EPIDEMIOLOGI KANKER
DEFINISI Tumor : benjolan abnormal karena pertumbuhan jaringan baru (kanker jinak) Kanker : pertumbuhan berlebihan sel abnormal, dapat serang & merusak jaringan lain, dapat menyebar ke bagian tubuh lain -> kematian
PENDAHULUAN Penderita : 6,25 juta/tahun, 9 juta mati (WHO) Indonesia : 100 penderita/100.000 penduduk Dunia : 4,3 juta / tahun mati, 2,3 juta di negara berkembangan. SKRT tahun 1992 : no.9 (dari 10 penyakit terbesar) penyebab kematian Proporsi:3,4(1980), 4,3(1986), 4,4 (1992), 5,0(1995) RS di Jakarta 4,5% (1993) & 4,6%(1994)
GAMBARAN UMUM MASALAH Kebijakan secara nasional belum ada Koordinasi penanggulangan masih kurang Sistem registrasi belum memadai
Penderita datang sudah stadium lanjut Jumlah penderita stadium lanjut cukup tinggi Persebaran & jumlah yankes belum memadai Sistem rujukan belum berjalan baik
Pengetahuan tentang Faktor risiko & hidup sehat belum merata Jumlah usila meningkat -> penyakit degeneratif & neoplasma meningkat Peraturan / UU penanggulangan kanker kurang sempurna
LAJU KEMATIAN Laki-laki : 246,5 (Hungaria), 83,5 (Meksiko) Perempuan:139,8 (Denmark), 62,3 (Mauritius) Di Inggris & Wales : 179,2 (laki-laki) & 125,7 (perempuan) Di AS:164,4 (Laki-laki) & 110,6 (Perempuan)
Penyebab : Perbedaan gaya hidup Lingkungan Kanker terbanyak di Eropa & AS : Kanker paru Kanker usus besar Kanker payudara Kanker prostat Kanker perut
Kanker kulit : umum di AS, Australia, & Inggris Kanker kulit, kecuali melanoma maligna: jarang tapi paling fatal Prevalensi -> penanganan berorientasi preventif
WHO Usia : leukimia limfositik akut & limfoma Burkitt sering terjadi pada usia muda Kanker prostate, lambung & usus besar banyak terjadi pada usia lebih dari 60 tahun Di AS : 60% penderita lebih dari 65 tahun
Risiko terjadinya kanker di Amerika meningkat 2x lipat tiap 5 tahun (pada usia lebih dari 25 tahun) Kanker kolorectal serang laki-laki atau Perempuan pada usia lebih dari 50 tahun, jarang pada usia kurang dari 40 tahun
PLACE Dari 600.000 kasus kanker payudara -> 350.000 di negara maju -> faktor genetik, makanan, & lingkungan TIME Perubahan fluktuasi, siklis, kecenderungan sekuler
FAKTOR RISIKO KANKER: Mempunyai keluarga yang menderita kanker Sebelumnya pernah menderita kanker Sedang mengalami immunodepresi
JENIS KANKER Sarkoma Tumbuh dari jaringan penyambung & penyokong, misal: tulang, saraf Karsinoma Tumbuh dari jaringan epitel, misal: kulit & lapisan rongga, organ tubuh & jaringan Kelenjar
Leukimia & limfoma Menyerang jaringan pembentuk darah -> perbesaran kelenjar getah bening, menyerang limpa, sumsum tulang & produksi sel darah putih berlebihan
PENYEBAB Perubahan genetik Sintesa Protein lebih aktif -> banyak untuk reproduksi daripada untuk bekerja Feedback Delection Kehilangan kontrol untuk pembelahan sel
Teori multifaktor Tumor-> bbrp sebab yg sinergik/ aditif Multicellular Origin of Cancer-field Theory Kanker karena : gaya hidup (kebiasaan makan, merokok, berganti2 pasangan sex, kontak dengan sinar matahari, pekerjaan Keturunan, Rangsangan menahun, Trauma
