PASAR TENAGA KERJA KELOMPOK 3.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETENAGAKERJAAN.
Advertisements

EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
Penduduk dan Ketenagakerjaan
Pengangguran dan ketenagakerjaan
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
PENGANGGURAN.
PENGANGGURAN DI KALANGAN MENENGAH KEBAWAH MENURUT PENDIDIKAN
KELOMPOK 8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
KETENAGAKERJAAN.
Pengangguran dan Inflasi
BAB 3 Menilai Kondisi Ekonomi
THE EMPLOYMENT AND WAGE
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
KELOMPOK 2 FAZA AISYADEA / 11 MUHAMMAD HILMI ALFIKRI / 19
TEORI EKONOMI MAKRO ISLAM
KESEMPATAN KERJA PERKOTAAN “Perkembangan Yang Sangat Merisaukan”
KONSEP KETENAGAKERJAAN
MATERI KULIAH : KETENAGAKERJAAN, PEMBANGUNAN EKONOMI
Ketenagakerjaan.
Kegiatan Perekonomian di Indonesia
Kegiatan Bimbingan Teknis Pemanduan Pengelola BKK
Job Vacancy Kelompok Donny Prasetyo ( )
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
KETENAGAKERJAAN.
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Mata Pelajaran Ekonomi 2 SMA/MA Kelas XI
KESEMPATAN KERJA PERKOTAAN “Perkembangan Yang Sangat Merisaukan”
Oleh : Septiana Susi Purwantini
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
PASAR TENAGA KERJA.
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Ketenagakerjaan.
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi
BAB 1 KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
ANGKATAN KERJA/ TENAGA KERJA
KETENAGAKERJAANDALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
Pertemuan I.
KETENAGAKERJAAN DAN MASALAH TENAGA KERJA DI INDONESIA
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA
D. Pengangguran Pengangguran (unemployment) adalah masalah makro ekonomi yang memengaruhi manusia secara langsung dan menyebabkan penurunan standar.
KETENAGAKERJAAN.
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Inflasi Pertemuan ke-4 Teori Ekonomi Makro I.
Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi
Pengangguran (Unemployment)
BAB I KETENAGAKERJAAN.
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Pengangguran.
PASAR TENAGA KERJA KELOMPOK 3.
Pertemuan ke 12 ‘’ ketenagakerjaan ‘’
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
KETENAGAKERJAAN.
BAB 28 Pengangguran dan Tingkat Alamiahnya
KETENAGAKERJAAN.
Pengangguran dan Inflasi
KETENAGAKERJAAN.
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI Oleh m.
KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Bab 1 Overview dan Review
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
VARIABEL PEMBENTUK INDIKATOR KETENAGAKERJAAN PADA KUESIONER SAKERNAS
Transcript presentasi:

PASAR TENAGA KERJA KELOMPOK 3

Team Work Intan Novita S Puti Fathima A Lidwina R.A.S Dwi Febrilia A.R Ritma Riesawati Dinar Arieka A Zeanne Sheillazis

Team Work Danang R.I Roisudin R Fauzi Dian A M.Prasetyo Wignu

OUTLINE Pengertian Fungsi Naker Konsep Penting Ketenaga Kerjaan Aliran Tenaga Kerja dan Jenis Aliran Ketenagakerjaan Jenis Pengangguran dan Aliran Pengangguran Contoh Kasus Ketenaga Kerjaan

Pengertian Pasar Tenaga Kerja? Siapa yang terlibat? Seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pasar Tenaga Kerja? Pelaku-pelaku yang dimaksud di sini adalah : Pengusaha Pencari kerja Pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja untuk dapat saling berhubungan. Siapa yang terlibat?

