Perencanaan Pengambilan Sampel Lingkungan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Kebutuhan, kualitas, dan pencemaran air
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN METODE KIMIAWI DAN FILTRASI
MONITORING TEMPAT KERJA DAN INSTRUMENTASI
Sanitasi dan Keamanan.
MODEL PENGELOLAAN KUALITAS AIR (QUAL2K)
Nama : Rahmawati Tuhelelu Nim : Prodi : Kimia Fak : Kip
Pengambilan Sampel Lapangan
PRAKTIKUM KIMIA DASAR MEMBUAT LARUTAN BAKU.
Memahami isi PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
TOKSISITAS AIR LIMBAH LAUNDRY TERHADAP IKAN TAWES
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 115 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN STATUS MUTU AIR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, By : Ir. Moh.
Disusun oleh: Laila Noor Zahra ( )
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
Pengembangan Metode Prakonsentrasi dengan Teknik Injeksi Alir untuk Analisis Cu2+ dan Pb2+ dalam Air Aliran Sungai Citarum dan Waduk Saguling Oleh : Sita.
BOD (Biological Oxygen Demand)
Dkk. 2 mengidentifikasi parameter kualitas air. Kd Mengukur Parameter Kualiatas Air.
TEKNIK PENGAMATAN Pengamatan Lapangan a. Fosil Makro
MASALAH AIR BERSIH & AIR MINUM KETIKA BENCANA
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
Pemantauan Kualitas Air
MINGGU KE 9 ANALISA MINERAL.
MATA KULIAH LAB LINGKUNGAN
Praktikum Laboratorium Lingkungan TL-3103 Semester 1 TA 2014/2015
MENGATASI KEMATIAN MASAL IKAN DI WADUK CIRATA
Nama : Ayu Yuliana Nim : Prodi : Kimia Fak : Kip
SEPTIA PRISTI RAHMAH, SKM UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
MONITORING TEMPAT KERJA DAN INSTRUMENTASI
Forcep rio indaryanto, s.pi.,msI
SUMBER-SUMBER AIR BERSIH/BAKU PERTEMUAN III Nayla Kamilia Fithri
BRIEFING PRAKTIKUM EKOLOGI PERAIRAN 2013
Parameter Umum Limbah Cair
Argento-Gravimetri.
KOLAM STABILISASI.
Pengolahan Limbah Minyak Kelapa Sawit PT
Pengamatan Air Larian Tambang (Run Off Water Monitoring) study Kasus Settling Pond Pit 3 Pada PT. Tanjung Alam Jaya Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.
PH METER : PROSEDUR KALIBRASI PEMELIHARAAN TROUBLE SHOOTING
Pemantauan dan Analisis Kualitas Udara
Praktikum Kimia Anorganik
Pemeriksaan Kualitas kimia Air PERTEMUAN 9 Nayla Kamilia Fithri
Alat pH Meter Khoirul Anam.
PENGUJIAN KUALITAS MIKROBIOLOGIS AIR DI SITU GINTUNG TANGERANG SELATAN
Pengendalian Pencemaran
Prosedur Pengambilan Contoh Air Limbah
Perencanaan dan Strategi Pengolahan Air Minum dan Air Bersih
FATMA MAHARANI, S.Si.  Air adalah senyawa kimia dengan rumus molekul H 2 O dimana 1 atom O mengikat 2 atom H  Manfaat bagi Manusia memerlukan air berkualitas.
Teknik Sampling Kualitas Udara
PENGELOLAAN KUALITAS AIR
PENCEMARAN AIR & UDARA.
DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
INDEKS KUALITAS AIR (IKA)
PEMPROSESAN ALAT.
Kalibrasi/Verifikasi Alat Ukur
Penentuan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Metode analisis pencemaran air PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
INDEKS KUALITAS AIR (IKA)
Penentuan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
KELOMPOK 3 PENCEMARAN AIR. AMANDA NADIA PUTRI ATHAYA NADA SALSABILA DIAH AYU NASTITI HEFIN FEBRIANTARI MOHAMMAD HIBBAN F.
KRITERIA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PROPERDA 2017
PARAMETER KUALITAS LINGKUNGAN
PENCEMARAN AIR Ir. Moh Sholichin, MT.
Teknik Sampling Kualitas Air
B IOLOGYCAL O XYGEN D EMAND (BOD) Oleh : Elsa Hanifa Rangga Intan.
Penegenalan Alat – Alat Laboratorium Kimia By : Wirna Eliza.
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
Ranna Kurnia Pengujian Karakteristik Aspal. Jenis Pengujian Karakteristik Aspal (umum) Penetrasi Penetrasi Setelah TFOT Titik Lembek Titik Lembek Setelah.
Transcript presentasi:

