ANAN PUTRI AVRIESKA PUTRI GIFARI AHMAD MUHAMMAD RIFQI SYIFA FAUZIAH
LETAK WILAYAH Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu pada zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam bahasa Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai" Istilah Mesopotamia itu lebih umum diterapkan untuk semua tanah antara sungai Eufrat dan Tigris, sehingga menggabungkan tidak hanya bagian dari Suriah tetapi juga hampir semua Irak dan Turki tenggara. Dataran stepa di sebelah barat sungai Efrat dan bagian barat Pegunungan Zagros juga sering termasuk dalam istilah yang lebih luas Mesopotamia Utara Mesopotamia, juga dikenal sebagai Jezirah, adalah daerah antara Efrat dan Tigris dari sumber-sumber mereka ke Baghdad. Selatan bagian Mesopotamia terdiri dari selatan Irak, Kuwait, dan Iran bagian barat.
SEJARAH Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang mencapai peradaban yang layak pertama kali itu di lembah sungai Efrat dan Tigris. Adapun penduduk asli di situ ditakhlukkan menjadi budak yang kemudian dikawini pula. Bangsa Sumeria dating dari gurun dan pegunungan di luar Mesopotamia. Mereka tentunya mula-mula adalah para peternak yang hidup sebagai nomad. Datang pula kesitu bangsa Semit untuk kemudian bercampur dengan bangsa Sumeria. Sebelum sampai ke lembah Eufrat dan Tigris bangsa Semit sudah mengenal dasar-dasar kehidupan politik dan ekonomi pertanian. Bangsa Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternyata melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.
BIDANG EKONOMI Karena sebagian besar rakyat berstatus sebagai budak mereka tidak memiliki kesempatan mengembangkan ekonomi secara bebas. Hanya sedikit dari mereka yang memiliki dan mengembangkan ekonomi atas nama mereka sendiri. Aktifitas ekonomi sebagaian besar bertumpu pada produksi pertanian. Karena kondisi tanah yang subur dan pengairan yang sangat baik sekali, serta tersedianya tenaga-tenaga yang terampil dan ahli menjadikan pertanian menjadi sektor utama devisa negara. Hasil pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehingga memungkinkan mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian. Meskipun industri bukan tumpuan utama, perekonomian bangsa sumeria bukan berarti tidak berkembang dengan baik. Dengan kendaraan beroda yang berhasil diciptakan. Mereka dengan mudah mengimpor bahan- bahan mentah yang didatangkan dari negara tetangga sebelah Utara, terutama bahan manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor ke daerah- daerah lain yang luas. Barang–barang kerajinan yang terbuat dari logam mulia.diciptakan oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli. Para saudagar dan pelancong yang datang dari arah utara dan barat melalui daerah “bualan sabit subur” menuju ke Timur Mediterrania dan Mesir, singgah di Mesopotamia untuk membawa produk-produk industry maupun pertanian bangsa Sumeria.
BIDANG POLITIK Bentuk bangsa Sumeria adalah “Negara Kota” yang masing-masing Negara kota dipimpin oleh seorang raja. Sebagaimana telah disinggung di muka, masing-masing raja memilki otoritas penuh baik sebagai pemimpin politik, supervisor irigasi maupun pemimpin keagamaan. Mungkin lebih tepat bangsa Sumeria menganut sistem pemerintahan dan bentuk negara “kondefenderasi terbuka”. Persantuan diperlukan hanya dalam bidang militer ketika mendapatkan serangan dari luar. Namun tidak jarang juga terjadi persaingan dan ingin saling menguasai di antara Negara-negara kota sendiri. Sebagai contoh ialah ketika Dungi berkuasa, bangsa Sumeria berada di bawah kekuasaan tunggalnaya. Sistem pemerintahan bersifat despotik. Sebagai besar penduduknya merupakan budak atau dianggap sebagai budak yang hidup dalam sebuah tirani yang secara terpaksa harus rela menerima setiap kehendak raja. Raja berkedudukan sebagai dewa yang memerintah manusia di bumi. Kebebasan intelektual hanya sedikit diberikan.
BIDANG SENI ARSITEKTUR Para arkelogi berhasil melakukan peneltian terhadap berbagai peninggalan bangsa Sumeria yang antara lain berupa lukisan –lukisan para penguasa yang terlukis dalam peta, kuil-kuil maupun dalam gundukan-gundukan tanah yang tertutup oleh benda-benda yang tidak berharga. Dan mereka berhasil mengungkapkan karateristik kebudayaan bangsa Sumeria dalam bidang arsitektur Sumeria terletak pada tingkat kerumitannya yang khas. Sebagai contoh ialah istana para raja (3500 SM ) dibangun berdasarkan perencaan yang rumit. Bangunan terdiri dari tangga yang besar dan tembok-temboknya dihiasi dengan relief-relief dengan bentuk binatang dan manusia. Sebenarnya orang-orang Sumeria lebih familiar dengan bangunan-bangunan yang berbentuk kubah. Akan tetapi karna tidak adanya batu besar di Mesopotamia membuat bangunan- bangunan seperti itu kurang berkembang. Seni pahat bangsa Sumeria terdiri dari relief-relief yang digunakan untuk dekorasi dan isinya berupa cerita-cerita yang berupa bentuk badan manusia ataupun binatang. Manusia yang kekar adalah bentuk khas seni pahat yang paling digemari oleh bangsa Sumeria.
