DIAGRAM HISTOGRAM. Kelompok 1 1.DESSY DWI CAHYANI 2. MARYAM SEYASKI FITRIA 3. RAHMAIDA SARI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODUL 1 Analisis & Informasi Proses Bisnis (CSA221)
Advertisements

DISTRIBUSI FREKUENSI Drs. Setiadi C.P., M.Pd., M.T.
DESAIN DAN ANALISIS PENELITIAN
Kurikulum 2013 mempersembahkan waktu media pembelajaran statistika
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
BAB IV DISTRIBUSI FREKUENSI.
Penyajian Data Tabel dan Grafik Selain berupa angka-angka ringkasan,

1 6 Statistika Deskriptif. © John Wiley & Sons, Inc. Applied Statistics and Probability for Engineers, by Montgomery and Runger. Ringkasan Numerik dari.
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Hartanto, SIP, MA Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta 2011.
Statistik Diskriptif.
Distribusi Frekuensi Pokok Bahasan ke-3.
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI.
Pengolahan data dan Penyajiannya
Sesi-2: DISTRIBUSI FREKUENSI
STATISTIK DESKRIPTIF.
STATISTIK DESKRIPTIF Pengumpulan data, pengorganisasian, penyajian data Distribusi frekuensi Ukuran pemusatan Ukuran penyebaran Skewness, kurtosis.
PENGOLAHAN DATA DAN PENYAJIAN DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Penyajian data berdasarakan Daftar Statistik dan Diagram
BAB 3 DISTRIBUSI FREKUENSI
Review Statistik (pertemuan 6)
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENYAJIAN DATA
BIOSTATISTIK DESKRIPTIF
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
DISTRIBUSI FREKUENSI Irfan.
II. STUDI DESKRIPTIF DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
DISTRIBUSI FREKUENSI.
KIMIA ANALISIS Konsep Statistika.
Ukuran penyebaran.
STATISTIKA Dra. Th Widyantini, M.Si.
NOTASI SIGMA Maka:.
Statistika Matematika SMA Kelas XI IPA Semester 1 Oleh : Ndaruworo
DIAGRAM STRATIFIKASI (STRATIFICATION DIAGRAM)
BAB IV DISTRIBUSI FREKUENSI.
5.
Pengantar statistika sosial
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Membuat Data Menjadi Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajerial
PROBABILITAS DAN STATISTIK
BAB 5 DISPERSI, KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA.
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
7. Penyajian Data TABEL GRAFIK.
UKURAN PEMUSATAN DATA BERKELOMPOK
Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
STATISTIKA OLEH : DHANU NUGROHO SUSANTO.
OLEH : RESPATI WULANDARI, M.KES
Penyajian Data Beberapa cara penyajian data antara lain dengan : Tabel
STATISTIKA DISTRIBUSI FREKUENSI aderismanto01.wordpress.com.
PENYAJIAN DATA Firmansyah, S.Kom..
DISTRIBUSI FREKUENSI.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistik PENYAJIAN DATA.
Penataan dapat dilakukan dalam bentuk:
DISTRIBUSI NORMAL DAN CARA PENGGUNAANNYA
MANAJEMEN KUALITAS ERLIN TRISYULIANTI.
BAB VII UKURAN UKURAN KEMIRINGAN & KERUNCINGAN
PENGUKURAN DISPERSI, KEMIRINGAN, DAN KERUNCINGAN DISTRIBUSI DATA
Pertemuan 3 Distribusi Frequensi
Ukuran Distribusi.
DESKRIPSI DATA Pertemuan 3.
NOTASI SIGMA Maka:.
STATISTIK DESKRIPTIF.
Transcript presentasi:

DIAGRAM HISTOGRAM

Kelompok 1 1.DESSY DWI CAHYANI 2. MARYAM SEYASKI FITRIA 3. RAHMAIDA SARI

HISTOGRAM PENGERTIAN Dikenal juga sebagai grafik distribusi frekuensi, salah satu jenis grafik batang yang digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data (hasil produksi), dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk dan distribusi atau penyebaran datanya. Pada histogram, meski sekelompok data memiliki standar mutu yang sama, tetapi bila penyebaran data semakin melebar ke kiri atau ke kanan, maka dapat dikatakan bahwa mutu hasil produksi pada kelompok tersebut kurang bermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan nilai tengah, maka hasil produksi dapat dikatakan lebih bermutu, karena mendekati spect yang telah ditetapkan.

