ABSTRAKSI DAN GENERALISASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Advertisements

Web Service.
Object Oriented Programming
21-Aug-14 OO Concept E. Haodudin Nurkifli Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Kuliah 3 : Administrative dan Introduction 8 Oktober 2010.
Pemrograman Berorientasi Objek
FUNGSI Deklarasi dan Definisi fungsi Void dan Non-void Fungsi main.
By : Rizky Yuniar Hakun. Konsep Pemrograman Berorientasi Object.
Object Oriented Programming
OBJECT ORIENTED PROGRAMMING in JAVA
OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP)
Desain Sistem By Hendro Joko Prasetyo, M.Kom.
Procedure Ery Setiyawan Jullev A. Cont  Seringkali dalam membuat pembuatan program yang berukuran besar, program tersebutdipecah menjadi beberapa subprogram.
Pemrograman Berorientasi Objek
di OBJECT ORIENTED PROGRAMMING [OOP] Oleh H. SUMIJAN, Ir, M.Sc
ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C Pendahuluan Bahasa Pemrograman
ABSTRAKSI DAN GENERALISASI
Situasi Saat Program Berjalan (Run-time Environment)
Konsep Pemrograman Berorientasi Objek
PROCEDURE DAN FUNCTION
PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK
Desain Berorientasi Obyek dan UML
BAB 1 KONSEP OOP.
Class, Inheritance, Encapsulation & Interface
BAB 2 MODEL-MODEL DATA ..
Abstract Class.
CLASS, OBJECT METHOD, PROPERTIES Object Oriented Programming
Abstraksi dan Generalisasi
Pengantar Perancangan Berorintasi Objek
PROCEDURE DAN FUNCTION
Object Oriented Analysis (OOA)
POLIMORFISME.
Rekayasa Perangkat Lunak Konsep Orientasi Objek
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Object Oriented Programming
BAB 6 FUNGSI DAN PROSEDUR.
M6. Prosedure Pada Pascal
Dasar-Dasar Pemrograman
Prosedur dan fungsi By Serdiwansyah N. A..
BAB 2 MODEL-MODEL DATA ..
Materi 1: Konsep Pemrograman Berorientasi Objek Kelas dan Objek
Pemograman Berorientasi Objek
Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek
QUIZ PSBO Total : 35 PG.
PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
BAB 1 KONSEP OOP.
POLYMORPHISM.
KEBUTUHAN & SPESIFIKASI SOFTWARE
Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek
Object Oriented Programming
Materi Kuliah 1. Pertemuan ke : 1 Pengenalan Komputer dan Pemrograman
Abstraksi & Generalisasi
Object Oriented Programming
KEBUTUHAN & SPESIFIKASI SOFTWARE
Bina Sarana Informatika
Dasar-dasar Pemrograman Objek dg Java
ANALISA & DESAIN BERORIENTASI OBJEK
Object Oriented Programming
METHODOLOGYAND UML.
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Analisis dan Desain Berorientasi Obyek
PEMODELAN ANALISIS RPL – PERTEMUAN 5&6.
Pemrograman Berorientasi Obyek
ANALISA BERORIENTASI OBJEK
KEBUTUHAN & SPESIFIKASI SOFTWARE
ANALISA BERORIENTASI OBJEK
Dasar-dasar Pemrograman Berbasis Obyek. kelas Kelas pada java didefinisikan dengan menggunakan kata kunci class.
- PERTEMUAN 2- CONSTRUCTOR
BAB 6 SUB PROGRAM.
PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK DENGAN UML
Bahasa Pemrograman (Pemrograman Visual)
Transcript presentasi:

ABSTRAKSI DAN GENERALISASI

ABSTRAKSI Abstraksi adalah deskripsi dari suatu masalah pada level generalisasi tertentu, sehingga memungkinkan kita untuk berkonsentrasi pada aspek kunci dari masalah tersebut tanpa memperhatikan hal-hal detail Abstraksi dapat membantu kita untuk fokus pada hal-hal penting dari suatu masalah Abstraksi melibatkan pengindentifikasian kelas-kelas (classes) dari suatu object, sehingga memungkinkan kita menggroupkannya. Dengan cara tersebut kita bekerja dengan sedikit parameter/variabel dari kelas-kelas yang ditinjau. Contoh : Monitoring : berbagai macam sistem monitoring Ban sepeda : sepeda balap, sepeda gunung Mobil : sedan, jeep, wagon, truk, dll

TINGKATAN ABSTRAKSI Pengelompokan kasual Abstraksi Fungsional Abstraksi data Abstraksi cluster Abstraksi sistem

GENERALISASI Generalisasi adalah perluasan suatu aplikasi yang meliputi suatu daerah object yang lebih besar dengan jenis yang berbeda atau jenis yang sama

BINDING Attribute : nilai internal atau data terkait pada suatu objek yang menunjukkan ciri-ciri atau sifat-sifat dari obyek serta penggambaran keadaan (state) obyek Contoh : Nama objek : mobil Attribute : Merek : toyota Silinder : 2000cc Warna : merah Status : baru / jalan Tahun : 2006 Binding : Pengaturan nilai attribute Descriptor : informasi attribute yang diisikan dalam tempat penyimpanan untuk setiap entitas.

