Lymphedema Oleh: Yudi Siswanto Pembimbing: Prof. M. Sjaifuddin Noer, dr., Sp.B, Sp.BP-RE (K)
2
Definisi Penumpukan cairan kaya protein di jaringan interstisial karena disfungsi sistem limfatik Disebabkan oleh: Penumpukan lemak dan jaringan Inkompetensi katup dan aliran balik ke plexus dermal Menyebabkan: Inflamasi kronis dan fibrosis yang berlebihan Peningkatan tekanan intralimfatik 3
Obstruksi Pembuluh Limfe 4
Epidemiologi 90% 5
Epidemiologi Ringan 10% 20% Sedang 30% Berat 6
Anatomi Sistem Limfatik Lymph Lymphoid tissues (4) Lymphocytes Lymphatic vessels (afferent) Lymph nodes Lymphatic vessels (efferent) Thoracic duct Superficial lymphatics Deep lymphatics 7
Anatomi Sistem Limfatik Endothelial-lined channels Derived from the outouchings veins Travel with the venous system Have poorly defined basement membrane Have large intercellular gaps to facilitate diffusion of large protein and lipids into the lumen 8
Klasifikasi 9
Staging (WHO) Stage 1 Stage 2 Stage 3 Pitting edema Daerah yang bengkak kembali normal pagi hari Stage 2 Non-pitting edema Inflamasi khronis Fibrosis awal Stage 3 Edema irreversible dan keras akibat fibrosis
Fungsi Sistem Limfatik Transport cairan dan protein Mekanisme pertahanan tubuh Transport Triglycerides and Chylomicron 10
Diagnosis Stemmer sign (Steven M. Levine, 2014) 11
Lymphedema vs Bengkak lain 12
Stewart-Treves Syndrome Komplikasi Psikososial Lymphorrhea Infection Lymphangiosarcoma Stewart-Treves Syndrome 13
Penatalaksanaan Non-surgical (medical) Surgical, indikasi? Elevation and skin hygiene Compression Surgical, indikasi? Significant loss of function Recurrent infections Severe physiological morbidity 14
Penatalaksanaan 15
Penatalaksanaan (surgical) 16
Tindakan pembedahan fisiologis A: Lympholymphatic bypass menggunakan pembuluh limfe dan jaringan lunak dari femur anterior B. Lympholymphatic bypass menggunakan vena saphena sebagai salurannya C. Lymph node transfer D. Lymphovenous bypass 17
Tindakan pembedahan reduktif Sistrunk Procedures Charles Procedures (excisi jaringan fibrosis sub kutis dan ditutup dengan STSG) 18
Astutik/ P/ 56 thn/ 00568462/ Bedah E/ 25-9-14 Pre Op Post Op Cranial Caudal Regio extremitas inferior dextra et sinistra
Astutik/ P/ 56 thn/ 00568462/ Bedah E/ 25-9-14 Desain Incisi Donor Resipien Regio extremitas inferior dextra et sinistra
Astutik/ P/ 56 thn/ 00568462/ Bedah E/ 25-9-14 Superficial Circumflexa Iliac Perforator artery Cranial Caudal Harvesting donor Regio Inguinal dextra
Astutik/ P/ 56 thn/ 00568462/ Bedah E/ 25-9-14 Anastomose Arteri & Vena V.Saphena Parva Cranial A.Genicularis Superficialis Donor Donor Caudal Regio Genu sinistra
Sampurno / L/ 33thn/ 12342188/ Bedah B/ 25-09-14 Pre Op Post Op A.Submentalis Donor Post harvesting Regio Submandibula Sinistra
Sampurno / L/ 33thn/ 12342188/ Bedah B/ 25-09-14 Pre Op Post Op Regio extremitas inferior dextra et sinistra
Sampurno / L/ 33thn/ 12342188/ Bedah B/ 25-09-14 Anastomose Arteri & Vena Cranial Caudal Regio Genu Sinistra
Kesimpulan Lypmhedema adalah kondisi penyakit kronik yang serius Penegakan diagnosis penting dalam penentuan terapi yang efektif Dengan terapi yang tepat, lymphedema dapat terkontrol dan dicegah terjadinya komplikasi 19
Daftar Pustaka Baumeister, R.G.H. In. Siemionow, Maria Z., dan Einsmann-Klein Marita, Plastic and Reconstructive Surgery. New York: PA: Springer Raskin, Elizabeth R., Slavin, Sumner A., dan Borud, Loren J. Lymphedema. In. Guyuron Bahman, Eriksson Elof, dan Persing John, Plastic Surgery Indication and Practice. New York: PA: Sauders Elsevier Steven M. Levine, D. W. C. a. B. J. M. (2014). Lymphedema: Diagnosis and Treatment. In C. H. Thorne (Ed.), Grabb and Smith's plastic surgery (seven ed., pp. 980). Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins
Bibliography terima kasih