KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN IPA
KONSEP BELAJAR IPA Skinner (1958) ----- Behaviouristik belajar merupakan proses adaptasi yang berlangsung secara progresif. Teori /konsep “Operant conditioning” (respondent response (tetap) & operant response (dapat dimodifikasi) dengan 6 konsep: Penguatan positif dan negatif shapping, proses pembentukan tingkah laku yang makin mendekati tingkah laku yang diharapkan. Pendekatan suksesif, proses pembentukan tingkah laku dengan menggunakan penguatan yang tepat, sehingga sesuai dengan yang diisyaratkan. Extinction, penghentian kegiatan sebagai akibat dari ditiadakannya penguatan. Chainning of response, respons dan stimulus yang berangkai satu sama lain. Jadwal penguatan, variasi pemberian penguatan.
Teori ini dalam pembelajaran IPA dilakukan dengan cara penataan lingkungan sebagai stimulus yang akan menentukan respons peserta didik. Jenis-jenis stimulus : Positive reinforcement Negative reinforcement Hukuman / punishment Primary reinforcement Secondary or learned reinforcement Behaviour Modification
KONSEP BELAJAR IPA 2. Gagne (1992) --------- Kognitivisme belajar merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Proses belajar dapat terjadi dengan sengaja maupun tidak sengaja. Belajar merupakan kegiatan yang kompleks yang menghasilkan kapabilitas yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif dari peserta didik. Penataan proses pembelajaran perlu dilakukan untuk menghasilkan proses kognitif sehingga menghasilkan kapabilitas yang beragam. Karena peserta didik memiliki tujuan, motivasi dan talenta yang berbeda-beda.
Kapabilitas yang dihasilkan dari belajar: Informasi verbal Keterampilan intelektual Keterampilan motorik Sikap Strategi kognitif
3 Tahap belajar menurut Gagne : Persiapan belajar (apersepsi, pengharapan, motivasi dll) Pemerolehan dan unjuk perbuatan (performa, respon, penguatan, dll) Alih belajar (umum).
Hubungan Fase Belajar dengan Pembelajaran IPA Pemberian Aspek Belajar Fase Belajar Pembelajaran IPA Persiapan untuk Belajar 1. Mengarahkan perhatian Menarik perhatian peserta didik dengan kejadian yang tidak seperti biasanya, pertanyaan atau perubahan stimulus tentang fenomena-fenomena alam yang ada di lingkungan peserta didik.l 2. Ekspektasi Memberitahu peserta didik mengenai tujuan belajar IPA 3. Retrival (informasi dan keterampilan yang relevan untuk memori kerja) Menyiapkan stimulus yang jelas sifatnya dapat berupa demonstrasi, simulasi, dan eksperimentasi. Pemerolehan dan unjuk perbuatan 1. Persepsi selektifitas sifat stimulus Menyiapkan stimulus yang jelas sifatnya dapat berupa demonstrasi, simulasi, dan eksperimen. 2. Sandi semantik Memberikan bimbingan belajar IPA 3. Retrival dan respon Memunculkan perbuatan peserta didik 4. Penguatan Memberikan balikan informatif dapat berupa arti penting materi IPA dalam aplikasi/penerapan/pemecahan masalah hidup. Retrival dan alih belajar 1. Pengisyaratan Menilai perbuatan peserta didik 2. Pemberlakuan secara umum Meningkatkan retensi dan alih belajar
KONSEP BELAJAR IPA 3. Piaget --------- Kognitivistik Tokoh yang sangat berperan dalam pembelajaran IPA. Individu akan membentuk pengetahuan skema (struktur mental dan kognitif) dengan proses adaptasi (asimilasi dan akomodasi). Belajar merupakan proses perubahan konsep. Skemata : hasil kesimpulan atau bentukan mental, konstruksi hipotesis seperti intelek, kreativitas, kemampuan, dan naluri. Asimilasi : proses kognitif seseorang dalam mengintegrasikan konsep, persepsi, dan pengalaman ke dalam skema yang telah ada dalam pikirannya. Akomodasi : proses pembentukan pengetahuan dalam skema seorang peserta didik, dengan cara membuat skema yang baru atau memodifikasi skema yang telah ada. Equilibrasi : proses pembentukan pengetahuan skema kognitif seorang akibat proses adaptasi secara asimilasi maupun akomodasi untuk mencapai suatu keseimbangan.
KONSEP BELAJAR IPA 4. Rogers --------- Humanistik Peran guru menurut Rogers : Memberikan kepercayaan kepada kelas agar kelas memilih belajar secara terstruktur Membuat kontrak belajar dengan peserta didik. Menggunakan metode inquiry atau menemukan (discovery learning). Menggunakan metode simulasi. Mengadakan latihan kepekaan agar peserta didik mampu menghayati dan berpartisipasi dengan kelompok lain. Bertindak sebagai fasilitator belajar. Melaksanakan kegiatan pembelajaran berprogram untuk dapat meningkatkan kreativitas peserta didik.
