Pertemuan ke-6 Teori Ekonomi Makro l KEBIJAKAN FISKAL Pertemuan ke-6 Teori Ekonomi Makro l
PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL Kebijaksanaan Fiskal disini adalah kebijakan yang berkaitan dengan anggaran atau APBN yaitu kebijaksanaan yang mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah baik melalui system secara otomatis maupun dilakukan secara khusus. Dasar pemikiran dalam kebijaksanaan fiscal yaitu pemerintah tidak sama dengan individu dalam pengaruh dari tindakan. Pada umumnya individu akan mengurangi pengeluaran apabila penerimaan menurun, sedangkan pemerintah tidak berbuat demikian, karena jika pemerintah mengurangi pengeluaran maka tindakan tersebut akan memperberat jalannya perekonomian.
BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN FISKAL Dibedakan menjadi 2 yaitu: Penstabil Otomatik Kebijakan Fiskal Diskresioner
Penstabil Otomatik Bahasaannya meliputi: Pajak progresif dan pajak proporsional Kebijakan Harga Minimum Asuransi pengangguran
Kebijakan Fiskal Diskresioner Kebijakan fiskal diskresioner dibahas berdasarkan permasalahan ekonominya yaitu: Pengangguran Inflasi dan Stagflasi Kebijakan fiskal yang digunakan: membuat perubahan dalam pengeluaran pemerintah melakukan perubahan ke atas sistem pajak
EFEK KEBIJAKAN FISKAL Untuk menganalisis efek dari kebijakan fiskal diskresioner akan dilihat bagaimana kebijakan fiskal dijalankan untuk mengatasi masalah pengangguran. Misalkan kebijakan fiskal yang dijalankan adalah berbentuk pertambahan pengeluaran pemerintah. Bagaimana kebijakan ini akan mempengaruhi kegiatan ekonomi akan diterangkan dengan bantuan Gambar berikut:
Analisis di atas menunjukkan bahwa efek dari kebijakan fiskal atas kegiatan ekonomi, suku bunga dan tingkat harga ditentukan oleh tiga faktor: Besarnya multiplier dalam analisis Keynesian sederhana. Efek perubahan perbelanjaan agregat yang diwujudkan oleh kebijakan fiskal terhadap suku bunga dan investasi. Efek perubahan perbelanjaan/pengeluaran agregat terhadap tingkat harga dan tingkat penawaran agregat.