Ragam Ujian Kenikmatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
تلخيص من كتاب عمدة الأحكام. a) Bahasa : الدعاء (Do’a) b) Istilah : “Ibadah tertentu yang memiliki gerakan tertentu, perkataan dan perbuatan tertentu,
Advertisements

BAB V Oleh: Muhamad Fatoni,M.Pd.I. PUASA ITU MILIK ALLAH حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ عَنْ أَبِى صَالِحٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits
OLEH: MUHAMAD FATONI,M.Pd.I BAB III. Allah Menilai Hati Manusia عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : ' إن الله لا ينظر إلى صوركم.
Kelompok 10 Motivasi Belajar dan Mengajarkan al-Qur’an
ADAB / ETIKA MENUNTUT ILMU
Islam dan ilmu pengetahuan
SEBAB BERTAMBAHNYA IMAN
HUKUM MEMINTA-MINTA FATWA TARJIH.
MA’RIFATUSY SYAHADATAIN
URGENSI AKHLAK MENURUT ISLAM
Abu Mujahidah al-Ghifari, Lc., M.E.I.
Pendidikan Agama Islam
KIAS Kajian Islam Awal Senja. menghindari siksa tak tertahankAN dengan senantiasa menjaga lisAN By: Akhina Muhammad Bin Munir As- Sidoarji.
Akhlaq Terhadap Rasulullah SAW.
Pertemuan Ke-15 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
MINGGU KETUJUH : PROSEDUR KEHAKIMAN DAN KESELAMATAN
AQIDAH UNIT 9 Kelas Bimbingan Dewasa.
HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU)
TAQWA KEPADA ALLAH Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,
MERETAS JALAN SEHAT SESUAI SYARIAH
Perkara yang akan dipelajari:
HIJRAH Dari Kompetensi Ke Kontribusi
ESENSI PUASA DARI SUDUT PANDANG HADITS
PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN
TARGHIB & TARHIB DALAM DAKWAH
PUTERI-PUTERI TERSAYANG
بسم الله الرحمن الرحيم وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا Nabi Nuh as berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan.
BULAN MUHARRAM Home keutamaan bulan muharram
BAB II HORMAT KEPADA ORANG TUA DAN GURU
PENILAIAN HARIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
AKIBAT BURUK MENJAUHI DAN MENINGGALKAN AL-QUR’AN
RENUNGAN.
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
Amalan Setelah Melahirkan
Maulid Nabi Muhammad SAW
ANASIR HADIS SIAP UNTUK KULIAH??? SANAD / RAWI MATAN
أتى الناس النبي فجعلوا ينادزنه ز هو في الحجرة ” يا محمد ! يا محمد !“
Menemani Rasulullah di Surga
Menuntut Ilmu dan Menghargai waktu
KEUTAMAAN MEMBACA AL-QURAN
HAJI DAN UMROH REMEDIAL P.Agama.Islam. HAJI DAN UMROH REMEDIAL P.Agama.Islam.
Menghormati ulama dan majelis ilmu
AKAD BISNIS DALAM ISLAM
WELCOME TO KEPUTRIAN 4 April 2014
Pendidikan Agama Islam Semester 1, 2 SKS
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
BAB 10 PERILAKU TERCELA Standar Kompetensi
PENERAPAN NILAI-NILAI ISLAM DALAM BIDANG FARMASI
AKIDAH AKHLAK Adab Bergaul Kepada Saudara dan Teman Oleh: Ridwan.
PENDIDIKAN ISLAM HADITH RASULULLAH S.A.W. TINGKATAN SATU.
Oleh : Dr. Octaria Saputra SABAR dan BERSYUKUR.
تطبيقات على سنن أبي داود والترمذي
مختارات في آداب المجالس.
الفقه إكمال مولان أكبر.
Kelas Bimbingan Dewasa
Hadits-hadits ttg Dajjal
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
IMAM FASIH FATWA TARJIH 2004.
Kuliah Aqidah-Akhlaq FKG-UMY
Nurhasanah. Dampak negatif pergaulan bebas dan zina Melemahnya iman Malas beribadah Hamil di luar nikah aborsi Penyakit kelamin/ hiv/ aids Ketergantungan.
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
H.M. Shiddiq Al-Jawi, S.Si, MSI
Esensi Puasa dari sudut pandang Hadits Ust H. Abdurrahman Makatita, Lc MA Materi Kajian Islam Ramadhan (KISRA) Hari-2.
Makanan Halal يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوخُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
KEUTAMAAN BERINFAQ DI JALAN ALLAH. 1. Allah SWT Akan Melapangkan Rizqi-Nya Untuknya Bagaimana Allah mengganti dan menggambarkan balasan terhadap orang.
Toleransi, Kerukunan dan Menghindari Tindak Kekerasan Kelompok 1.
RAHASIA HIDUPNYA KEHIDUPAN SERIAL KITAB IGHATSAU AL-LAHFAN MIN MASHOYIDI ASY-SYAITHON.
presentasi hadits Tentang Iman
Transcript presentasi:

Ragam Ujian Kenikmatan Masjid Istiqlal, Jum’at, 16 November 2018 / 8 Rabi’ul Awwal 1440 H Ragam Ujian Kenikmatan

Muqoddimah بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله ومن تبعه ووالاه، وبعد Banyak orang ingin kaya dan takut miskin, banyak juga orang ingin jabatan dan kekuasaan. Mereka menilai kekayaan, kekuasaan dan jabatan itu adalah kenikmatan yang layak untuk dinikmati. Islam melihat kekayaan itu amanah, jabatan dan kekuasaan itu juga amanah. Amanah jika sudah di tangan manusia, berubah menjadi ujian. Ujian menghasilkan 2 kemungkinan: Lulus dan Gagal. Ada kisah yang menarik yang diceritakan Rasulullah saw tentang ujian kekayaan dan kenikmatan ini. Luluskan mereka ? Ternyata mayoritasnya tidak. Kisah yang akan diceritakan sungguh menarik untuk direnungkan oleh kaum muslim di zaman ini yang sudah banyak pindah mazhab: Materi menjadi Segalanya. Banyak orang dan tokoh yang mengorbankan keimanannya demi kekayaan dan kekuasaan yang diimpikannya. Semoga kisah ini menjadi pelajaran berharga buat kita

Kisah Sebuah Ujian عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ ثَلَاثَةً فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ أَبْرَصَ وَأَقْرَعَ وَأَعْمَى، بَدَا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَبْتَلِيَهُمْ ،فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ مَلَكًا، فَأَتَى الْأَبْرَصَ، فَقَالَ: أَيُّ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَيْكَ ؟ قَالَ: لَوْنٌ حَسَنٌ وَجِلْدٌ حَسَنٌ قَدْ قَذِرَنِي النَّاسُ. قَالَ: فَمَسَحَهُ فَذَهَبَ عَنْهُ، فَأُعْطِيَ لَوْنًا حَسَنًا وَجِلْدًا حَسَنًا. فَقَالَ: أَيُّ الْمَالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ ؟ قَالَ: الْإِبِلُ أَوْ قَالَ الْبَقَرُ - هُوَ شَكَّ فِي ذَلِكَ إِنَّ الْأَبْرَصَ وَالْأَقْرَعَ - قَالَ أَحَدُهُمَا الْإِبِلُ وَقَالَ الْآخَرُ الْبَقَرُ، فَأُعْطِيَ نَاقَةً عُشَرَاءَ فَقَالَ يُبَارَكُ لَكَ فِيهَا وَأَتَى الْأَقْرَعَ فَقَالَ: أَيُّ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَيْكَ ؟ قَالَ : شَعَرٌ حَسَنٌ وَيَذْهَبُ عَنِّي هَذَا قَدْ قَذِرَنِي النَّاسُ. قَالَ: فَمَسَحَهُ فَذَهَبَ وَأُعْطِيَ شَعَرًا حَسَنًا. قَالَ فَأَيُّ الْمَالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ؟ قَالَ: الْبَقَرُ قَالَ فَأَعْطَاهُ بَقَرَةً حَامِلًا وَقَالَ يُبَارَكُ لَكَ فِيهَا. وَأَتَى الْأَعْمَى فَقَالَ: أَيُّ شَيْءٍ أَحَبُّ إِلَيْكَ ؟ قَالَ: يَرُدُّ اللَّهُ إِلَيَّ بَصَرِي فَأُبْصِرُ بِهِ النَّاسَ. قَالَ : فَمَسَحَهُ فَرَدَّ اللَّهُ إِلَيْهِ بَصَرَهُ. قَالَ: فَأَيُّ الْمَالِ أَحَبُّ إِلَيْكَ ؟قَالَ : الْغَنَمُ . فَأَعْطَاهُ شَاةً وَالِدًا فَأُنْتِجَ هَذَانِ وَوَلَّدَ هَذَا فَكَانَ لِهَذَا وَادٍ مِنْ إِبِلٍ وَلِهَذَا وَادٍ مِنْ بَقَرٍ وَلِهَذَا وَادٍ مِنْ غَنَمٍ.