KONSEP BELAJAR IPA 4. Rogers --------- Humanistik Belajar IPA, peserta didik harus dapat menemukan konsep-konsep yang dipelajari di sekolah pada fenomena-fenomena alam melalui proses discovery-inquiry Keunggulan, peserta didik diberi kebebasan dalam belajar IPA afar dapat meningkatkan kreativitas. Kelemahan, penurunan hasil belajar karena kurang termotivasi karena tidak ada pola pembelajaran yang harus diikuti guru dan peserta didik.
KONSEP BELAJAR IPA 5. Bloom --------- Humanistik Belajar merupakan kegiatan yang disengaja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rumusan tujuan berupa kata kerja dan kata benda. Kata kerja mendeskripsikan proses kognitif seorang individu, sedangkan kata benda mendeskripsikan pengetahuan yang diharapkan dikuasai peserta didik. Dalam dimensi kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, mencipta). Dalam dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif). Tujuan pembelajaran yang berbeda akan membutuhkan pendekatan pembelajaran yang berbeda pula.
TEORI BELAJAR IPA Teori Disiplin Mental Seorang individu mempunyai kekuatan, kemampuan, atau potensi-potensi yang dimiliki. Siswa mempunyai bakat terpendam, melalaui proses belajar mereka diberikan kesempatan untuk mengembangakannya (J.J. Rousseau) Dalam belajar mental peserta didik didisiplinkan atau dilatih (Plato dan Aristoteles) Siswa harus dilatih terus menerus untuk memahami suatu konsep. Gur mementingkan perkembangan kematangan (maturational development).
TEORI BELAJAR IPA Teori Behaviorisme Prilaku seseorang muncul akibat stimulus yang diberikan dari luar. Conditioning sangat mempengaruhi prilaku seseorang untuk melakukan atau mendekati sesuatu. Reinforcement merupakan salah satu stimulus yang mengakibatkan respon. Guru diharapkan membuat stimulus yang mampu menciptakan respon agar tertarik dengan konsep IPA.
TEORI BELAJAR IPA Teori Behaviorisme Persiapan Guru dalam menyajikan konsep IPA menurut teori ini sbb: Pengaturan kelas yang menoptimalkan penguatan positif. Memperhatikan siswa yang memiliki IQ yang lemah dalam IPA. Optimalisasi pembelajaran individual. Memperhatikan karakteristik peserta didik. Meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar IPA.
TEORI BELAJAR IPA Teori Perubahan Konsep Dalam belajar IPA mengalami proses pembentukan konsep secara bertahap. Proses asimilasi, akomodasi, equilibrasi Teori ini sesuai dengan pembelajaran IPA dan matematika.
TEORI BELAJAR IPA Teori Belajar Bermakna Ausubel Terdapat dua jenis belajar belajar bermakna (meaningful learning) dan belajar menghafal (rote learning) Proses asimilasi, akomodasi, equilibrasi Teori ini sesuai dengan pembelajaran IPA dan matematika. Mengasosiasi fenomena baru dalam skema yang telah dipunyai dan dalam prosesnya dapat mengembangkan skema yang telah ada atau mengubahnya. Peserta didik mengkonstruksi apa yang telah dipelajari. Menghubungkan konsep IPA dengan fenomena yang ada di lingkungan.
TEORI BELAJAR IPA Teori Belajar Bermakna Ausubel Apapun yang dipelajari seseorang akan berguna untuk masa mendatang (transfer of training). Konsep-konsep yang didapatkan di sekolah dapat digunakan dalam memecahkan masalah dalam kehidupan mereka.
TEORI BELAJAR IPA Teori Skema Skema adalah abstraksi mental seseorang yang digunakan untuk mengerti suatu hal atau memecahkan suatu persoalan. Proses perubahan skema dalam kerangka berpikir siswa merupakan tahapan dari belajar. Teori skema terfokus pada pola penyimpanan informasi pada struktur kognitif seseorang. Untuk mengetahui skema, dapat digunakan peta konsep / concept map, maupun peta pikiran / mind map.
TEORI BELAJAR IPA Teori Konstruktivisme Proses membentuk suatu pengetahuan berlangsung secara bertahap dan akan selalu melengkapi atribut yang belum ada dalam skema seseorang. Von Glaserfeld dan Kitchener : Pengetahuan bukanlah gambaran kenytaan, tapi merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek. Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur yang perlu untuk pengetahuan. Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang dimana struktur konsepsi dibentuk berdasarkan pengalaman seseorang.