Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Rumah Sakit Dan Patient Safety
Advertisements

KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
MANAJEMEN PERUBAHAN.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SOP 03 : PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PENUGASAN
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
APLIKASI PMK DAN SP2 KP DI RUMAH SAKIT Sumijatun, September 2014
PATIENT SAFETY KESELAMATAN PASIEN S.Pd.,S.Kep.,M.Kes
HRM.HARDADI AIRLANGGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
LUWIHARSIH BIDANG DIKLAT KARS luwi 13 februari 2013.
Penulisan Obat Tidak Lebih Dari 7 Item Obat
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
ANALISIS AKAR MASALAH.
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
Patient Safety.
Akreditasi Definisi Depkes Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu
INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 1 TAHUN 2016
Implementasi Kerangka Kerja COBIT
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 2 TAHUN 2016
Keselamatan Pasien.
UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.
LANGKAH - LANGKAH ANALISIS AKAR MASALAH ( AAM / RCA )
PESERTA PELATIHAN AKREDITASI FKTP PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
MANAGEMEN RESIKO Oleh : PANITIA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.
RISK MANAGEMENT Kelompok 6 : AKUNTANSI C Dina Ariandari ( )
Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI (SMK3 KONSTRUKSI) Disampaikan oleh
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
Patient Safety in nursing YULIATI.,MM.,M.Kep.
AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Dr Luwiharsih, Msc. 2 Merupakan metodologi yang dipergunakan KARS untuk melakukan survei on-site dng standar akreditasi versi 2012 Melalui telusur diharapkan.
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
 PEDOMAN PENILAIAN DAN STRATEGI PENINGKATAN MATURITAS SPIP (PERKA BPKP Nomor 04 Tahun 2016)
Manajemen Resiko pada Perusahaan Asuransi
Akreditasi Definisi Depkes Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu
Pengantar akreditasi rumah sakit di Indonesia
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
1. Falsafah Setiap manusia telah diberikan rahmat oleh Tuhan Yang Maha Esa atas kehidupan yang baik sehingga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang.
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien 2018
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Patient Safety dan Perilaku pemberi layanan untuk mencapai pelayanan yang paripurna Dr. Anas Makhfud, Sp.An.
INDIKATOR MUTU AREA KLINIS
MENGELOLA BISNIS SECARA EFEKTIF
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
Slide Praktek Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Program mutu puskesmas dan keselamatan pasien. 1. Workshop mutu puskesmas dan keselamatan pasien: -penggalangan komitmen -penyusunan tatanilai dan budaya.
SASARAN KESELAMATAN PASIEN SKP MK. SRI RAHAYU DAN ELLY NURAENI.
PATIENT SAFETY Emmelia Astika Fitri Damayanti, Ns., M.Kep.
MANAJEMEN RISIKO PELAYANAN Disampaikan pada : Pelatihan Manajemen Puskesmas Rawat Inap Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo Selasa, 19 Nopember 2013.
By Jukas Mirnoto, S.Kep.,Ns SASARAN KESELAMATAN PASIEN.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim

Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan dampaknya. Manajemen risiko rumah sakit kegiatan berupa identifikasi dan evaluasi untuk mengurangi risiko cedera dan kerugian pada pasien, karyawan rumah sakit, pengunjung dan organisasinya sendiri

Manajemen Risiko suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi pengelolaan hal yang berhubungan dengan  risiko pasien,  pelaporan  analisis insiden

 kemampuan belajar dari insiden  tindak lanjutnya serta  implementasi solusi  meminimalkan timbulnya risiko  mencegah terjadinya cedera  kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan  tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

Risiko di Rumah Sakit:  Risiko klinis adalah semua isu yang dapat berdampak terhadap pencapaian pelayanan pasien yang bermutu tinggi, aman dan efektif.  Risiko non klinis/corporate risk adalah semua issu yang dapat berdampak terhadap tercapainya tugas pokok dan kewajiban hukum dari rumah sakit sebagai korporasi.

Pentingnya Manajemen Risiko  membantu rumah sakit, pemilik dan para praktisi untuk menentukan prioritas dan perbaikan dalam pengambilan keputusan untuk mencapai keseimbangan optimal antara risiko, keuntungan dan biaya

Manfaat manajemen risiko terintegrasi untuk rumah sakit 1.Informasi yang lebih baik sekitar risiko sehingga tingkat dan sifat risiko terhadap pasien dapat dinilai dengan tepat. 2.Pembelajaran dari area risiko yang satu, dapat disebarkan di area risiko yang lain. 3.Pendekatan yang konsisten untuk identifikasi, analisis dan investigasi untuk semua risiko, yaitu menggunakan RCA. 4.Membantu RS dalam memenuhi standar-standar terkait, serta kebutuhan clinical governance. 5.Membantu perencanaan RS menghadapi ketidakpastian, penanganan dampak dari kejadian yang tidak diharapkan, dan meningkatkan keyakinan pasien dan masyarakat.