FAKTOR PENYEBAB KANKER Bahan kimia Di Inggris : banyak kanker kulit pada pekerja pembersih cerobong asap yg mengandung Karbon Penyinaran yg berlebihan Sinar ultraviolet, radiasi ionisasi, sinar radioaktif sinar x yg berle-bihan -> kanker kulit & leukimia
Virus Papovavirus Adenovirus Poxvirus Myxovirus-like Makanan Aflatoksin pada kacang dan padi -> kanker hati. Diet tinggi serat -> risiko kanker usus besar berkurang
Hormon Organ tubuh yg dipengaruhi hormon : payudara, rahim, indung telur, serta prostat Rangsangan Fisik Berulang
DIAGNOSIS Jenis pemeriksaan: Pemeriksaan makroskopik : Ada hubungan antara survival & stage kanker waktu pengobatan Jenis pemeriksaan: Pemeriksaan makroskopik Pemeriksaan histologik (eksisi percobaan/ biopsi sebagian)
Pemeriksaan darah tepi Pemeriksaan hormon & enzim Pemeriksaan sitologik Perubahan patologik pada sel tumor ganas
GEJALA Buang air besar / kecil ada gangguan, alat cerna terganggu Susah menelan, serak / batuk tidak sembuh2
Payudara / lainnya ada benjolan,tahi lalat berubah sifat, borok tidak sembuh2 Darah/ lendir abnormal keluar dari tubuh
KLASIFIKASI Tumor Benigna Tumor Maligna Disebut tumor Disebut kanker Tidak menyebar Menyebar Tidak ancam hidup Mengancam hidup Dpt dioperasi baik Tidak dapat dioperasi dg baik Pertumb. Lambat Pertumb. cepat Tumbuh ekspansif Tumbuh infiltratif
PENGOBATAN Pembedahan (operasi) Obat-obatan (Imunoterapi,Kemoterapi) Radioterapi (penyinaran) Peningkatan daya tahan tubuh (imunoterapi) Pengobatan dengan hormon
PENCEGAHAN 1.Promosi Kesehatan Masyarakat Kampanye Kesehatan Masyarakat (makanan,sengatan matahari,rokok, pemeriksaan kanker, alkohol, K3) Program pendidikan Kesehatan Masyarakat Promosi kesehatan
2.Pencegahan khusus Intervensi sumber keterpaparan Kemopreventif (mengurangi aktivitas karsinogen,menambah deteksikasi,mengurangi kegiatan pengikatan karsinogen dengan DNA)
PROGNOSIS Diagnosis lebih dini penting untuk perbaikan pengobatan Tumor berdiferensiasi baik mempunyai prognosis baik dalam 10 tahun, + 85%
Prognosis tergantung stadium tumor, umur, & subklasifikasi histologik Prognosis tergantung stadium tumor, umur, & subklasifikasi histologik. Daya tahan hidup bervariasi 95%-30% dalam 10 tahun WHO: di dunia 6,25 juta penderita kanker/tahun, 9 juta meninggal. 2/3 di negara berkembang. Di Indonesia :+ 100 penderita/100 ribu penduduk
EPIDEMIOLOGI KANKER SERVIK
DEFINISI Kanker pada leher rahim (servik uterus) di organ reproduksi wanita, terletak diantara rahim / uterus dengan liang senggama)
PENYEBAB Human Papilloma Virus (HPV) Di Australia barat : 85 wanita meninggal karena kanker leher rahim / tahun. Tahun 1993: 40 wanita tewas karena kanker leher rahim
DIAGNOSIS Pap smear test dilakukan dengan mengambil sel2 leher rahim, lalu diperiksa dengan mikroskop. Dilakukan ½ minggu setelah haid
Kolposkopi : pemeriksaan permukaan leher rahim dengan memasukkan cairan ke vagina, sehingga permukaan leher rahim yg mengandung sel abnormal terwarnai -> dengan kolposkop (seperti mikroskop binokular)
GEJALA Pertumbuhan sel2 leher rahim yg abnormal (dideteksi dengan pap smear test) Perdarahan yang tidak wajar Nyeri pada waktu berhubungan seksual Keputihan Perdarahan walau sudah menopause
FAKTOR RISIKO Berganti2 pasangan, Terlalu sering melahirkan Kurang kebersihan, Sex dini Infeksi Virus HPV (Human Papilo Virus) Perokok, Pil KB