Binding merupakan pusat dari konsep definisi semantic bahasa pemrograman Bahasa pemrograman berbeda satu dengan yang lainnya karena: Perbedaan jumlah entitas yang dapat ditangani Jumlah attribute yang dapat ditempelkan ke entitas yang dapat ditangani Waktu kemunculan binding (binding time) Stabilitas binding (binding yang sudah terbentuk bersifat tetap atau dapat dimodifikasi)

JENIS BINDING Ada dua tipe / jenis binding bila dilihat dari control yang digunakan untuk binding data, yaitu : Simple Binding Complex Binding Kalau dilihat dari sisi waktu pengikatan data (binding) bisa dibedakan lagi ke dalam dua jenis, yaitu : Early Binding Late Binding

Contoh Binding Language definition time binding Language implementation time binding Compile-time (translation-time) binding Execution-time (Run-time) binding

ENKAPSULASI Pengkapsulan berarti mengemas beberapa item bersama-sama menjadi satu unit yang tertutup dalam rangka menyembunyikan struktur internal suatu obyek dari lingkungan/dunia luar Pengkapsulasan sering dianggap sebagai “penyembunyian informasi” Setiap kelas hanya menampakkan interface yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan dunia luar melalui message dan menyembunyikan (encapsulating)/implementasi aktual di dalam kelas.

ENKAPSULASI Kita hanya membutuhkan pemahaman tentang interface (methode), tidak perlu paham tentang internalnya (implementation). Pengapsulan merupakan kemamupan sebuah obyek kelas untuk membatasi akses client ke reprensentasi internal obyek (data dan fungsi)

PRINSIP GENERALISASI Prisip generalisasi adalah suatu bentuk umum dari suatu kesatuan yang khusus. Contoh : lamda p.B’ Dimana lamda menyatakan suatu abstrak yang menandakan generalisasi B jika p dipanggil oleh suatu parameter B’ Prinsip generalisasi tergantung pada prinsip analogi

Generalisasi dan abstrak sering digunakan bersama-sama Generalisasi dan abstrak sering digunakan bersama-sama. Abstrak digeneralisasi dengan parameterisasi untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar. Di dalam parameterisasi satu atau lebih bagian dari suatu kesatuan dapat digantikan dengan suatu nama baru. Nama yang digunakan sebagai suatu parameter ketika abstrak yang telah diparameterkan dilibatkan dengan suatu binding parameter disebut argumentasi.

Prinsip Analogi Prinsip analogi ada ketika suatu penyesuaian pada pola di antara 2 object yang berbeda. Dimana object dapat digantikan dengan object tunggal yang parameterized untuk melakukan rekonstruksi yang menyangkut object yang asli

Prinsip Parameterisasi Prinsip Parameterisasi adalah suatu parameter yang secara umum mungkin berasal dari beberapa domain. Istilah parameter formal dan parameter nyata sering disebut dengan argumentasi

Kegunaan abstraksi dan generalisasi tergantung pada substitusi

Prinsip korenpondesi Prinsip korespondensi adalah suatu formalitas yang menyangkut aspek/pengarahan prinsip abstrak yang mengandung substitusi dan definisi saling terkait

Struktur Block Block merupakan suatu bagian dari scope-defining bahasa pemrograman. Artinya, Block merupakan suatu definisi wilayah bagian bahasa pemrograman. Block merupakan urutan dari statemen yang executable yang diperlakukan sebagai suatu unit Block disebut subprogram atau routine di kebanyakan bahasa penrograman

Struktur Block dari suatu bahasa pemrograman Program main; --deklarasi lokal Main; Procedure Subpro1; ---deklarasi lokal Subpro1; Procedure Subpro3; ---deklarasi lokal Subpro3; Procedure Subpro4; ---deklarasi lokal Subpro4; Begin --Statemen untuk subprog1; End Subprog1; Procedure Subprog2; --Deklarasi lokal Subprog2; --Statemen untuk Subpro2; End Subprog2; --Statemen untuk main; End main

Aturan Cakupan Dynamic Scope Suatu subprogram yang didefinisikan di satu tempat dalam suatu program dan dapat dipanggil dari lingkungan yang berbeda (lingkungan dimana subprogram tersebut tidak didefinisikan) Static Scope Subprogram dipanggil dari lingkungan tempat subprogram tersebut didefinisikan

LINGKUNGAN Lingkungan lokal suatu subprogram Q terdiri atas bermacam-macam identifier yang dideklarasikan di bagian atas dari subprogram Q. Nama variabel, nama parameter formal, dan nama subprogram diperhatikan disini. Nama subprogram di sini merupakan nama subprogram yang didefinisikan secara lokal di dalam suprogram Q (nested subprogram)