DIKLAT PNBP PKP2A III LAN ISU-ISU STRATEGIS Sugeng Hariyadi DIKLAT PNBP PKP2A III LAN
ISU STRATEGIS NASIONAL Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama Ekonomi IPTEK Sarana dan Prasarana Politik Hankam Hukum dan Aparatur Wilayah dan Tata Ruang SDA dan LH Daya Saing Ekonomi Inclusive Development
Economically Feasible Prinsip Pembangunan Economically Feasible RPJMN 2015 -2019 Environmental Sustainable Socially Acceptable
PHASE TRANSFORMASI PEREKONOMIAN KALTIM HUTAN / KAYU BANJIR KAP PERTAMBANGAN, MIGAS, PENGILANGAN TAMBANG BATU BARA SEKARANG PERIODE 1970 - 1990
Transformasi Perekonomian Kaltim Pada 1970 sampai 1990, sektor kehutanan menjadi tulang punggung ekonomi Kaltim. Karena itu, laju pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut mencapai angka 7,42 persen per tahun.
Periode 1990- 2000, Sumber ekonomi Kaltim mengalami pergeseran. Sektor pertambangan, industri pengilangan minyak bumi dan gas alam cair mulai mengambil alih dominasi ekonomi.
Tingkat perekonomian Kaltim menurun, yakni 5,71 persen per tahun Tingkat perekonomian Kaltim menurun, yakni 5,71 persen per tahun. Ini sangat jauh berbeda dibanding harapan banyak orang yang menginginkan pertumbuhan ekonomi yang melebihi periode sebelumnya
Periode 2000-2012 Sektor tambang batu bara dan migas masih mendominasi perekonomian Kaltim. Sehingga sebagian besar kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berasal dari sektor tersebut.
Namun Pada Periode 2015 Kontribusi batu bara dan migas mengalami penurunan yang sangat besar, yakni di angka -4,89 persen. Karena itu memperlambat pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai -1,21 persen (minus).
PERIODE 2016 Pertumbuhan ekonomi Kaltim hanya -0,38 persen. Namun seiring membaiknya harga komoditas utama yang menyumbang PDRB,
Terjadi pertumbuhan ekonomi mencapai 3,68 persen. PERIODE 2017 Terjadi pertumbuhan ekonomi mencapai 3,68 persen.
SOLUSI AKADEMIS Puluhan tahun Kaltim menggantungkan Perekonomiannya pada sumber daya alam yang tidak terbarukan, tetapi nampaknya tidak memberikan kesejahteraan yang signifikan bagi rakyat Kaltim. ke depan diperlukan transformasi besar-besaran dalam bidang ekonomi