PENGOBATAN Pemanasan, diathermy dengan sinar laser Laone gropsi (mengambil sedikit sel leher rahim)
PENYEMBUHAN Operasi (mengambil daerah yg terserang kanker -> uterus & leher rahim) Radiotherapy dengan sinar-X
PENCEGAHAN Pencegahan tingkat I: Promosi Kesehatan Masyarakat (Kampanye, pendidikan masyarakat, promosi kesehatan) Pencegahan khusus (Intervensi sumberr paparan, kemopreventif)
Pencegahan tingkat II -> Diagnosis dini (misal : screening), pengobatan (misal : kemoterapi,bedah) Pencegahan tingkat III (Rehabilitasi, misal : perawatan rumah)
PROGNOSIS Angka kematian 5 tahun (five year survival rate) : 100% Invasif 75 - 90% Metastasis 5-10%
EPIDEMIOLOGI KANKER PAYUDARA
PENDAHULUAN Kanker payudara : kanker terbanyak kedua setelah kanker leher rahim Sering pada umur 40-49 tahun Banyak terjadi di negara maju karena industrialisasi (AS & Inggris)
Merupakan neoplasma ganas dari parenchyma Merupakan neoplasma ganas dari parenchyma. Sambil menyerang sel normal sekitarnya, juga memproduksi racun & melepas sel kanker dari induknya yg pecah -> sering tumbuh di tempat lain sebagai hasil manifestasinya
PENYEBAB Menarche < 12 tahun Menopause terlambat Terlambat melahirkan anak pertama Generasi pertama menderita kanker Sering mempunyai gambaran histologik adekarsinoma duktus Dapat disertai reaksi jaringan fibrosa yg luas
DISTRIBUSI Di dunia : 20% dari seluruh keganasan 350ribu di negara maju, 250ribu di negara berkembang + 175.000 wanita AS menderita kanker payudara (32% dari semua kanker yg menyerang wanita. Karena kebiasaan berjemur, merokok, minum akohol
GEJALA Ada benjolan pada payudara Bentuk berubah / arah puting tertarik ke dalam Ada discharge / secret / keluar lendir dari puting susu (darah, nanah, cairan encer) Ada perubahan warna / rasa kulit payudara seperti kulit jeruk (peau d’orange), kemerahan, ulserasi
+10% penderita menunjukkan gejala akibat metastasis Tempat metastasis tersering : tulang (nyeri fraktur patologik), paru (batuk menetap) Perubahan ukuran / bentuk payudara Perbesaran kelenjar getah bening
STADIUM KANKER PAYUDARA Stadium I : tumor terbatas pada payudara dengan ukuran < 2 cm, tidak terfiksasi pada kulit atau otot pektoralis, tanpa dugaan metastasis Stadium II : tumor dengan diameter < 2 cm, dengan metastasis aksila atau tumor dengan diameter 2-5 cm dengan atau tanpa metastasis aksila
Stadium IIIa : tumor dengan diameter > 5 cm, tapi masih bebas dari jaringan sekitarnya dengan atau tanpa metastasis aksila yg melekat Stadium IIIb : tumor dengan metastasis infra atau supraklavikula atau tumor yg telah menginfiltrasi kulit atau dinding toraks Stadium IV : tumor yg telah metastasis jauh
DIAGNOSIS Hanya dapat ditegakkan dengan biopsi Mamografi untuk menemukan keganasan yg tidak dapat dipalpasi, termografi berguna pada wanita di atas 40 tahun Screening
Dalam anamnesis juga ditanyakan Faktor Risiko pasien & pengaruh siklus haid terhadap keluhan / perubahan ukuran tumor Teknik pemeriksaan fisik : 1)Posisi duduk Posisi tangan jatuh bebas ke samping, pemeriksa berdiri di depan, posisi sama tinggi -> lalu diperiksa. Lakukan juga dalam keadaan kedua lengan diangkat ke atas untuk melihat bayangan tumor di bawah kulit yang ikut bergerak