ثُمَّ إِنَّهُ أَتَى الْأَبْرَصَ فِي صُورَتِهِ وَهَيْئَتِهِ، فَقَالَ: رَجُلٌ مِسْكِينٌ تَقَطَّعَتْ بِيَ الْحِبَالُ فِي سَفَرِي فَلَا بَلَاغَ الْيَوْمَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ بِكَ. أَسْأَلُكَ بِالَّذِي أَعْطَاكَ اللَّوْنَ الْحَسَنَ وَالْجِلْدَ الْحَسَنَ وَالْمَالَ بَعِيرًا أَتَبَلَّغُ عَلَيْهِ فِي سَفَرِي. فَقَالَ لَهُ :إِنَّ الْحُقُوقَ كَثِيرَةٌ . فَقَالَ لَهُ: كَأَنِّي أَعْرِفُكَ أَلَمْ تَكُنْ أَبْرَصَ يَقْذَرُكَ النَّاسُ فَقِيرًا فَأَعْطَاكَ اللَّهُ ؟ فَقَالَ: لَقَدْ وَرِثْتُ لِكَابِرٍ عَنْ كَابِرٍ. فَقَالَ إِنْ كُنْتَ كَاذِبًا فَصَيَّرَكَ اللَّهُ إِلَى مَا كُنْتَ. وَأَتَى الْأَقْرَعَ فِي صُورَتِهِ وَهَيْئَتِهِ فَقَالَ لَهُ مِثْلَ مَا قَالَ لِهَذَا فَرَدَّ عَلَيْهِ مِثْلَ مَا رَدَّ عَلَيْهِ هَذَا. فَقَالَ: إِنْ كُنْتَ كَاذِبًا فَصَيَّرَكَ اللَّهُ إِلَى مَا كُنْتَ. وَأَتَى الْأَعْمَى فِي صُورَتِهِ. فَقَالَ: رَجُلٌ مِسْكِينٌ وَابْنُ سَبِيلٍ وَتَقَطَّعَتْ بِيَ الْحِبَالُ فِي سَفَرِي فَلَا بَلَاغَ الْيَوْمَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ بِكَ أَسْأَلُكَ بِالَّذِي رَدَّ عَلَيْكَ بَصَرَكَ شَاةً أَتَبَلَّغُ بِهَا فِي سَفَرِي. فَقَالَ: قَدْ كُنْتُ أَعْمَى فَرَدَّ اللَّهُ بَصَرِي، وَفَقِيرًا فَقَدْ أَغْنَانِي، فَخُذْ مَا شِئْتَ، فَوَاللَّهِ لَا أَجْهَدُكَ الْيَوْمَ بِشَيْءٍ أَخَذْتَهُ لِلَّهِ. فَقَالَ: أَمْسِكْ مَالَكَ فَإِنَّمَا ابْتُلِيتُمْ فَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنْكَ وَسَخِطَ عَلَى صَاحِبَيْكَ.