Tahapan penerapan keselamatan pasien di RS A. PERSIAPAN 1. Direktur menetapkan Kebijakan tentang KPRS 2. Direktur menetapkan Penanggung jawab KPRS 3.Pilih Champion 4. Sosialisasi (buku saku)

Tugas Komite KPRS  Mengembangkan program KPRS  Menyusun kebijakan dan prosedur program KPRS  Melakukan : motivator, educator, konsultasi, monitoring dan evaluasi implementasi  Melakukan pelatihan internal  Melakukan pencatatan, pelaporan dan analisa masalah terkait IKP  Pelaporan eksternal  Secara berkala membuat laporan kegiatan ke pimpinan RS

TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN 1. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN, Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil. Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil. 2. PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang KP di RS Anda 3. INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial bermasalah 4. KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN, Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd KKP-RS. 5. LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN, Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn pasien 6. BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul 7. CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

TUJUH STANDAR KESELAMATAN PASIEN RS 1. Hak pasien 2. Mendidik pasien dan keluarga 3. Keselamatan pasien dan asuhan berkesinambungan 4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja, untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan KP 5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan KP 6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien 7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai KP

TUJUH MANFAAT PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT MERUPAKAN TOLAK UKUR KEBERHASILAN KP DI RS 1. Budaya Safety meningkat dan berkembang (Blame-Free Culture, Reporting Culture, Learning Culture>>) 2. Komunikasi dengan pasien berkembang 3. KTD menurun, Peta KTD selalu ada dan terkini 4. Resiko Klinis menurun 5. Keluhan & Litigasi berkurang 6. Mutu pelayanan meningkat 7. Citra RS dan kepercayaan masyarakat meningkat, diikuti kepercayaan Diri yang meningkat

APA ITU BUDAYA KESELAMATAN PASIEN? Keselamatan pasien jadi mainset Keselamatan Pasien jadi orientasi Keselamtan Pasien jadi budaya Keselamatan Pasien jadi sikap

SASARAN KESELAMATAN PASIEN RS SASARAN KESELAMATAN PASIEN RS

Ketepatan identifikasi Pasien  Kebijakan tentang identitas pasien  Rumah sakit membuat kebijakan penulisan identitas pasien  Pemakaian gelang identitas untuk pasien, foto  Panduan identifikasi  Kapan identifikasi harus dilakukan  Bagaimana cara mengidentifikasi  Dengan pertanyaan terbuka  Dengan mencocokkan gelang pasien

Peningkatan komunikasi yang efektif Beberapa teknik komunikasi efektif :  Komunikasi verbal  Terapkan TBAK ( Tulis Baca ulang Konfirmasi)  Teknik SBAR (Situation – Background - Assessment – Recommendation ) Teknik ini berlaku untuk semua petugas saat melakukan pelaporan/serah terima tugas

Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai  Rumah sakit membuat daftar obat yang perlu diwaspadai  Kebijakan tentang penggunaan obat yang perlu diwaspadai  Penyimpanan obat yang perlu diwaspadai

Kepastian ( TEPAT 3 ) tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi  Sign In  Time out  Sign out  Evaluasi kepatuhan

Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan  Five moment cuci tangan  6 langkah cuci tangan  Evaluasi kepatuhan cuci tangan

Pengurangan Resiko Jatuh  Kebijakan internal tentang pengurangan resiko jatuh  Assesment resiko jatuh (assesment untuk anak, assesment untuk dewasa, assesment untuk jiwa, assesment untuk pasien rawat jalan)  Penanganan terhadap pasien yang mempunyai resiko jatuh (Pemakaian gelang, Pemberian tanda, penempatan pasien, pemasangan restrain, monitoring)  Evaluasi pelaksanaan pengurangan resiko jatuh

SISTEM PELAPORAN GRADING INCIDENT

EKSTREM INVESTIGASI SEDERHANA (1 MG) INVESTIGASI KOMPREHENSIF (6 MG) MENGUMPULKAN DATA & INFORMASI MENGIDENTIFIKASI CARE MANAGEMENT PROBLEM MEMETAKAN KRONOLOGIS KEJADIAN ANALISIS INFORMASI MELAPORKAN HASIL INVESTIGASI SEDANG RENDAH TINGGI