How to Evaluate A Communication Theory (Littlejohn,2002 : 30 – 32)
Theoritical Scope Ruang lingkup teori merupakan kelengkapan atau cakupan teori. Ada dua jenis cakupan : 1. Teori yang mencakup sebuah bidang yang cukup luas, misal ; pengertian komunikasi 2. Teori dengan cakupan kejadian yang sempit, tapi penjelasannya berlaku bagi banyak situasi. Cth ; teori mengenai putusnya hubungan.
Ketepatan Suatu teori dapat dievaluasi berdasarkan suatu kriteria, apakah klaimnya dapat konsisten atau cocok dengan asumsinya atau tidak Kelayakan dapat didefinisikan sebagai konsistensi logis antara teori dan asumsinya. Cth ; Jika kita berasumsi bahwa manusia membut pilihan dan rencana untuk mencapai tujuan, maka prediksi tingkah laku berdasarkan kejadian sebab akibat menjadi tidak layak.
Nilai Heuristik Apakah teori tersebut menghasilkan ide –ide bagi penelitian atau teori lainnya ? Teori nomotetik adalah heuristik dalam menghasilkan pertanyaan – pertanyaan penelitian baru, hipotesis baru, konsep atau variabel baru. Teori praktis adalah heurustik jika semuanya menghasilkan ide – ide baru terus – menerus mencari situasi – situasi baru
Validitas Validitas bisa dikatakan sebagai nilai kebenaran sebuah teori. “Kebenaran” tidaklah dimaksudkan untuk memberi arti akan fakta statis yang mutlak, karena dimungkinkan adanya beragam “kebenaran” dalam sebuah pengalaman.
Validitas memiliki tiga arti : Value / Nilai : - Bentuk validitas ini mengacu pada kepentingan / keperluan teori. - Stanley Deetz ; permasalahan yang berkaitan dengan kebanyakan teori bukan karena salah / kurangnya pengalaman – pengalaman valid, tapi karena observasi yang tidak sesuai atau salah sasaran.
Lanjutan... 2. Correspondence atau kesesuaian - Teori – teori nomotetik menganggap bahwa satu dan hanya satu perwakilanlah yang sesuai. - Teoritis praktis, percaya bahwa sejumlah teori dapat sesuai secara berkelanjutan. 3. Generalizability - Definisi ini berlaku pada hampir semua teori – teori tradisional yang berorientasi pada penemuan dan yang mirip hukum.
Parsimony Uji parsimony melibatkan kesederhanaan logis (logical simplicity). Teori dengan penjelasan logis yang paling sederhanalah yang dikatakan paling baik. Cth : Jika saya dapat menjelaskan perilaku Anda berdasarkan satu variabel sederhana seperti penghargaan (reward), maka teori tersebut dikatakan lebih hemat daripada membutuhkan 3 variabel.
Lanjutan Kelemahannya ; penjelasan yang sangat ‘hemat’, mungkin sangat sederhana dan dapat mengesampingkan fakto – faktor penting yang memperluas pemahaman kita terhadap apa saja yang terjadi. Maka, parsimony harus diimbangi dengan kriteria lainnya.
Openness Teori terbuka terhadap kemungkinan kemungkinan lain yang bersifat sementara, kontekstual dan bermutu. Konstruksi ; mengakui perbedaan dan mengajak dialog dengan perspektif perspektif lainnya. Konstruksi mengakui ketidaksempurnaan
‘Kesimpulan’ Teori memperkenalkan pada ide – ide baru dan membantu kita melihat sesuatu dengan cara yang baru Teori – teori yang sesuai dengan kriteria evaluasi, juga menarik secara konseptual, tidak mengkaji secara berulang atau mengulang apa yang sudah kita ketahui/apa yang sudah kita alami.
Salah satu yang menunjukkan bahwa teori itu penting / signifikan adalah sejarahnya. Diawali dari suatu yang kecil, kemudian berkembang bersamaan dengan kontribusi akademisi terhadap teori tsb. Semuanya dapat berubah, tapi memerlukan proses untuk sementara waktu.