KELAS X SEMESTER 2 SMK Muhammadiyah 3 Metro KONSEP MOL Kimia SMK KELAS X SEMESTER 2 SMK Muhammadiyah 3 Metro
Isi dengan Judul Halaman Terkait SK DAN KD Standar Kompetensi Memahami konsep mol Kompetensi Dasar Menjelaskan konsep mol Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat mengetahui tata penamaan senyawa biner, ion dan terner 2. Siswa dapat mendeskripsikan hukum hukum dasar kimia 3. Siswa dapat menghubungkan hukum kekekalan masa dengan persamaan reaksi 4. Siswa dapat mengidentifikasi komposisi senyawa kimia sesuai dengan hukum perbandingan tetap 5. Siswa dapat memberi contoh penerapan hukum perbandingan tetap dengan hukum perbandingan berganda Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait 6. Siswa dapat dapat memberikan contoh penerapan hukum perbandingan volume untuk reaksi dalam bentuk gas 7. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara jumlah molekul dengan volume gas dalam keadaan tertentu 8. Siswa dapat mendefinisikan masa atom relatif dan masa molekul relatif 9. Siswa dapat mengubah satuan berat kedalam satuan mol 10. Siswa dapat menetapkan volume, berat berdasarkan hubungan konsep mol dengan persamaan reaksi Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait MEMAHAMI KONSEP MOL Hukum Gay-Lussac (Hk Perbandingan Volume) Perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia (baik pereaksi maupun zat hasil reaksi) merupakan bilangan bulat dan sederhana Hukum perbandingan volume ini berlaku pada reaksi gas-gas yang susunan molekulnya sederhana Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait HUKUM AVOGADRO Merupakan sebuah hukum pokok kimia yang menyatakan bahwa : Pada keadaan suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang mempunyai volume yang sama terdiri dari jumlah molekul molekul yang sama Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait KONSEP MOL Rumus Molekul dan Rumus Empiris Rumus kimia adalah pernyataan komposisi kimia dari suatu senyawa menggunakan simbol-simbol untuk menyatakan jenis-jenis atom penyusunnya Contoh : rumus kimia air, H2O Unsur-unsur penyusun air adalah Hidrogen (H) dan oksigen (O) Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Rumus Empiris suatu molekul menyatakan rumus perbandingan yang paling sederhana dari atom atom unsur yang menyusun senyawa Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom yang sebenarnya yang terdapat dalam satu molekul senyawa Contoh : Rumus molekul etana adalah C2H6 yang menunjukkan bahwa perbandingan atom-atom karbon dan hidrogen adalah 1 banding 3 sehingga rumus empirisnya adalah CH3 Rumus molekul air sama dengan rumus empirisnya yaitu H2O Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait MASSA ATOM RELATIF Standar satuan massa atom didasarkan pada massa isotop karbon-12 1 sma = 1/12 x massa atom C-12 atau massa atom C-12 = 12 sma dengan 1 sma = 1,66 x 10-27 kg Ar X = Mx 1/12 MC-12 Dimana : Ar X = massa atom relatif X M x = massa rata-rata tiap atom unsur x MC-12 = massa atom karbon-12 Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait MASSA MOLEKUL RELATIF Mr xy = M xy 1/12 MC-12 Dimana : Mr xy = massa molekul relatif molekul xy M xy = massa rata-rata molekul xy MC-12 = massa atom karbon-12 Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait KONSEP MOL Jumlah mol suatu zat dapat ditentukan dengan rumus : n = mA (untuk atom) Ar n = mM (untuk molekul/senyawa) M Dimana : n = jumlah mol zat (mol) mA=massa atom (gram) mM=massa molekul/senyawa (gram) Ar= massa atom relatif unsur (gr/mol) Mr= massa molekul relatif senyawa/molekul (gr/mol) Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL Bilangan AVOGADRO (N)= 6,02 x 1023 partikel, maka : N = n x 6,02 x 1023 partikel Dimana : n =jumlah mol zat N =jumlah partikel zat Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait MASSA MOLAR ZAT Rumus : Mm= m n Dimana : Mm = massa molar zat (gr/mol) m = massa zat (gr) n = jumlah mol zat (mol) Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait VOLUM MOLAR ZAT Rumus : Vm = V n Dimana : Vm = volum molar zat (l/mol) V = volume zat (liter) V = n x 22,4 liter/mol Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait PERSAMAAN GAS IDEAL Rumus : Pv = n.R.T atau V = n.R.T P Dimana : v = volum gas (liter) n = jumlah mol gas (mol) R = tetapan gas (0,082 L atm/mol.k) T = suhu mutlak (K) P = tekanan gas (atm) Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Untuk keadaan gas yang mengacu pada keadaan gas lain V = n V gas1 V gas2 Dimana : n1 : jumlah mol gas 1 (mol) n2 : jumlah mol gas 2 (mol) V1 : volume gas 1 (liter) V2 : volume gas 2 (liter) Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait MOLARITAS Rumus : M = n V Dimana : M = molaritas larutan (mol/L atau M) n = jumlah mol zat terlarut (mol) V = volume larutan (liter) Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Dari seluruh uraian diatas dapat disimpulkan “ jumlah mol merupakan terminal pusat dari seluruh jalur lalulintas stoikiometri “ MASSA MOL JUMLAH (gram) PARTIKEL VOLUME GAS STP ( liter ) Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Terimakasih Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait