Perilaku Konsumen dan Produsen: Demand - Supply Rahma Yeni, SKM, MKM
Demand/Permintaan Demand atau permintaan menunjukkan jumlah barang yang ingin dan mampu dibeli oleh Pembeli pada tingkat harga tertentu; Hukum Permintaan menjelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan harga barang itu, yaitu: Semakin rendah harga suatu barang akan makin banyak permintaan terhadap barang itu. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang akan makin sedikit permintaan terhadap barang dimaksud;
Kurva Permintaan: menunjukkan pola hubungan negatif Pergeseran kurva bila harga yang berubah. Kurva akan pindah bila terjadi perubahan di luar harga barang. KeadaanHargaJumlah Barang A B C D E
Membuat Grafik Garis Untuk Kurva Permintaan Jumlah barang Harga A B C D E
Kurva Permintaan Price Quantity Menunjukan hubungan yang negatif atau berbanding terbalik Kondisi di Sumbu Y (harga) meningkat maka kondisi Sumbu X (jumlah barang) menurun Kondisi di Sumbu Y (harga) menurun maka kondisi Sumbu X (jumlah barang) meningkat
Faktor-faktor Penentu Permintaan Harga barang itu sendiri Harga barang lain yang mempunyai kaitan erat dengan barang itu Pendapatan rumah tangga – masyarakat Corak distribusi pendapatan pada masyarakat Citarasa/preference masyarakat Jumlah Penduduk Informasi masa mendatang
Harga Barang Lain: Barang Pengganti/substitusi: berbanding terbalik Barang Penggenap/Komplementer: berbanding lurus Barang netral: tidak ada perkaitan erat dan tak ada pengaruh terhadap permintaan
Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan Gerakan – pergeseran sepanjang kurva permintaan terjadi bila dipengaruhi oleh faktor harga barang itu sendiri Price Quantity
Perpindahan Kurva Permintaan Perpindahan kurva permintaan terjadi bila dipengaruhi oleh faktor-faktor selain harga barang Price Quantity
Supply/Penawaran Menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya; Hukum penawaran pada dasarnya menjelaskan sifat perkaitan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan penjual, yaitu: Semakin tinggi harga suatu barang akan makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang akan makin sedikit penawaran terhadap barang dimaksud
Kurva Penawaran: berhubungan positif KeadaanHargaJumlah Barang A B C D E
Membuat Grafik Garis untuk Kurva Penawaran Jumlah barang Harga A B C D E
Kurva Penawaran Price Quantity Menunjukan hubungan yang positif atau berbanding lurus Kondisi di Sumbu Y (harga) meningkat maka kondisi Sumbu X (jumlah barang) meningkat Kondisi di Sumbu Y (harga) menurun maka kondisi Sumbu X (jumlah barang) menurun
Faktor-faktor Penentu Penawaran 1.Harga barang itu sendiri 2.Harga barang-barang lain 3.Ongkos produksi (faktor produksi) 4.Tujuan dari perusahaan 5.Teknologi yang dipergunakan
Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran Gerakan sepanjang kurva penawaran terjadi karena faktor harga barang itu sendiri Price Quantity
Perpindahan Kurva Penawaran Perpindahan kurva penawaran terjadi karena faktor- faktor di luar harga barang itu sendiri Price Quantity
Equilibrium – Keseimbangan Harga dan Jumlah Barang yang diperjualbelikan Price Quantity Excess Supply Excess demand Equilibrium Terjadi karena kesepakatan antara Penawaran dan Permintaan
Kesepakatan Penjual-Pembeli Menentukan harga keseimbangan atau equilibrium Menentukan apa yang disebut dengan Harga Pasar
Perilaku Konsumen Langkah 1 Preferensi (apa yang dikehendaki oleh perorangan Langkah 2 Keterbatasan Anggaran (apa yang dapat dilakukan perorangan) Langkah 3 Keputusan (dengan mempertimbangkan keterbatasan biaya, perorangan berusaha mendapatkan kepuasan tertingginya 1.Completeness 2.Transitivity 3.Non-Satiation Price-taker (Katz dan Rosen, 1998)
Harga, Pendapatan dan Elastisitas Perubahan pada Harga dan Pendapatan Jika sebuah harga barang t urun, dan semua faktor dianggap tetap (ceteris paribus), maka jumlah yang dikonsumsi akan meningkat memperbesar kemampuan anggaran Perubahan harga antar barang Apabila sebuah harga atau barang dan jasa meningkat, kemungkinan akan mempengaruhi jumlah barang lain yang dikonsumsi Perubahan pada Pendapatan Apabila pendapatan menurun, maka akan terjadi penurunan permintaan thd suatu barang, dan sebaliknya.
Pendapatan Pembeli Barang Inferior : jumlah barang yang dibeli berbanding terbalik dengan peningkatan seiring peningkatan/penurunan pendapatan (BP-digunakan pada masa sulit) Barang Esensial/Sembako : relatif stabil Barang Normal : akan meningkat ketika pendapatan meningkat karena dua hal: – Peningkatan daya beli (beli lebih banyak) – Mencari barang dengan mutu lebih baik Barang Mewah/luxury : dipenuhi setelah dapat memenuhi kebutuhan pokok
Elastisitas Elastisitas menunjukkan respon konsumen terhadap perubahan harga Merupakan pengukuran kuantitaitf yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap permintaan konsumen Bermanfaat untuk menentukan kebijakan harga Elastisitas permintaan : elastisitas harga dan elastisitas pendapatan
Elastisitas Harga persentase perubahan jumlah yang diminta persentase perubahan harga barang tersebut >1 – permintaan elastis <1 – permintaan inelastis =1 – elastisitas tunggal (unit elastic)
Jenis-jenis Elastisitas Inelastic sempurna : pada tingkat harga berapa pun, permintaan sebesar Q 1, misal: layanan gawat darurat Elastisitas sempurna : pada tingkat harga tertentu, jumlah barang yang diminta bervariasi, penjual hanya 1 (monopoli), bisa menentukan harga, sedangkan kuantitas yang diminta tergantung pada kemampuan pembelinya, misal: pakaian Unitary elastis : jumlah permintaan meningkat atau menurun sesuai dengan jumlah peningkatan, misal: pelayanan rawat jalan (out patient) Inelastic : perubahan harga tidak terlalu mempengaruhi perubahan permintaan, pada keadaan ini consumer pada posisi yang sangat lemah, dan sangat mudah dieksploitir oleh supplier. Untuk itu harus ada perlindungan bagi consumer, dalam hal ini dapat berupa pengaturan tariff oleh Depkes Elastis : perubahan harga sedikit akan menyebabkan perubahan permintaan dalam jumlah cukup banyak. Contoh: pelayanan bedah kosmetik
Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan Tingkat kemampuan barang laing untuk melakukan substitusi. Makin tinggi, makin elastis dan sebaliknya. Persentasi pendapatan untuk membeli barang itu. Makin banyak makin elastis dan sebaliknya.. Jangka waktu analisis. Makin lama makin elastis dan sebaliknya.