HISTOGRAM TIPE-TIPE 1.Seragam: Memberikan sangat sedikit perbedaan frekuensi data 2.Bimodal: Memiliki dua puncak 3.Curam: Menunjukkan bahwa data banyak terletak di salah satu sisi 4.Acak: Distribusi data tidak mengikuti pola apapun 5.Normal: Harga rata rata histogram terletak di tengah range data

HISTOGRAM TIPE-TIPE seragam bimodal curam kanancuram kiri acak normal

HISTOGRAM KEGUNAAN 1. Memantau spesifikasi mutu produksi. 2. Memprediksi kondisi pengendalian proses. 3. Memantau pengembangan produk, alat, dan teknologi produksi. 4. Mengetahui penyebaran (distribusi) data. 5. Mempermudah dalam menganalisa dan mendapatkan kesimpulan data.

Melalui gambar Histogram yang ditampilkan, akan dapat diprediksi hal-hal sebagai berikut : Bila bentuk Histogram pada sisi kiri dan kanan dari kelas yang tertinggi berbentuk simetri, maka dapat diprediksi bahwa proses berjalan konsisten, artinya seluruh faktor-faktor dalam proses memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Bila Histogram berbentuk sisir, kemungkinan yang terjadi adalah ketidak-tepatan dalam pengukuran atau pembulatan nilai data, sehingga berpengaruh pada penetapan batas- batas kelas. Bila sebaran data melampaui batas-batas spesifikasi, maka dapat dikatakan bahwa ada bagian dari hasil produk yang tidak memenuhi spesifikasi mutu. Tetapi sebaliknya, bila sebaran data ternyata berada di dalam batas-batas spesifikasi, maka hasil produk sudah memenuhi spesifikasi mutu yang ditetapkan.

HISTOGRAM LANGKAH PEMBUATAN 1. Mengumpulkan data yang akan diolah (min. 50 buah data) 2. Mencatat nilai terbesar (X L ) dan nilai terkecil (X S ) dari kelompok 3. Mencatat nilai terbesar dan terkecil secara keseluruhan 4. Menghitung selisih (range) bilangan terbesar dan bilangan terkecil 5. Menghitung jumlah kelas dari data dengan rumus : 6. Menghitung panjang kelas (C) dengan rumus : 7. Menentukan batas bawah kelas pertama dengan rumus = 8. Menentukan range kelas pertama dengan cara menjumlahkan batas bawah kelas pertama dengan range kelas, begitu seterusnya hingga kelas ke – (K)

HISTOGRAM (LANJUTAN) LANGKAH PEMBUATAN 9. Memasukkan data tersebut kedalam kelasnya masing-masing sehingga didapatkan frekuensi data untuk tiap-tiap kelas 10. Menentukan nilai U sebagai koefisien letak dari data. Titik U = 0 merupakan kelas yang menjadi titik tengah rata-rata hitung, dan selanjutnya  Harga U untuk kelas yang lebih kecil, -1, -2, -3, dan seterusnya 11. Melengkapi tiap-tiap kolom tabel dengan (F i x U i ) dan (F i x U i ) 2 dan total (sigma) dari tiap kolom tabel untuk mempermudah mendapatkan

HISTOGRAM (LANJUTAN) LANGKAH PEMBUATAN 9. Menentukan nilai SD dengan rumus : 10. Menentukan sistem pengendaliannya, (SP) dengan rumus : 13. Menggambarkan histogramnya dengan frekuensi sebagai sumbu vertikal, dan kelas-kelas data sebagai sumbu horizontalnya.

HISTOGRAM CONTOH

Nomor KelasKelas IntervalXiFrekuensiUiFi.UiFi(Ui) Jumlah

Rata-Rata Hitung Standar Deviasi

Standar Pengendali