Pertemuan Minggu ke 7 Kerusakan Kulit Segar : pengawetan kulit

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
Advertisements

PENGOLAHAN dan PENGAWETAN HIJAUAN ii.
HIDROLISIS IKAN Proses pemecahan komponen gizi dalam tubuh ikan (protein dan lipid) menjadi senyawa yang lebih sederhana (dipeptida dan atau asam amino.
Technical support provided by: Highly Pathogenic Avian Influenza Control Programme Prinsip-prinsip Dekontaminasi di Rantai Pasar Unggas Market Chain cleaning.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Materi 3. PRE-TANNING TANNING FINISHING.
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
PENGASAPAN DAGING AYAM
PENGAWETAN KULIT.
Disusun Oleh : Dedi SantosoH Arnela Dwi AH Ika puspitasariH Kartika SatriaviH Nungky PristisiaH
Penggaraman dan Pengeringan
LAPORAN PRAKTIKUM KESEHATAN LINGKUNGAN
IPTEK PENGOLAHAN BAHAN PAKAN
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
PENGOLAHAN IKAN ASIN (CARA PENGGARAMAN KERING)
TP IKAN KE-3 DASAR-DASAR PENGOLAHAN IKAN Lanjutan IKAN SEGAR KERUSAKAN IKAN PENANGANAN IKAN SEGAR.
DENDENG.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
SIFAT KIMIA KULIT Pengetahuan tentang sifat kimiawi pada kulit sangat penting dalam proses penyamakan kulit, karena sebagian besar proses tersebut melibatkan.
DASAR TEKNOLOGI HASIL TERNAK
Dan ternak lain.
Teknik Pengeringan dan Penyimpanan
MATA DIKLAT PEMBEKALAN PRAKTEK KOMPETENSI
Oleh: Dr. Ir. Fronthea Swastawati, MSc Teknologi Hasil Perikanan
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PIKEL
Pembuatan bubuk instan rimpang
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
Dan ternak lain.
BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK PRIMER MENJADI PAKAN KOMPLIT TERNAK RUMINANSIA Oleh : SRI WAHYUNI,SE.MP.
limbah udang menjadi beberapa produk
MATERI e_LEARNING-2 PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Gelatin.
Teknologi Pengawetan Kulit Mentah .
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Teknik Penanganan Hasil Pertanian
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
3. Pengawetan dengan cara garam basah
SANITASI DAN KEAMANAN.
IPTEK PENGOLAHAN BMT PENGOLAHAN KIMIA
14 TP IKAN PENGGARAMAN 2 UMBY 2015.
Bahan Pangan Setengah Lembab
Dr. Ir. Kartini Zaelanie, MS
PENYAMAKAN KULIT MENTAH (LANJUTAN)
PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN BAHAN PANGAN
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
Teknologi Pengawetan Daging
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
PENGOLAHAN HASIL SAMPING KULIT, JEROHAN DAN TULANG KULIT UNTUK INDUSTRI BUKAN PANGAN: KULIT SAMAK INDUSTRI PANGAN: -RAMBAK -GELATIN -KECAP.
Oleh : Haryati – Isnaeni A – Juliana – Yanni H – Yuni S
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGAWETAN KULIT.
OLEH : BP4K KABUPATEN GRESIK
( Kulit tanpa bulu & Kulit berbulu )
BIOTEKNOLOGI.
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
DASAR TEKNOLOGI HASIL TERNAK
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
Oleh : Hery Kuswanto 02/156323/PN/09314
Adalah mata kuliah yang membahas berbagai macam cara pengawetan (konservasi) pakan hijauan, proses yang terjadi selama pengawetan, kualitas produk awetan.
KERAJINAN KULIT JAGUNG
Pertemuan Minggu ke 3 Hasil Ikutan Ternak : Kulit
DASAR-DASAR PENGOLAHAN IKAN Lanjutan IKAN SEGAR KERUSAKAN IKAN PENANGANAN IKAN SEGAR TP IKAN KE-3.
KERUSAKAN dan PENGAWETAN KULIT
PENGAWETAN KULIT.
PROSES CLEANING PADA SATUAN OPERASI Desi Salmah (G )
TEKNOLOGI FERMENTASI “ PROSES FERMENTASI MIKROBA: TERASI” Oleh: TPG 2017B: 1.RATNA JUITASARI (Q1A ) 2.RENI SAFITRI (Q1A ) JURUSAN ILMU DAN.
Transcript presentasi:

TEKNOLOGI HASIL IKUTAN TERNAK DASAR (S1/ PTH 3201/MPB) MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA Pertemuan Minggu ke 7 Kerusakan Kulit Segar : pengawetan kulit TIM DOSEN LAB. TEKNOLOGI KULIT, HASIL IKUTAN, DAN LIMBAH PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Materi dan Metode Pengawetan Kulit1 Bahan pengawet kulit yang dipergunakan untuk pangan seperti gelatin dan jelly harus aman dan tidak berbahaya. Bahan pengawet kulit untuk non pangan seperti kulit samak untuk furnitur dan sepatu atau pakaian dapat menngnkan bahan kimiawi anorganik seperti KCl dan NaF. Bahan pengawetan kulit yang mudah dan murah untuk melakukannya yaitu dengan penggaraman (NaCl) dan pementangan pengeringan dengan sinar matahari atau mesin. Pengawetan kulit garam dapat dibedakan garam basah (brine) dan garam kering

Materi dan Metode Pengawetan Kulit :Kering1 Pengawetan kulit dengan sisitem kering yaitu bahan pengawet ditaburkan pada bagian dalam/flesing untuk mencega kerusakan oleh mikroorganisme dan enzim yang terdapat pada kulit. Bahan kering berupa serbuk garam NaCl, KCl atau NaF. Kulit diawetkan dengan tabur garam kulit dapat ditumupuk dalam lembaran atau dilipat/digulung dan dipentang. Kulit segar diawetkan dengan dikeringkan dengan cara dipentangkan dan ditaruh dibwah sinar matahi dan berangin. Kuli yang diawetkan dengan kering sinar matahari disebut kulit perkamen.

Materi dan Metode Pengawetan Kulit :Kering1,2 Ukuran kristal garam yang ditaburkan untuk pengawetan kulit yaitu 2-3mm. Kristal garam yang berukuran lebih besar tidak mempemudah penetrasi garam, penggulungan atau pelipatan serta pementangan. Sudut pementang terhadap sinar matahari yaitu 450

Materi dan Metode Pengawetan Kulit :Basah1 Brine atau larutan tinggi garam NaCl hingga 90% atau lebih lebih baik. Proses perendaman kulot padabrine sekitar 7 -10 hari. Kemudian kulit dituskan dan digantung pada padle atau jemuran atau dipentangkan. Kulit brine dipentang dan dikeringkan angin dibawah atap tidak terkena sinar matahari langsung. Komposisi kulit dan larutan brine 1: 1 bagian. Pengadukan kulit dalam larutan brine selama 12 hingga 24 jam. Perbandingan larutan brine untuk kulit 500 lembar yang rata-rata beratnya 20kg memerlukan 50kiloliter atai 50.000 liter larutan brine.

Materi dan Metode Pengawetan Kulit :NaCl dan NaF1 Penggunaan NaCl dapat ditambahkan NaF dengan konsentrasi 0,3% untuk kulit lebih terhindar dari mikroorganisme dan serangga. NaF dapat ditambahkan pada proses pengawean kulit dengan metode kering dan brine. Penambahan NaF pada proses pengewetan dengan brine perlu ditambahakan Ca dan Mg. A. Kg NaF = 0,003 x berat total kulit segar. B. Volume air yang diperluakan =Kg NaF 0,6 C Untuk menjaga larutan brine jumlah Ca dan Mg Kg NaF = Vol. x 6,3 x %Ca + Vol. x 10,5 x % Mg Brine dengan tambahan sodium floride membutuhkan A + B + C

Materi dan Metode Pengawetan Kulit Kulit setelah terlepas dari tubuh ternak bersihkan bagian dalam dari sisa daging dan jaringan ikat kulit yang menempel pada bagian dalam kulit. Proses fleshing dan pembersihan kotoran yang menempel dengan sikat bukan dengan air. Lakukan penaburan garam pada bagian dalam kulit dan lipat kulit atau tumpuk kulit yang lain pada sisi yang telah digarami.

Materi dan Metode Pengawetan Kulit3 Garam ditaburkan pada sisi dalam kulit

Materi dan Metode Pengawetan Kulit3 Garam ditaburkan pada sisi dalam kulit Penyimpan kulit segar setalah proses pengawetan garam basah ataupun garam tabur.

Materi dan Metode Pengawetan Kulit : pickle dan wet blue Kulit awetan setengah samak atau kulit pickle yang diawetakan dengan garam kromium (Cr3+). Liming kulit segar dengan kapur dan Na2S untuk proses dehiring dan fleshing. Cuci kulit atau deliming dengan basa larutan ammonium dan bahan bating. Proses pickle atau pengasaman setelah bating dengan asam HCl atau asam formate dan ditambahkan kromium.

Materi dan Metode Pengawetan Kulit4 Kerusakan kulit wet blue oleh bakteri Pembusukan kulit wet blue

DAFTAR PUSATAKA Australian Meat Technology. 1994. Meat Newsletter 94(3) Soemitro Djojowidagdo. 1988. Desertasi: Kulit Kerbau, Sifat-sifat, dan Karakteristiknya sebagai Bahan Wayang Kulit Purwo. http://teca.fao.org/read/4368 Hamdin Abasher A.M. 2006 Thesis : Effect of Aerobic Bacteria on Hide and Skin and Leather Quality.