Fungsi Naker Kesempatan kerja, kuantitas, serta kualitas tenaga kerja menjadi indikator penting dalam pembangunan ekonomi karena mempunyai fungsi yang menentukan dalam pembangunan, yaitu : Tenaga kerja sebagai sumber daya untuk menjalankan proses produksi serta distribusi barang dan jasa Tenaga kerja sebagai sasaran untuk menghidupkan dan mengembangkan pasar. Kedua fungsi tersebut memungkinkan berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara terus-menerus dalam jangka panjang, atau dapat dikatakan bahwa tenaga kerja merupakan motor penggerak dalam pembangunan

Konsep Penting Ketenaga Kerjaan Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berpotensi untuk bekerja (berumur 15 tahun-65 tahun) Angkatan kerja adalah penjumlahan dari penduduk usia kerja yang bekerja dan sedang mencari pekerjaan sedangkan, bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang tidak bekerja dan tidak sedang mencari pekerjaan Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah rasio antara angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja Tingkat pengangguran merupakan rasio antara pengangguran terhadap angkatan kerja

Konsep Penting Ketenaga Kerjaan Jumlah penduduk total Penduduk dalam usia kerja Bukan Angkatan Kerja Masih sekolah Ibu rumah angga Lain lain Angkatan kerja (labour force) Bekerja (Employed) Mencari kerja / Menganggur (Unemployed Penduduk diluar usia kerja Dibawah usia kerja Diatas usia kerja

Pasar tenaga kerja yang aktif Aliran Tenaga Kerja Tingginya tingkat separation (pekerja yang berhenti kerja) dan hire Pasar tenaga kerja yang aktif Ditunjukkan oleh sedikitnya pekerja yang berhenti bekerja, sedikit pula rekruitmen pekerja, dan stagnannya pengangguran Sclerotic

Jenis Aliran Ketenagakerjaan Aliran masuk atau keluar dari angkatan kerja Discourage worker Nonemploymentrate Aliran individu masuk atau keluar dari status pengangguran Di Amerika Serikat lama menganggur sekitar 3 bulan Aliran Individu masuk atau keluar dari status bekerja Quits Layoff

Masalah kontemporer ketenagakerjaan Indonesia 1. tingginya jumlah penggangguran massal; 2. rendahnya tingkat pendidikan buruh; 3. minimnya perlindungan hukum; 4. upah kurang layak.

Jenis Pengangguran 1 Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment 2 Pengangguran Struktural / Structural Unemployment 3 Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment 4 Pengangguran Siklikal

Aliran Pengangguran Lebih tingginya pengangguran didasarkan atas : Menurunnya kesempatan pekerja yang menganggur untuk mendapatkan pekerjaan Besarnya resiko pekerja yang bekerja untuk kehilangan pekerjaannya

Data Kondisi Ketenaga Kerja di Indonesia Populasi & Angkatan Kerja 1997 2001 2004 2007 2010 Pendudukan ≥ 15 Thn (jutaan) 135,07 144,03 153,92 164,12 172,07 Angkatan Kerja (jutaan) 89,60 98,81 103,97 109,94 116,53 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 66,3% 68,6% 67,6% 67% 67,7% Bekerja   (jutaan) 85,41 90,81 93,72 99,93 108,21 Tingkat Partisipasi Kerja (TPK) 95,3% 91,9% 90,1% 90,9% 92,9% Pengangguran Terbuka (jutaan) 4,19 8,00 10,25 10,01 8,32 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)  4.70% 8.10% 9.90% 9.10% 7.10%

Trend Pengangguran

Contoh Kasus Ketenaga Kerjaan Perusahaan redrying tembakau Bojonegoro akan melakukan sebuah perubahan internal pada proses produksinya. Maka perusahaan membutuhkan perencanaan tenaga kerja dan penghitungan kebutuhan tenaga kerja untuk beberapa tahun kedepan. Dengan adanya pemasangan mesin baru,perusahaan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja kategori skilled dan semi-skilled sedangkan kebutuhan akan tenaga kerja kategori unskilled jumlahnya sangat kecil

Dalam menghadapi perubahan yang dilakukan, perusahaan menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan kebutuhan tenaga kerja selama tiga tahun ke depan seperti yang diperkirakan. Kebijakan perusahaan tersebut antara lain adalah : (1). Penerimaan tenaga kerja baru (Recruitment) (2). Training ulang (Retraining) (3). Redundancy (4). Kerja paruh waktu (Short-time Working).

Contoh Kasus Ketenaga Kerjaan Di indonesia pasar tenaga kerja ditangani oleh departmen tenaga kerja dan lembaga swasta yang mendapat izin dari departmen yang bersangkutan. Contoh : Antar kerja antar daerah (akad) Antar kerja antar negara (akan)

Thanks 