SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #11

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tahap-Tahap Pembangunan Sistem e-Business
Advertisements

Proposal ? Penawaran tertulis… …Rencana yang untuk diwujudkan…
Manajemen Integrasi Proyek
Sasaran Menjelaskan apa yang dimaksud model proses
AUDIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BERDASARKAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL BALANCED SCORECARD DAN STANDAR COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Pertamina.
14. Strategi Menilai Manfaat Teknologi Informasi
PENGEMBANGAN SISTEM.
Management Risiko.
Tata Kelola TI.
BEST PRACTISE FOR IT GOVERNANCE Pertemuan-8
4. Model Proses Analisis Bisnis
Materi Pertemuan ke-4 Sistem Informasi E-Business
4. Model Proses Analisis Bisnis
BAB III KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK
“Exploring the six sigma phenomenon using multiple case study evidence” “Mengeksplor Six Sigma dengan Menggunakan Studi Kasus” Di Susun Oleh : Pradipta.
Proposal ? Penawaran tertulis… …Rencana yang bisa direalisasikan…
STANDARD BALANCED SCORE CARD IT Pertemuan-9 Mata Kuliah: CSI402, IT Governance Tahun Akademik: 2012/
4. Model Proses Analisis Bisnis
Disusun Oleh : Adhika Brilian R.(071181)
Pertemuan ke 5 Project Scope Management Ahmad, M.Pd
Pengembangan Solusi Content Management Pertemuan 3.
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
Implementation Guidance (Panduan Implementasi)
Manajemen Proyek Web.
Pengelolaan Sistem Informasi
Bab 4. Tatakelola TI.
Tata Kelola TI.
STRUKTUR, PROSES & MEKANISME TK TI
Peranan sistem informasi dan teknologi informasi
Pengantar Analisis Bisnis & Kompetensi Analis Bisnis
Model Proses Analisis Bisnis
Implementasi Kerangka Kerja COBIT
Materi Pertemuan ke-4 Sistem Informasi E-Business
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Sistem Informasi E-Business
Penyimpanan dan Tatakelola Arsitektur
Pedoman Implementasi TK TI
Sistem Manajemen Mutu (SMM) III
Metode Pengembangan Arsitektur
Prinsip-prinsip Pemasaran
Analisis Arsitektur Enterprise
Pembangunan Kasus Bisnis & Penentuan Alternatif
Pelaksanaan Solusi Bisnis & Pengelolaan Perubahan
PENGEMBANGAN SISTEM Muhammad Hidayat, SE.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Penyelarasan Arsitektur Enterprise
Framework TOGAF SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #9
Langkah Tata Kelola TI.
Pengelolaan Sistem Informasi
Transisi Penggunaan Sistem Baru
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Tahap-Tahap Pembangunan Sistem e-Business
Analisis Use Case SI401 Perancangan Sistem Informasi Pertemuan #2
Rancangan Infrastruktur Business-Driven (1)
PENGEMBANGAN SISTEM.
Tahap-Tahap Pembangunan Sistem e-Business
Pengenalan Mata Kuliah
COBIT An Introduction.
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
Siklus Hidup Layanan Teknologi Informasi
Transisi Layanan Teknologi Informasi
SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #9
COBIT untuk Penjaminan TI
Bedah Val IT 2.0: Pengantar Value Management
Metode Pengembangan Arsitektur
Manajemen Layanan TI.
Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technologi Gorvernance.
Fokus Area Tata Kelola TI Pertemuan 2,3
Framework TOGAF SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #9
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Transcript presentasi:

SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #11 Bedah Val IT 2.0 SI702 Tata Kelola Sistem Informasi Pertemuan #11

Tujuan dan Sasaran Mahasiswa/i mampu menjelaskan penyusunan business case dalam Val IT

Topik Bahasan Penyusunan business case dalam kerangka kerja Val IT

Inisiatif Val IT

Val IT dikembangkan berdasarkan kumpulan pengalaman tim yang terdiri dari praktisi dan akademisi terhadap praktek dan metodologi yang ada dan baru muncul, serta riset penelitian Hasil kerja tim kemudian ditinjau dan ditingkatkan oleh kelompok lain yang terdiri dari penasehat global dan internasional, termasuk organisasi yang menyetujui penggunaan hasil kerja tersebut

Inisiatif semakin berkembang mencakup aktivitas riset, publikasi, dan layanan pendukung yang dikelompokkan melingkupi kerangka kerja Val IT sebagai intinya

Materi ini akan menjelaskan: 8 langkah pengembangan sebuah kasus bisnis (business case) meliputi: Pembuatan fact sheet Cash flow dari sudut pandang siklus hidup Penilaian resiko Optimasi resiko dan pengembalian Tools yang bermanfaat untuk setiap aktivitas di atas Struktur outline dari konten business case