Perencanaan Pengambilan Sampel Lingkungan

JUDUL ARTIKEL Analisis Kualitas Air Dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Metro di Kota Kepanjen Kabupaten Malang Peneliti: Mahyudin, Soemarno, Tri Budi Prayogo Sumber: jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/download/193/196

PENENTUAN LOKASI

PENENTUAN LOKASI Panjang sungai Metro sebagai lokasi penelitian sepanjang ±15,49 km yang berada di kota Kepanjen Kabupaten Malang. Titik Lokasi: tiga titik pantau dengan membagi menjadi dua segmen, Penentuan titik pantau sebagai titik pengambilan sampel air sungai mengunakan purposif sampling method berdasarkan pada kemudahan akses, biaya maupun waktu dalam penelitian ini.

DENAH LOKASI

PENENTUAN TITIK PANTAU 1 Sungai Metro yang terletak desa Kedung Monggo Kecamatan Pakisajii Titik koordinat pengambilan sample air sunga: 080 04’ 17.08” S dan 1120 35’ 21.72” T. Lokasi ini merupakan daerah yang ditetapkan sebagai daerah bagian Hulu dari sungai Metro yang melalui Kecamatan Kepanjen dan di anggap masih dalam kondisi alamiahnya.

PENENTUAN TITIK PANTAU 2 Sungai Metro yang terletak desa Talangagung Kota Kepanjen Titik koordinat pengambilan sample air sungai: 080 7’ 36.52” S dan 1120 33’ 40.26” T. Lokasi ini berada di dekat Hutan Metro, yang kurang lebih berada di tengah sungai metro yang melalui Kecamatan Kepanjen.

PENENTUAN TITIK PANTAU 3 Sungai Metro yang terletak dusun Mangir desa Mangunrejo Kota Kepanjen Titik koordinat pengambilan sample air sungai : 80 9’ 52.07” S dan 1120 32’ 25.15” T. Lokasi ini berada di bagian Hilir dari sungai Metro yang melalui Kota Kepanjen.

LOKASI TITIK PENGAMBILAN CONTOH DEBIT LOKASI ALAT < 5 m3/detik satu titik ditengah sungai pada kedalaman 0,5 kali kedalaman dari permukaan integrated sampler 5 m3 /detik - 150 m3 /detik dua titik masing-masing pada jarak 1/3 dan 2/3 lebar sungai pada kedalaman 0,5 kali kedalaman dari permukaan alat integrated sampler sehingga diperoleh contoh air dari permukaan sampai ke dasar secara merata kemudian dicampurkan lebih dari 150 m3 minimum pada enam titik masing-masing pada jarak 1/4, 1/2, dan 3/4 lebar sungai pada kedalaman 0,2 dan 0,8 kali kedalaman dari permukaan

PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL

METODE PENGAMBILAN SAMPEL AIR Pengambilan sample air sungai dilakukan secara langsung mengunakan metode grab sampling yaitu metode pengambilan sample sesaat yang menunjukkan karakteristik air hanya pada saat itu. Alat: water sampler sesuai dengan SNI 6989.59:2008 (metoda pengambilan contoh air limbah)  pada artikel SNI 6989.57:2008 (metoda pengambilan contoh air permukaan)

Peralatan dan Bahan yang perlu dibawa ke lapangan antara lain: DO meter atau peralatan untuk metode Winkler; pH meter; termometer; turbidimeter; konduktimeter dan 1 set alat pengukur debit; Alat pendingin; Alat ekstraksi (corong pemisah); Alat penyaring; Wadah contoh Bahan kimia untuk pengawet ;

VOLUME AIR MENURUT PARAMETER YANG DIUKUR (SNI) TSS : BOD : 1000 ml COD : 100 ml Nitrat : 100 ml Nitrit : 100 ml Amoniak : 500 ml Phospat : 100 ml Total Coliform :

