Setelah pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu : a Setelah pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu : a. Mengidentifikasi tema puisi b. Mengungkapkan kembali secara tertulis isi puisi. c. Memparafrasekan puisi secara lisan

KD.12. Membuat parafrasa dari teks tertulis Parafrasa adalah penguraian kembali suatu teks atau karangan dalam bentuk atau susunan kata yang lain dengan maksud dapat menjelaskan maksud tersembunyi.

Apresiasi : Suatu langkah untuk mengenal, Memahami, dan menghayati karya sastra yang berakhir dengan tim- bulnya rasa menikmati karya sastra tersebut dan berakibat subjek apresiator dapat menghargai karya sastra yang dinikmatinya secara sadar

Parafrasa adalah mengubah bentuk puisi ke bentuk karangan dengan kata-kata sendiri.

Parafrase dapat juga berupa pengintisarian suatu wacana, baik dalam satu bahasa maupun ke dalam bahasa yang berbeda. Kegiatan memparafrase dapat juga disebut dengan mengkonversi

Langkah-langkah memparafrasakan teks tertulis adalah Bacalah teks yang akan diparafrasakan secara keseluruhan Pahami topik atau tema dari teks tersebut untuk teks berbentuk narasi pahami pula alur. Carilah kalimat utama pada setiap paragraf untuk menemukan gagasan utama paragraf. Catatlah gagasan pokok pada setiap paragraf Perhatikan kalimat penjelas. Ceritakan kembali dengan bahasa yang mudah dipahami dan ringkas.

Langkah-langkah Parafrasa lisan Simaklah teks informasi dengan seksama! Pahamilah isi informasi yang Anda simak atau baca tersebut! Tulislah inti pokok informasi atau gagasan pokok! Kembangkan inti atau pokok informasi dengan kalimat sendiri! Untuk membantu pengembangan pokok informasi Ungkapkan secara lisan isi informasi dengan kalimat sendiri!

Berita Perjalanan Kujelajah bumi dan alis kekasih Kuketok dinding segala kota Semua menyisih Keragaman nikmat bebas Serta kerdilnya ikatan batas Tersisa di tangkapan hanya hampa Saat memuncak detik menolak Terbanting diri pada kebuntuan Hari berontak Batas mengelak Meruah ingin dalam kekosongan

Jakarta,A’dam,Paris,Genova satu nama Salju Alpina di Jibut gurun Afrika Sejak itu sepakat kebuntuan jadi teman seperjalanan kekosongan Dalam sajak mencari kepenuhan Perang antara kesetiaan dan pengembaraan. Dari:Surat Kertas Hijau Karya: Sitor Situmorang

Berita Perjalanan (akan) kujelajah bumi dan (melihat) alis kekasih. (aku pergi dan akan) ku ketok dinding segala kota (yang ku lewati). Semua (orang) menyisih (pergi). (diantara) keragaman nikmat (yang) bebas. Serta kerdilnya ikatan (tanpa) batas. Yang tersisa di tangkapan (mata) hanya (lah) hampa (semata).

Saat (waktu) memuncak (seperti) detik menolak (pergi) Saat (waktu) memuncak (seperti) detik menolak (pergi). Terbanting diri pada (sebuah) kebuntuan. Hari berontak (ingin melawan) batas (waktu menjadi) mengelak. Meruah ingin dalam kekosongan (yang hampa).

Jakarta,A’dam,Paris,Genova (adalah tempat-tempat dimana keragaman yang ada menjadi) satu nama (seperti) salju Alpina di jibut gurun Afrika.

Sejak (kejadian) itu sepakat (menjadi) kebuntuan Sejak (kejadian) itu sepakat (menjadi) kebuntuan. Jadi (seorang) teman seperjalanan (mengisi) kekosongan. Dalam (sebuah) sajak mencari kepenuhan. Perang (yang terjadi) antara kesetiaan dan pengembaraan.

Maksud dari puisi di atas adalah kejamnya manusia yang merusak keindahan bumi, dengan merusak alam. Sehingga yang tersisa hanyalah kenangan.

Kembalikan Indonesia Padaku Karya: Taufiq Ismail Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta  mulut yang menganga, Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 watt, Sebagaian berwarna putih dan sebagian berwarna hitam, Yang menyala bergantian, Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam, Dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa, Hari depan Indonesia adalah pulau jawa yang tenggelam karena seratus juta penduduknya,  

TERIMA KASIH

Ibunda, seseorang yang kucintai, telah menuntunku untuk mencapai jalan kupu-kupu.

Ibunda Ibunda kucinta Telah menuntunku ke jalan kupu-kupu

Andai Ku Tahu Andai ku tahu Kapan tiba ajalku Ku akan memohon Tuhan tolong panjangkan umurku Andai ku tahu Kapan tiba masaku Ku akan memohon Tuhan jangan kau ambil nyawaku Aku takut Akan semua dosa-dosa ku Aku takut Dosa yang terus membayangiku

Andai ku tahu Malaikat-Mu kan menjemputku Izinkan aku Mengucap kata tobat pada-Mu Aku takut Akan semua dosa-dosa ku Aku takut Dosa yang terus membayangiku Ampuni aku Dari segala dosa-dosaku Ampuni aku Menangis minta tobat pada-Mu

Aku manusia Yang takut neraka Namun aku juga Tak pantas di surga Andai ku tahu Kapan tiba ajalku Izinkan aku Mengucap kata tobat Pada-Mu

Andai Ku Tahu Andai ku tahu Kapan tiba ajalku Ku akan memohon Tuhan tolong panjangkan umurku Andai ku tahu Kapan tiba masaku Ku akan memohon Tuhan jangan kau ambil nyawaku Aku takut Akan semua dosa-dosa ku Aku takut Dosa yang terus membayangiku Andai ku tahu Malaikat-Mu kan menjemputku Izinkan aku Mengucap kata tobat pada-Mu Aku takut Akan semua dosa-dosa ku Aku takut Dosa yang terus membayangiku Ampuni aku Dari segala dosa-dosaku Ampuni aku Menangis ku bertobat pada-Mu Aku manusia Yang takut neraka Namun aku juga Tak pantas di surga Andai ku tahu Kapan tiba ajalku Izinkan aku Mengucap kata tobat Pada-Mu