VALIDITAS DAN RELIABILITAS Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng – unita.lecture.ub.ac.id
Validitas dan Reliabilitas Validitas: Mengukur apa yang seharusnya diukur Reliabilitas: Mengukur secara ajeg atau konsisten Peneliti harus mempertimbangkan keduanya dalam merancang sebuah penelitian Peneliti harus dapat mengontrol keduanya dengan baik sehingga kualitas penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
RELIABILITAS Akan menghasilkan nilai yang sama walaupun diukur di waktu berbeda, oleh orang yang berbeda, ataupun konteks yang berbeda Ada 3 macam: Test-retest reliability Inter-rater reliability Internal consistency reliability
TEST-RETEST RELIABILITY Dengan instrument yang sama diujikan pada subjek yang sama di waktu berbeda Mengukur panjang buku dengan penggaris besi dilakukan pada tanggal 2 November dan 6 November. Dilihat hasilnya, apakah sama….???
INTER-RATER RELIABILITY Dengan instrument yang sama, diukur oleh 2 orang (atau lebih) yang berbeda Tono mengukur panjang buku dengan penggaris besi. Tomi mengukur panjang buku dengan penggaris besi. TONO TOMI
INTERNAL CONSISTENCY RELIABILITY Sering disebut split-half reliability Memastikan keterkaitan bagian-bagian dalam instrument Misal: Penggaris besi dibagi 2, lalu dibandingkan apakah ukuran sama…? Dibandingkan jarak di penggaris setiap “centimeter”nya apakah sama…??? Biasanya ditetapkan dengan formula Spearman-Brown
VALIDITAS Ketepatan suatu instrument dalam mengukur objek tertentu Misal: Mana yang lebih valid untuk menimbang buah…???
Macam Validitas Validitas Eksternal Validitas Konstruk Validitas Isi Validitas Kriteria
VALIDITAS EKSTERNAL Terkait dengan kemampuan untuk direplikasi. Digunakan pada kesempatan yang berbeda pada kelompok populasi/sample yang berbeda Terkait dengan effect size
VALIDITAS KONSTRAK Sejauh mana ketepatan suatu instrument mengukur konstruk/trait/variabel penelitian Pembuatan operasionalisasi variabel memegang peranan utama Melakukan perbandingan dengan instrument lain yang sudah teruji validitasnya
VALIDITAS ISI (CONTENT VALIDITY) Memastikan bahwa setiap bagian dari instrument mengukur hal yang memang benar-benar ingin diukur Face validity & logical validity Dengan melakukan analisa rasional atau professional judgement
VALIDITAS KRITERIA (CRITERION VALIDITY) Ada 2: Validitas prediktif sejauh mana akurasi instrument dalam memperkirakan suatu fenomena Validitas konkuren sejauh mana akurasi instrument dihubungkan dengan instrument/kriteria lainnya Contoh: Instrumen Ujian Nasional. Prediktif dibandingkan dari IPK semester 1 di Universitas Konkuren dibandingkan dengan nilai di rapot atau rating yang dilakukan oleh guru
PUTTING VALIDITY & RELIABILITY TOGETHER