev & Ohlson: 1982, Dopuch: 1989) Riset terkait dengan motivasi manajer terhadap teknik pemilihan metode akuntansi dan pengaruh pemilihan metode akuntansi terhadap persetujuan kontraktual Membuktikan kegunaan Informasi Keuangan Lahirnya positive theory of accounting (Watt & Zimmerman: 1979)
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (6) Pada era 1990-an (Fields et.al.: 2001): Tidak terdapat banyak kemajuan dalam riset empirik akuntansi Peneliti pada umumnya terfokus pada pemilihan metode akuntansi yang spesifik Tidak banyak terdapat riset yang berusaha untuk mengambil perspektif yang terintegrasi Hanya sebatas replikasi penelitian dan topik yang telah ada sebelumnya
Perkembangan Riset Empirik Akuntansi (7) Arah ke depan (Clinch: 2000): Pengukuran yang tepat berkaitan dengan aktiva tidak lancar Pengukuran dan pengakuan berkaitan dengan aktiva tidak berwujud
Terima kasih 11/20/2018