Manajemen Konflik & Audit pada Penerapan Kebijakan Kesehatan Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes AKK – FKES - UDINUS
Apa yang akan kita pelajari ???? Advocay Hubungan advokasi dengan kebijakan Pelaku dan sasaran dari advokasi Tujuan dan proses advokasi Manajemen Konflik Macam Konflik Cara atasi Konflik
Apa beda Advokasi, Sosialisasi, Pemberdayaan, dan Mobilisasi ??? Pembuat kebijakan Kepedulian, Tindakan Dukungan Sosialisasi Organisasi / TOMA Pemahaman, Tindakan Keterlibatan Pemberdayaan Kemampuan, Perilaku Kemandirian Mobilisasi Masyarakat Umum Tindakan, kebersamaan Gerakan masyarakat
Apa itu ADVOKASI ??? Untuk peroleh dukungan Upaya / Proses yg “BIJAK” Menggunakan Informasi tepat & akurat Upaya / Proses yg “BIJAK” Untuk peroleh dukungan
Jadi Advokasi adalah ........ Suatu usaha sistematik & terorganisir untuk mempengaruhi & mendesak terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap maju dan semakin baik.
Mengapa perlu Advokasi Kesehatan ? Kebijakan publik : SK, Hukum/Regulasi, Pajak, Investasi Eksekutif Legislatif Proses Politik Komitmen thdp masalah kesmas Pemahaman masalah kesmas Cara pandang thdp kesehatan
Tujuan Advokasi Adanya komitmen & dukungan : Kebijakan, Sumber daya, kemudahan, ikut serta Adanya pemahaman/kesadaran tdhp masalah Adanya ketertarikan untuk atasi masalah Adanya kemauan/kepedulianalternatif solusi Adanya tindakan nyata solusi masalah Adanya tindak lanjut kegiatan
Pelaku dan Sasaran Advokasi SDM : pakar, pejabat yg berwenang, PTN/PTS, organisasi profesi, agama, TOMA Dengan syarat : peduli kesehatan, paham masalah, berkemampuan, dipercaya, dihormati, tidak tercela Sasaran Pengambil keputusan, pembuat kebijakan, opini, penyusun draft SDM-nya: unsur pemerintah, DPR, pengusaha, penyandang dana, media massa, org. Profesi, ormas, penentang
Ber-AKSI Mem-BUJUK Me-MOTIVASI Meng-INFORMASI-kan TUJUAN ADVOKASI Secara Umum : Terciptanya perubahan kebijakan, peraturan-peraturan, dukungan sumber daya untuk memecahkan isu tertentu Ber-AKSI Mem-BUJUK Me-MOTIVASI Meng-INFORMASI-kan
Dimana & Kapan Advokasi dilakukan ? Tatanan formal Rapat, seminar, konferensi, seminar, telekonferensi Tatanan informal Pertemuan umum & khusus, festival, event olahraga, dirumah, reuni, arisan, pertemuan keluarga Secara langsung Komunikasi langsung dalam rapat, surat, email, telepon, fax Secara tidak langsung Komunikasi melalui kolega, teman, keluarga, sekutu/kelompok
Proses Advokasi Kata kunci : pendekatan yg bijak (sesuai dgn sikon, baik, benar) Strategi : Membangun kepercayaan (menyamakan persepsi, menjalin jaringan/kemitraan/kerjasama) Langkah pokok : Definisikan isu strategi, menentukan tujuan
yang kita ADVOKASI-kan? ‘APA’ yang kita ADVOKASI-kan?