Tinjauan ulang Val IT

Tujuan Val IT  membantu pimpinan memastikan organisasi mewujudkan value optimal dari investasi bisnis yang dimungkinkan oleh TI dengan biaya yang layak dan dengan resiko yang telah diketahui dan diterima Target investasi  investasi bisnis yang dimungkinkan oleh TI  investasi bisnis yang penting untuk menjaga, menumbuhkan, atau mentransformasi bisnis dengan komponen TI yang penting memberi kontribusi pada penciptaan value bagi perusahaan

Apakah sudah melakukan hal yang benar? Apakah sudah melakukannya dengan benar? Apakah sudah selesai dilakukan dengan baik? Apakah sudah dapat memberikan manfaat?  4 apakah? Val IT fokus pada keputusan investasi (apakah sudah melakukan hal yang benar?) dan realisasi manfaat (apakah sudah dapat memberikan manfaat?)

Penerapan Val IT yang sukses akan membuat organisasi: Meningkatnya pemahaman transparansi biaya, resiko, dan manfaat Meningkatnya kemungkinan untuk memilih investasi yang memiliki potensi besar Meningkatnya kemungkinan sukses mengeksekusi investasi Mengurangi biaya dengan melakukan hal yang perlu dilakukan saja Mengurangi resiko kegagalan Mengurangi gejolak terkait biaya dan penyampaian TI

Kerangka kerja Val IT

Konsep value  kompleks, spesifik konteks, dan dinamis Hakikat value berbeda untuk organisasi yang berbeda: Organisasi komersil atau profit  value terkait dengan peningkatan keuntungan dalam bentuk finansial Organisasi non-profit  value lebih kompleks dan tidak terkait dengan keuangan Val IT terdiri dari kumpulan: Prinsip, Beberapa proses yang sejalan dengan prinsip, Praktek manajemen utama

Hubungan antara prinsip, proses, dan praktek Val IT dicontohkan sebagai berikut:  Val IT mendukung tujuan bisnis mewujudkan value optimal dari investasi bisnis yang dimungkinkan oleh TI dengan biaya layak dan resiko yang diketahui dan diterima  dan dipandu oleh kumpulan prinsip yang diterapkan dalam proses value management  yang dimungkinkan oleh praktek manajemen utama yang terkait dengan kontrol utama COBIT  serta diukur dengan cara pengukuran hasil utama dan kinerja

Business case atau kasus bisnis  Kunci keberhasilan atau kegagalan Val IT Berisi keyakinan dan asumsi bagaimana value dapat diciptakan Tidak berupa dokumen statis untuk satu waktu saja Tools operasional yang harus selalu diperbarui untuk mencerminkan realitas dan mendukung proses portfolio management

Business case Val IT

Arti penting business case: Salah satu tools paling penting bagi manajemen untuk memandu penciptaan value bisnis Menyertakan harapan akan kejadian di masa mendatang Menyertakan jawaban terhadap pertanyaan 4 apakah? Proses pengembangan dan dokumentasi harus melibatkan seluruh stakeholder

Struktur business case mempertimbangkan hubungan causal seperti berikut ini  Sumberdaya dibutuhkan untuk mengembangkan:  Layanan teknologi/TI yang akan mendukung:  Kapabilitas operasional yang akan memungkinkan:  Kapabilitas bisnis yang akan menciptakan:  Value bagi stakeholder yang bisa berupa: pengembalian keuangan yang disesuaikan atau total pengembalian keuntungan

Business case dikembangkan top- down Hubungan menyebabkan adanya keterkaitan alur aktivitas untuk menciptakan kapabilitas: Teknikal Operasional Bisnis Dengan mengikuti tahapan: kembangkan, implementasikan, operasikan, pensiunkan Business case dikembangkan top- down

Komponen business case Untuk setiap alur terdapat beberapa komponen yang penting untuk mengevaluasi business case yang lengkap dan menjadi dasar model analitik: Hasil  yang jelas dan terukur untuk mencapai manfaat akhir (finansial atau non-finansial) Inisiatif  bisnis, proses bisnis, orang, teknologi, proyek organisasi yang berkontribusi pada 1 atau lebih hasil Kontribusi  kontribusi terukur yang diharapkan dari inisiatif Asumsi  hipotesa terkait kondisi diperlukan untuk realisasi hasil atau inisiatif yang tidak dapat dikendalikan organisasi

Pengembangan business case Langkah 1  membangun fact sheet berisi data yang relevan diikuti dengan analisis data terkait: Langkah 2  analisis penyelarasan Langkah merepa3  analisis manfaat finansial Langkah 4  analisis manfaat non-finansial Langkah 5  analisis resiko Yang akan menghasilkan: Langkah 6  penilaian dan optimasi resiko/pengembalian investasi yang dimungkinkan oleh TI Yang disajikan oleh: Langkah 7  merapikan hasil catatan dan dokumentasi untuk business case Dan akhirnya dikelola oleh: Langkah 8  meninjau business case selama eksekusi

Terima Kasih