Persiapan Wadah Contoh Untuk menghindari kontaminasi contoh di lapangan, seluruh wadah contoh harus benar-benar dibersihkan di laboratorium sebelum dilakukan pengambilan contoh. Wadah yang disiapkan jumlahnya harus selalu dilebihkan dari yang dibutuhkan, untuk jaminan mutu, pengendalian mutu dan cadangan. Jenis wadah contoh dan tingkat pembersihan yang diperlukan tergantung dari jenis contoh yang akan diambil, sebagai berikut:

Wadah contoh untuk pengujian KOB, KOK dan nutrien cuci botol dan tutup dengan deterjen bebas fosfat kemudian bilas dengan air bersih; cuci botol dengan asam klorida (HCl) 1:1 dan bilas lagi dengan air bebas analit sebanyak 3 kali dan biarkan mengering, setelah kering tutup botol dengan rapat.

Wadah contoh untuk anorganik non-logam cuci botol dan tutup dengan deterjen, bilas dengan air bersih kemudian bilas dengan air bebas analit sebanyak 3 kali dan biarkan hingga mengering; setelah kering tutup botol dengan rapat.

Pencucian Wadah Contoh Peralatan harus dicuci dengan deterjen dan disikat untuk menghilangkan partikel yang menempel di permukaan; Bilas peralatan dengan air bersih hingga seluruh deterjen hilang; Bila peralatannya terbuat dari bahan non logam, maka cuci dengan asam HNO3 1:1, kemudian dibilas dengan air bebas analit; Biarkan peralatan mengering di udara terbuka; Peralatan yang telah dibersihkan diberi label bersih-siap untuk pengambilan contoh.

Cara pengambilan contoh untuk pengujian kualitas air secara umum siapkan alat pengambil contoh yang sesuai dengan keadaan sumber airnya; bilas alat pengambil contoh dengan air yang akan diambil, sebanyak 3 (tiga) kali; ambil contoh sesuai dengan peruntukan analisis dan campurkan dalam penampung sementara, kemudian homogenkan; masukkan ke dalam wadah yang sesuai peruntukan analisis; lakukan segera pengujian untuk parameter suhu, kekeruhan dan daya hantar listrik, pH dan oksigen terlarut yang dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diawetkan; hasil pengujian parameter lapangan dicatat dalam buku catatan khusus; pengambilan contoh untuk parameter pengujian di laboratorium dilakukan pengawetan seperti pada Lampiran B.

Pengambilan Contoh untuk DO CARA LANGSUNG: a) Gunakan alat DO meter. b) Cara pengoperasian alat, lihat petunjuk kerja alat. c) Nilai oksigen terlarut dapat langsung terbaca. DST...... LIHAT SNI SNI 6989.57:2008 (metoda pengambilan contoh air permukaan)

TRANSPORTASI

PENGAWETAN

Analisa Laboratorium

Jaminan mutu dan pengendalian mutu

Jaminan Mutu Gunakan alat gelas bebas kontaminasi. Gunakan alat ukur yang terkalibrasi. Dikerjakan oleh petugas pengambil contoh yang kompeten.

Pengendalian Mutu Lihat SNI SNI 6989.57:2008 (metoda pengambilan contoh air permukaan)

Pelaporan Catat pada lembar data jaminan mutu untuk setiap parameter yang diukur dan contoh yang diambil, lembar data parameter yang diukur di lapangan harus memiliki informasi sekurang-kurangnya sebagai berikut: a) Identifikasi contoh. b) Tanggal. c) Waktu. d) Nama Petugas Pengambil Contoh (PPC). e) Nilai parameter yang diukur di lapangan. f) Analisa yang diperlukan. g) Jenis contoh (misalnya contoh, contoh split, duplikat atau blanko). h) Komentar dan pengamatan.

Intrepertasi Hasil

Analisa Kualitas Air Kreteria mutu air berdasarkan kelas II yang ada dalam lampiran Perda Provinsi Jatim Nomor 2 Tahun 2008. Sedangkan status mutu air mengunakan metode pollution index (IP) berdasarkan KepmenLH No. 115 Tahun 2003.