Kriteria untuk memilih isu-isu Kerangka isu pilihan Kriteria untuk memilih isu-isu Nilai T S R Isu tersebut mempengaruhi banyak orang Isu tsb mempunyai pengaruh yang besar terhadap program kesehatan Isu tersebut sesuai dengan misi/mandat organisasi anda Isu tersebut sesui dengan tujuan pembangunan berwawasan kesehatan Isu tersbut dapat dipertanggungjaawabkan dengan intervensi advokasi Isu tersbut dapat memobilasasi secara besar para mitra dan pihak berwenang lainnya Total nilai T: Tinggi, S : Sedang, R : Rendah
Menentukan Tujuan Advokasi Realistis, artinya bisa dicapai bukan angan-angan Jelas dan dapat diukur Tentukan isu yang akan disampaikan Siapa sasaran yang akan diadvokasi Seberapa banyak perubahan yang diharapkan Berapa lama dan dimana advokasi dilakukan
Mengembangkan pesan advokasi Perpaduan ilmu pengetahuan dan sosbud dan seni Berisi fakta dan data yang akurat Harus mampu membangkitkan emosi Harus mampu mempengaruhi para penentu kebijakan
7 Kriteria untuk pesan advokasi Kembangkan satu isu/ide Buatlah pesan yang mudah, sederhana & jelas serta relevan Pesan dapat dipercaya (data dan fakta akurat) Tindakan yang dilakukan harus memberi keuntungan bagi penentu kebijakan Pesan harus konsisten Pesan harus menyentuh akal dan rasa, membangkitkan kebutuhan nyata Pesan harus mendorong penentu kebijakan untuk bertindak
Membuat pesan advokasi yang efektif S = Statement/pernyataan E = Evidence/fakta E = Example/contoh yg menyentuh “A” = Advocacy action/tindakan advokasi
CONTOH ISSUE STRATEGIS 5 dari 10 anak kekurangan gizi vit A/garam beryodium, mengancam kederdasan anak bangsa 43 juta anak Indonesia usia 0 – 14 th tinggal dengan Perokok. Merokok menyebabkan kematian karena kanker paru SETIAP 2 jam, ibu bersalin meninggal Tiap 5 menit seorang bayi meninggal Biaya penanggulangan penyakit yg disebabkan rokok memakan biaya 54,1 trilyun rupiah, sedangkan biaya Depkes hanya 2,913 trilyun rupiah/tahun
Issu Strategis : 40% murid kelas VI SD di Kab A di daerah perbukitan tidak lulus ujian Tujuan umum : Angka kelulusan murid kelas VI SD di Kab A mencapai 85% di tahun 2009 Tujuan khusus: Meningkatnya cakupan konsumsi garam yodium di tatanan RT dan Sekolah Dasar di Kab A mencapai 90% di tahun 2006
MENYIAPKAN BAHAN ADVOKASI Sesuai kelompok sasaran Pertimbangan waktu dan tempat KATA KUNCI : Bahan akurat, tepat, lengkap, menarik Memuat masalah & alternatif mengatasinya Ada data pendukung, gambar/ bagan Meliputi 5 W dan 1 H Memuat peran yg diharapkan dalam solusi masalah Dikemas menarik, ringkas, jelas, mengesankan
Apa itu Konflik ??? Konflik menurut Luthans (1981) perbedaan keinginan. Konflik belum tentu berakibat buruk dan adanya pengaruh buruk, tetapi bisa akibat dari hal yang positif lainnya Konflik ditimbulkan dari : Kekuatan yg saling bertentangan Keinginan pada manusia Adanya persaingan Adanya permusuhan
Jenis Konflik (James A.F.Stoner & Charles Wankel) Konflik Intrapersonal Konflik Interpersonal Konflik Antar Individu & Kelompok Konflik Antar Kelompok Konflik Antar Organisasi
Konflik Intrapersonal konflik dgn dirinya sendiri Hal yg terdapat dalam diri manusia Sejumlah kebutuhan2 & peranan2 yg bersaing Berbagai macam cara yg berbeda mendorong peranan2 & kebutuhan2 itu telahirkan Banyaknya bentuk halangan2 yg bisa terjadi di antara dorongan & tujuan Terdapatnya baik aspek yg positif/negatif yg halangi tujuan2 yg diinginkan
Ada 3 macam bentuk konflik intrapersonal Konflik pendekatan-pendekatan Contoh: orang yg dihadapkan pada 2 pilihan yg sama2 menarik Konflik pendekatan-penghindaran Contoh: orang yg dihadapkan pada 2 pilihan yg sama2 menyulitkan Konflik penghindaran-penghindaran Contoh: orang yg dihadapkan pada 1 hal yg mempunyai nilai positif-negatif sekaligus
Konflik Interpersonal Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi 2 orang yg berbeda status, jabatan, bidang kerja. Konflik interpersonal suatu dinamika yg amat penting dlm perilaku organisasi, Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Konflik antar individu-individu & kelompok-kelompok Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan- tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.
Konflik antara kelompok dalam organisasi yg sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi- organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.
Konflik antar organisasi Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara- negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.
Sekian