ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL Meilya karya putri, s.p, m.m
Analisa Lingkungan Internal Analisis internal adalah analisis yang berfokus pada faktor kekuatan dan kelemahan internal yang memberikan keunggulan dan kekurangan tertentu bagi organisasi dalam memenuhi kebutuhan target pasarnya.
Lingkungan Internal - Kekuatan mengacu pada kompetensi inti yang memberikan keunggulan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan target pasar. - Kelemahan mengacu pada keterbatasan perusahaan dalam mengembangkan atau menerapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Lingkungan Internal Analisis lingkungan Internal Lingkungan internal dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu: Kemampuan Kemampuan merupakan kapasitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang terintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Contoh : Bidang Fungsional Pemasaran : Kemampuan yang dimiliki adalah Promosi produk yang efektif. Bidang Sistem Informasi : memiliki kemampuan keterampilan proses data.
b. Kompetensi inti Kompetensi inti merupakan kemampuan khusus yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Prahalad dan Hamel (1990) kompetensi inti merupakan pengembangan superior dari kompetensi umum. Kompetensi inti perusahaan bisa juga diartikan dengan kemampuan perusahaan dalam mengembangkan kemampuan dan sumber daya yang lebih efektif dibandingkan dengan para kompetitor. Contoh: PT. ASTRA INTERNASIONAL yang kuat dalam pengembangan SDM. Semua Perusahaan di industri yang dimasuki Astra, yang lebih banyak merekrut tenaga- tenaga yang sudah mengalami pengembangan di Astra. Disini kita lihat, sesuatu yang menjadi kunci kekuatan internal perusahaan, belum tentu menjadi distinctive dalam industri.
c. Sumber Daya Sumber Daya merupakan input yang dipekerjakan dalam aktivitas organisasi. Sumber Daya yang dimiliki perusahaan sangat beragam. Sumber Daya Manusia : Keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan dalam mengambil keputusan. Sumber Daya Berwujud: Tanah, Bangunan, Material, Uang. Sumber Daya Tak Berwujud: teknologi, inovasi, reputasi.
Tujuan Analisis Internal Analisis internal diperlukan perusahaan seperti halnya analisis eksternal. Berikut tujuan diadakannya analisis internal oleh perusahaan: Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan. 1) Hasil dari intenal analisis adalah informasi mengenai sumber daya, keterampilan, kerja rutin, dan proses kerja. 2) Mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan dari sumber daya tertentu dan kemampuan tertentu.
Lingkungan internal merupakan lingkungan dalam perusahaan yang perlu diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi: 1. Aktivitas bisnis dalam area fungsional 2. Manajemen 3. Pemasaran 4. Keuangan 5. Produksi 6. Penelitian dan Pengembangan 7. Sistem Informasi Komputer 8. Sumber Daya Manusia
3) Tidak adanya analisis internal berarti tidak adanya informasi strategis yang dapat diperoleh. b. Digunakan untuk membuat Keputusan Strategis yang baik Informasi yang diperoleh dari analisis internal digunakan untuk pengambilan keputusan. Menentukan keunggulan kompetitif, menentukan keunggulan potensial, dan apa yang harus dihindari keunggulan kompetitif dari yang sudah dikembangkan. Menyediakan dasar dari aksi strategis yang dibutuhkan untuk mendukung keunggulan kompetitif.
Tahapan Proses Analisis Internal Melakukan identifikasi faktor - faktor internal yang strategis. Salah satunya dapat dilakukan melalui Pendekatan Fungsional yang meliputi berbagai bidang fungsional yang ada, yaitu: Fungsi Pemasaran, Fungsi Keuangan, Fungsi SDM, Fungsi Produksi, Fungsi R & D. Melakukan Evaluasi terhadap variabel internal: Ada Empat Perspektif yang perlu digunakan para perancang strategi dalam mengevaluasi faktor-faktor internal: - Perbandingan dengan Kinerja Masa Lalu. - Perubahan dalam tahap evolusi industri - Perbandingan dengan Pesaing. - Perbandingan dengan Faktor Sukses Industri
c. Profil perusahaan selanjutnya akan menjadi input dalam melakukan perumusan strategi. Metode yang digunakan: Analisis rantai internal Audit internal Audit Internal memerlukan pengumpulan dan pengolahan informasi mengenai manajemen pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen. Balanced Scorecard Matrik EFI
Matrix IFE (Internal Factor Evaluation) Analisis lingkungan internal dapat dilakukan dengan menggunakan matrik EFI atau Evaluasi Faktor Internal. Matrik ini serupa dengan matrik EFE yang digunakan dalam analisis lingkungan eksternal. Perbedaannya adalah faktor-faktor yang ditampilkan adalah faktor lingkungan internal yang berupa kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan.
Beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat matrik EFI yaitu: Melakukan identifikasi faktor sukses kunci internal sebanyak 10-12 faktor. Faktor –faktor tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Memberikan bobot dengan angka 0 sampai dengan 1. Angka 0 diartikan sebagai faktor yang tidak penting, sedangkan angka 1 diartikan sebagai faktor yang paling penting. Kolom 2 berdasarkan pengaruh yang mungkin dari faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. Bobot total harus berjumlah 1,0. Setelah memberikan bobot maka selanjutnya memberikan rangking dengan ketentuan sebagai berikut:
Angka 1 untuk kelemahan utama Angka 2 untuk bukan kelemahan utama Angka 3 untuk kekuatan minor Angka 4 untuk kekuatan utama Pemberian Rating berdasarkan respon Perusahaan terhadap faktor tersebut. Setelah terisi bobot dan rangking, maka selanjutnya adalah mengalikan keduanya dan menaruh hasilnya pada kolom skor bobot tertimbang, untuk menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategis. Terakhir jumlahkan skor tertimbang pada setiap faktor untuk mentukan total skor tertimbang pada perusahaan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan pesaing dalam kelompok industri yang sama.
IFE