KEGIATAN PENINGKATAN MUTU NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM PERTEMUAN 5 NAURI ANGGITA TEMESVARI, SKM., MKM PRODI MIK, FIKES
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menguraikan kegiatan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Apa itu Peningkatan Mutu? Dalam kamus manual Standard JCI: Pendekatan pendidikan (edukasi) berkelanjutan dan perbaikan proses-proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasien dan pihak2 yang berkepentingan lainnya.
RISK MANAJEMEN & QUALITY IMPROVEMENT DAHULU SEKARANG Fungsi risk manajemen & quality improvement di rumah sakit sering kali dilaksanakan secara terpisah dan ada penanggung jawabnya di masing-masing fungsi Mempunyai jalur pelaporan yang berbeda Struktur risk manajemen dan quality improvement terpisah Upaya risk manajemen dan quality improvement di RS adalah untuk mendukung keselamatan pasien dan mencari jalan untuk bekerja sama lebih efektif dan efisien, untuk menjamin asuhan pasien yg diberikanan aman dan bermutu tinggi.
AKREDITASI Akreditasi adalah pengakuan terhadap lembaga yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu. (KBBI) Akreditasi adalah proses penilaian organisasi pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit, oleh lembaga akreditasi nasional berdasarkan standar internasional yang telah ditetapkan. (JCI)
TUJUAN UMUM AKREDITASI Mendapat gambaran seberapa jauh rumah sakit- rumah sakit di Indonesia telah memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga mutu pelayanan rumah sakit dapat dipertanggungjawabkan
TUJUAN KHUSUS AKREDITASI Memberikan pengakuan dan penghargaan kepada rumah sakit yang telah mencapau tingkat pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Memberikan jaminan kepada petugas rumah sakit bahwa semua fasilitas, tenaga, dan lingkungan yang diperlukan tersedia, sehingga dapat mendukung upaya penyembuhan dan pengobatan pasien sebaik-baiknya Memberikan jaminan dan kepuasan kepada customers dan masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit diselenggarakan sebaik mungkin
MANFAAT AKREDITASI Bagi masyarakat: Bagi karyawan: Bagi pemilik RS Masyarakat dapat memilih rumah sakit yang baik pelayanannya Masyarakat akan merasa lebih aman terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit yag sudah terakreditasi Bagi karyawan: Merasa aman karena saran dan prasaranan sesuai dengan standar Self Assesment menambah kesadaran akan pentingnya pemenuhan standar dan peningkatan mutu Bagi pemilik RS Pemilik dapat mengetahui rumah sakitnya dikelola secara efisien dan efektif
KONSEP PENINGKATAN MUTU DALAM STANDAR AKREDITASI RS MUTU RS PENGUKURAN MUTU INDIKATOR MUTU INDIKATOR MUTU KUNCI INDIKATOR MUTU UNIT/ SPM/IKU PENILAIAN KINERJA UNIT/ IKU INDIVIDU/ IKI STAFF KLINIS STAF MEDIS STAF PERAWAT STAF KLINIS LAIN STAF NON KLINIS SISTEM KINERJA PEGAWAI/ SKP STANDARISASI INPUT PROSES ASUHAN KLINIS PPK & CP PCC INTEGRASI PELAYANAN RADIOLOGI LABORATORIUM ANESTHESI STERILISASI OUTPUT/ OUTCOME
AUDIT KLINIS Suatu proses peningkatan mutu yang mencoba memperbaiki pelayanan pasien dan hasilnya melalui aktifitas tinjauan pelayanan sistematis dibandingkan dengan kriteria yang jelas dan penerapan perubahan (NICE, 2002)
TUJUAN AUDIT Melakukan evaluasi mutu pelayanan medis Mengetahui penerapan standar pelayanan kedokteran/kedokteran gigi Melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan medis sesuai kebutuhan pasien dan standar pelayanan medis.
Contoh Kasus E.A. McGlynn, 1998 (President’s Advisory Commission on Consumer Protection and Quality in Health Care Industry) melaporkan terkait dengan overuse pelayanan dan under use pelayanan. Over use pelayanan terjadi pada CABG dimana 14 % tidak sesuai dengan prosedur, di Inggris angka tersebut 21 % dan di Canada 9%. Sedangkan URTI, 30 – 70% pemberian resep antibiotik tidak sesuai untuk infeksi virus untuk NSAIDS 42% mendapatkan resep yang tidak diperlukan
(Lanjutan) Namun di sisi lain, under use pelayanan juga terjadi. Hanya 76% anak yang mendapat imunisasi lengkap Hanya 16 % pasien DM yang diperiksa HbA1C. Pasien CAD yang perlu dilakukan intervensi hanya 42 – 61 % yang dilaksanakan. Medical error paling sering terjadi adalah kesalahan obat yaitu 4 per 1.000, terbanyak pada obat antibiotik, obat kardiovaskuler, obat gastrointestinal dan narkotik. Medical error sering berakhir dengan tuntutan pasien. Laporan dari NHS di Inggris pada tahun 1998, dana yang terkait dengan tuntutan pasien berjumlah 380 juta Pound/th (Rp. 5,3 triliun), dimana 325.000 juta Pound untuk medical error.
TUGAS Jelaskan upaya peningkatan mutu di institusi pelayanan kesehatan selain kegiatan yang telah disebutkan!