EMOSI (EMOTION)
PERBEDAANNYA DENGAN PERASAAN (FEELING), DAN SUASANA HATI (MOOD) PERASAAN DAN EMOSI PADA UMUMNYA DISIFATKAN SEBAGAI SUATU KEADAAN (STATE) YANG ADA PADA INDIVIDU PADA SESUATU WAKTU PERASAAN DAN EMOSI DISIFATKAN SEBAGAI SUATU KEADAAN KEJIWAAN PADA INDIVIDU SEBAGAI AKIBAT ADANYA PERSEPSI YANG DIALAMI OLEH INDIVIDU.
PERASAAN ADALAH KEADAAN INDIVIDU SEBAGAI AKIBAT DARI PERSEPSI TERHADAP STIMULUS (CHAPLIN, 1985). EMOSI MERUPAKAN SUATU REAKSI YANG KOMPLEKS YANG MENGANDUNG AKTIVITAS DENGAN DERAJAT TINGKAT TINGGI DAN ADANYA PERUBAHAN KEJASMANIAN SERTA BERKAITAN DENGAN PERASAAN YANG KUAT (CHAPLIN, 1985).
SUASANA HATI MERUPAKAN KEADAAN PADA INDIVIDU YANG BERLANGSUNG RELATIF LAMA TETAPI, KURANG INTENSITASNYA DIBANDING EMOSI
TEORI-TEORI EMOSI HUBUNGAN EMOSI DENGAN GEJALA KEJASMANIAN Teori James Lange Emosi merupakan akibat atau hasil persepsi dari keadaan jasmani. Orang sedih karena menangis, orang takut karena gemetar. Gejala kejasmanian merupakan sebab emosi dan emosi merupakan akibat dari gejala kejasmasmanian.
EMOSI DASAR MANUSIA (PAUL EKMAN, 1980) TAKUT SEDIH BAHAGIA JIJIK MARAH TERKEJUT
2. Teori Emosi Berkaitan dengan Motivasi Dikemukakan oleh Leeper (Morgan, dkk.,1984) Garis pemisah antara emosi dengan motivasi sangat tipis. Misal: takut (emosi), tetapi ini juga menjadi motif pendorong perilaku, karena jika individu takut maka individu tersebut akan terdorong berperilaku ke arah tujuan tertentu (goal directed).