SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN 16 TENSES DALAM BAHASA INGGRIS BAGI SISWA-SISWI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KOTA BANDUNG BERBASIS PLATFORM ANDROID PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2013 WIDYO INDRANINGRUM NIM: 1.05.09.485
Latar Belakang Tenses adalah pola kalimat yang berubah berdasarkan waktu dan merupakan suatu bentuk dari kata kerja (verb) yang menunjukkan waktu suatu tindakan dalam kalimat Bahasa Inggris.
Identifikasi Masalah Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah. Penerimaan pembelajaran materi tenses yang tidak berkelanjutan.
Rumusan Masalah Bagaimana merancang Sistem Informasi Pembelajaran 16 Tenses dalam Bahasa Inggris bagi siswa-siswi pada SMPN 2 Kota Bandung berbasis platform Android dengan tatanan yang menarik, mengimplementasikan dan mengevaluasinya.
Tujuan Penelitian Untuk merancang Sistem Informasi Pembelajaran 16 Tenses dalam Bahasa Inggris bagi siswa-siswi pada SMPN 2 Kota Bandung berbasis platform Android dengan tatanan yang menarik, mengimplementasikan dan mengevaluasinya.
Batasan Masalah Membahas tentang Materi Tenses, Soal Latihan, Pembahasan Soal dan Ranking. Siswa-siswi di SMPN 2 Kota Bandung saja. Data-data yang ada diambil berdasarkan penelitian. Android versi 2.2 (Froyo). Koneksi internet.
Perancangan Sistem yang Diusulkan
Use Case Diagram
Activity Diagram Materi Tenses
Activity Diagram Soal Latihan
Activity Diagram Pembahasan Soal
Activity Diagram Ranking
Sequence Diagram Materi Tenses
Sequence Diagram Soal Latihan
Sequence Diagram Pembahasan Soal
Sequence Diagram Ranking
Class Diagram
Component Diagram
Deployment Diagram
Kesimpulan Sistem Informasi Pembelajaran 16 Tenses ini dapat dijadikan sarana pendukung bagi siswa-siswi di SMPN 2 Bandung untuk lebih mengetahui 16 Tenses dalam Bahasa Inggris, serta memudahkan dan membuat siswa-siswi merasa senang untuk belajar tenses. Melalui Sistem Informasi Pembelajaran 16 Tenses ini diharapkan siswa-siswi di SMPN 2 Bandung dapat menerima pembelajaran materi tenses secara keseluruhan tanpa harus bergantung dengan kurikulum yang dipakai setiap tahun ajarannya.