Abu Hurairah ra bercerita: dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada tiga orang dari Bani Isra'il yang menderita sakit. Yang pertama menderita penyakit kusta, yang kedua berkepala botak dan yang ketiga buta. Kemudian Allah Ta'ala menguji mereka dengan mengutus malaikat menemui mereka. Pertama, malaikat mendatangi orang yang berpenyakit kusta lalu bertanya kepadanya; "Apa yang paling kamu sukai?". Orang ini menjawab; "Warna kulit dan kulitku yang bagus karena sekarang ini manusia menjauh dariku". Beliau melanjutkan: "Maka malaikat itu mengusap kulitnya hingga hilang dan berganti dengan warna dan kulit yang bagus". Lalu malaikat bertanya lagi; "Harta apa yang paling kamu sukai?". Orang itu menjawab; "Unta". Perawi berkata: "Atau sapi", perawi ragu bahwa orang yang berpenyakit kusta ataukah yang berkepala botak. Yang satu berkata; "Unta" dan yang lainnya berkata; "Sapi". Maka dia diberi puluhan unta, lalu malaikat berkata; "Semoga pada unta-unta itu ada keberkahan buatmu". Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang berkepala botak dan bertanya kepadanya; "Apa yang paling kamu sukai?". Orang ini menjawab; "Tumbuh rambut yang bagus dan penyakit ini pergi dariku karena sekarang ini manusia menjauh dariku". Beliau melanjutkan: "Maka malaikat itu mengusap kepala orang ini hingga hilang dan berganti dengan rambut yang bagus". Lalu malaikat bertanya lagi; "Harta apa yang paling kamu sukai?". Orang itu menjawab; "Sapi". Maka dia diberi seekor sapi yang sedang bunting lalu malaikat berkata; "Semoga pada sapi itu ada keberkahan buatmu". Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang buta lalu bertanya kepadanya; "Apa yang paling kamu sukai?". Orang ini menjawab; "Seandainya Allah Ta'ala mengembalikan penglihatanku sehingga dengan penglihatan itu aku dapat melihat manusia". Beliau melanjutkan: "Maka malaikat itu mengusap mata orang ini hingga Allah Ta'ala mengembalikan penglihatannya". Lalu malaikat bertanya lagi; "Harta apa yang paling kamu sukai?". Orang itu menjawab; "Kambing". Maka dia diberi seekor kambing yang bunting". Maka kedua orang yang pertama tadi hewan-hewannya berkembang biak dengan banyak begitu juga orang yang ketiga, masing-masing mereka memiliki lembah untuk mengembalakan unta-unta, lembah untuk mengembalakan sapi-sapi dan lembah untuk mengembalakan kambing-kambing.

Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang tadinya berpenyakit kusta dalam bentuk keadaan seperti orang yang berpenyakit kusta lalu berkata; "Saya orang miskin yang bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang menyampaikan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta'ala. Maka aku memohon kepadamu demi orang yang telah memberimu warna dan kulit yang bagus berupa seekor unta, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini?. Maka orang ini berkata; "Sesungguhnya hak-hak sangat banyak (untuk aku tunaikan) ". Lalu Malaikat bertanya kepadanya; "Sepertinya aku mengenal anda. Bukankah kamu dahulu orang yang berpenyakit kusta dan manusia menjauhimu dan kamu dalam keadaan faqir lalu Allah Ta'ala memberimu harta?". Orang ini menjawab; "Aku memiliki ini semua dari harta warisan turun menurun". Maka malaikat berkata; "Seandainya kamu berdusta, semoga Allah Ta'ala mengembalikanmu kepada keadaanmu semula". Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang dahulunya berkepala botak dalam bentuk keadaan orang yang berkepala botak, lalu malaikat berkata sebagaimana yang dikatakan kepada orang pertama tadi lalu orang yang dahulunya berkepala botak ini menjawab seperti jawaban orang yang dahulunya berpenyakit kusta lalu malaikat berkata; "Seandainya kamu berdusta, semoga Allah Ta'ala mengembalikanmu kepada keadaanmu semula". Lalu malaikat mendatangi orang yang dahulunya buta dalam bentuk sebagai orang buta lalu berkata; "Saya orang miskin yang bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang menyampaikan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta'ala. Maka aku memohon kepadamu demi Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu berupa seekor kambing, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini?. Maka orang ini menjawab; "Dahulu aku adalah orang yang buta lalu Allah Ta'ala mengembalikan penglihatanku dan aku juga seorang yang faqir lalu Dia memberiku kecukupan, maka itu ambillah sesukamu. Demi Allah, aku tidak akan menghalangimu untuk mengambil sesuatu selama kamu mengambilnya karena Allah Ta'ala". Maka malaikat itu berkata; "Peganglah hartamu. Sesungguhnya kalian sedang diuji dan Allah Ta'ala telah ridla kepadamu dan murka kepada kedua temanmu".

Belang Botak Buta Wajah Ganteng Onta Gagal Rambut Indah Sapi Melihat Kambing Lulus

Kesimpulan Kisah 3 orang di atas dapat disimpulkan sbb: Jelek minta sempur, harta berlimpah, …. Hasilnya gagal. Jelek minta sempurna, harta berlimpah, …. Gagal Tidak terlalu buruk, harta cukup, … Lulus Gagal karena lupa diri, lupa sejarah. Lulus karena tau diri, ingat sejarah, berpikir ke depan. Nah, buat kita yang menantang ujian, kisah ini akan mengingatkan kita agar selalu tahu diri, ingat sejarah. Wallahu a’lam walhamdulillah.