BIDANG AGAMA Agama menempati posisi yang penting dalam kehidupan sosial maupun politik serta ekonomi bangsa Sumeria. Agama berfungsi sebagai alat kontrol dan menuntun aktifitas-aktifitas manusia di dunia. Agama orang Sumeria adalah politeisme, sebab mereka menyembah banyak dewa. Dewa-dewa laki-laki. Samasy adalah dewa matahari yang berjenis kelamin laki-laki. Enslil adalah dewa penagtur angin dan hujan. Sedangkan ishtar adalah dewinya para dewi yang berkuasa atas bumi. Sedangakan para rajanya dinamakan nergal.
BIDANG ILMU PENGETAHUAN Dalam bidang ilmu pengetahuan, bangsa Sumeria memberikan sumbangan yang tidak kecil terhadap peradaban dunia, meskipun tidak sebesar bangsa mesir kuno. Beberapa sumbangan dalam bidang ilmu pengetahuan dapat diungkapkan di sini antara lain ialah “tulisan paku”. Tulisan paku ialah sebuah tulisan yang berbentuk baji (irisan) yang tertulis di atas lempengan-lempengan tanah kering dalam bentuk empat persegi. Pada awalnya tulisan ini menggunkan sistem pictografi. Secara berangsur-angsur sistem itu berubah menjadi lambang ujaran (phoenitik signa) hingga menjadi 150 lambang ujaran (huruf). Tulisan ini di gunakan hingga sepuluh abad setelah bangsa sumeria sendiri lenyap.
BANGSA-BANGSA YANG MENDIAMI MESOPOTAMIA
SUMERIA Pusat pemerintahan bangsa Sumeria di UR. Kepercayaan bangsa Sumeria bersifat Polytheisme, pemujaannya dipusatkan di kota Nippur. Kebudayaan bangsa Sumeria mempunyai nilai yang tinggi, antara lain : a. Mengenal tulisan paku b. Mengenal sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan dan matahari c. Mengenal sistem hitungan yang didasarkan pada jumlah enam d. Dapat membuat pakaian, perhiasan, tongkat dan cermin dari tembaga e. Mata pencahariannya : bertani, beternak, dan berdagangPeradaban bangsa Sumeria mengalami keruntuhan karena serangan dari bangsa Akkadia yang dipimpin oleh Sargon.
BABYLONIA LAMA Bangsa Babylonia masih keturunan Amori yaitu orang semit dari gurun Siria dan Arabia. Mereka merupakan bangsa pengembara SM bangsa Babylonia mulai mendirikan kerajaannya, dan mencapai kebesaran pada masa Raja Hammurabi. Pusat pemerintahannya di Babilon. Kepercayaannya masih bersifat politheisme dengan dewa Marduk sebagai dewa tertingginya. Kebudayaan bangsa Babylonia lama antara lain: a. Menciptakan undang-undang tertulis yang dipahatkan pada tugu batu b. Mengenal ilmu pengetahuan Matematika c. Mengenal ilmu Astronomi
ASSIRIA Bangsa Assiria menempati daerah hulu sungai Tigris, ibu kota kerajaan di Niniveh. Pemerintahannya bersifat militer, senang berperang. Bangsa Assiria di bawah pimpinan Assur Nashirpal II melaksanakan ekspansi ke Babylonia lama. Bangsa Assiria mencapai kebesaran pada masa Raja Assurbanipal. Kebudayaan yang dihasilkan bangsa Assiria antara lain: a. Mendirikan perpustakaan yang bukunya terdiri dari lempengan- lempengan tanah liat yang telah ditulisi b. Mengenal sistem astronomi c. Mengenal ilmu Astrologi d. Mengenal sistem perhitungan tahun (satu tahun 365 ¼ hari) e. Menyempurnakan tulisan huruf paku
BABYLONIA BARU Bangsa Babylonia baru mencapai kebesaran pada masa pemerintahan Nebukadnezar, wilayahnya meliputi Mesopotamia, Babylonia, Arab, dan Palestina. Kebudayaan yang dihasilkan bangsa Babylonia Baru antara lain: a. Membangun jembatan b. Membuat tamantaman bergantung c. Membuat menara Babylon d. Mengenal ilmu Astronomi
PERSIA Babylonia sehingga meliputi Mesopotamia, Mesir, dan Abesinia. Persia mencapai kebesarannya pada masa pemerintahan Darius Agung. Usaha yang dilakukannya: a. Melakukan ekspansi ke Yunani, tetapi mengalami kegagalan b. membagi wilayahnya dalam satrapi-satrapi c. membangun jalan dari Susa sampai Sardes d. Menyederhanakan huruf paku
PALESTINA Bangsa Ibrani berasal dari daerah Mesopotamia, mereka mengembara sampai ke Mesir. Pada masa Ramses II mereka ditindas di Mesir. Akhirnya di bawah pimpinan Nabi Musa mereka pindah ke daerah Kanaan di Palestina, kemudian mereka membangun kerajaan, raja-raja yang terkenal: Saul, Daud, dan Sulaiman atau Salomo. Kepercayaan mereka monotheisme yaitu menyembah Tuhan dengan sebutan Yahwe atau Yehowah. Hasil peradaban bangsa Ibrani yang terkenal antara lain kitab Mazmur dan Masjidil Aqsha.
FUNISIA Bangsa Funisia menempati pantai timur Laut Tengah, mereka hidup sebagai pelaut. Pada masa kejayaannya, mereka berhasil mendirikan koloni di Kartago. Hasil kebudayaannya antara lain kepandaian membuat kapal dan gelas. Kepercayaan mereka bersifat polytheisme dengan dewa tertingginya Boal dan Moloch