2)Posisi Berbaring Punggung diganjal bantal, palpasi dari cranial setinggi iga ke 2 sampai distal setinggi iga ke 6 serta daerah subareolar & papilla, terakhir dilakukan penekanan daerah papilla untuk melihat ada cairan yg keluar
3)Pemeriksaan KGB regional di daerah Aksila, Supra & infraklavikula 4)Organ lain yg diperiksa untuk melihat metastasis : hepar, lien, tulang belakang & paru 5)Pemeriksaan penunjang : USG, mammografi & aspirasi jarum halus untuk menunjang diagnosis. Untuk menunjang metastasis : foto toraks, bone survey, USG
FAKTOR RISIKO Faktor Risiko dengan host : makanan, ras, lesi, kondisi premaligna & paparan transplansental Faktor Risiko dengan lingkungan rokok, alkohol, status negara, makanan, gaya hidup, ekonomi, perkawinan dan tempat tinggal
Risiko tinggi : mempunyai keluarga menderita kanker, sebelumnya menderita kanker, sedang mengalami immunodepresi
FAKTOR RISIKO Umur lebih dari 30 tahun Status negara, AS & Eropa lebih banyak daripada Asia dan Afrika Status sosial ekonomi (Kaya lebih berisiko) Status perkawinan (Tidak kawin lebih berisiko)
Tempat tinggal (Perkotaan lebih berisiko) Ras (Kulit putih lebih berisiko) Berat badan (Gemuk lebih berisiko) Umur menarche lebih awal ( Menarche kurang dari 12 th lebih berisiko)
Umur menopause terlambat (Menopause dimulai setelah 55 tahun lebih berisiko) Riwayat keluarga (terutama ibu / saudara dengan kanker payudara) Kontrasepsi oral Oopheroctomy, rendah risikonya
PENGOBATAN Pembedahan atau radioterapi atau obat-obatan Rehabilitasi
PROGNOSIS Bervariasi, tergantung : Luas penyakit saat didiagnosis Tipe sel Respon terhadap terapi awal
PENCEGAHAN Sarari (pemeriksaan payudara sendiri)/BSE (Breast Self Examination) Saranis (pemeriksaan payudara klinis) oleh dokter/ bidan
Biopsi aspirasi jarum halus (Bajah) Mammografi, pemeriksaan radiologis untuk payudara Menghindari memakai BH ketat dalam waktu lama
Menghindari rokok & alkohol Menghindari terlalu banyak terkena sinar-x / radiasi lainnya Menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah & sayur segar
Olah Raga teratur Menghindari konsumsi makanan berlemak tinggi Atasi stress, misal : dengan relaksasi atau meditasi
JENIS PEMERIKSAAN Jenis Px Sex & Umur Frek Px Sigmodeskopi Stool guaiac/lide test Rectum digital Pemeriksaan Testis sendiri Pap. Test Pemeriksaan Pelvis Sampel jar.endometrium Sarari Pemeriksaan Fisik Payudara Mamografi X ray dada Sputum sito Konsul/check-up L/P > 50 L/P > 40 L > 50 P 17 th P P menopouse P 20 th P 20-40 > 40 P 35-39 40-49 50 + L/P 20-39 40 + Stlh 2 x pemeriksaan (-) dianjurkan / tahun Wanita aktif sex menopouse / bulan / 3 bulan Pemeriksaan Dasar I / 1-2 th Tidak dianjurkan / 3 tahun
Jenis Kanker Pengaruh Jenis Makanan Esophagus Risiko Alkohol, pickles trace mineral very hot beverages Protektif Buah & sayur segar Lambung Smoked food, salt canned foods, nitrate or nitrite foods Susu,sayur hijau/kuning,vit. C Colon Lemak, alkohol Fiber, cruci ferous vegetables Liver Aflatoxin, alkohol Pancreas Alkohol, kopi, daging Gali bladder Lemak tinggi Prostat >>lemak, >>protein Vitamin A