INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Advertisements

Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
DIABETES MELLITUS.
Assalamu’alaikum Wr. Wb. PENANGANAN DIABETES MELLITUS SECARA ISLAMI OLEH : dr. Mohamad Zia Ul Haq.
DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Nanang Prayitno, MPS Universitas Esa Unggul Jurusan Gizi
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
ADRENOCORTICOSTEROID
Diabetes melitus Ns. Herlina S.Kep.
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
DIABETES MELITUS Kelompok 2.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
DIACONT.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Diabetes Mellitus.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
DASAR ILMU GIZI KESEHATAN MASYARAKAT (TM2)
PENYAKIT DEGENERATIF Vilda Ana Veria S, M.Gizi.
KUIS FARMAKOTERAPI DM.
Diabetes Melitus Gestasional
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
EPIDEMIOLOGI DAN DIAGNOSIS DIABETES MELITUS TYPE II
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKIK Untad/ RS Undata Palu
MANAJEMEN NUTRISI PADA DIABETES MELITUS
Dr.hj.Suzan Pakpahan.M,Kes
Tatalaksana Diabetes Melitus
Kenali 3P Gejala Diabetes
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
Kelompok 5.
EPIDEMIOLOGI DIABETES MELITUS
SARIYANTI PUTRI AGUSTINA
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
DIABETES MILITUS.
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
KELOMPOK 7 Magfira arifuddin(PO ) Rahmawati(PO ) Virgin yaumul hasanah (PO ) Andi Tasya(PO )
HIPERGLIKEMIA.
Ganguan Fungsi Hati Relin Yesika
NUTRISI PASIEN GANGGUAN HORMONAL (DIABETES MELLITUS)
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
GLUKOSA 2 JPP SISILIA INTAN JUITA( ).
Mengenal Diabetes Mellitus
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
ASUHAN KEPERAWATAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM (KAD)
Oleh Meili rianita Skep Ners
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
DISLIPIDEMIA oleh : dr. EKO YULI.
Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
MINI PROJECT   TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWANGKOAN TENTANG DIABETES MELITUS BESERTA PROMOSI KESEHATAN DIABETES MELITUS.
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
OBAT ANTI DIABETIK/HIPOGLOKEMIK
DIABETES MELITUS.
DIABETES MELITUS. TUGAS FARMAKOTERAPI KELOMPOK 10 Alfika Pebriani Bagas Yuma K Dwi Fitrianingsih Evi Trimalisa Isnawati.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
KIMIA MEDICINIAL ANTIDIABETIK ORAL HASTUTI MS. ROSA JUWITA MUNIFATUL LAILIA.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN KELAINANNYA
TUGAS PATOFISIOLOGI (DIABETES MELITUS) OLEH: NAMA : SOFIA NOFIANTI BP : KELAS : VII c DOSEN PEMBIMBING : Dr. SUHATRI, MS, APT.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY

CONTENT DEFINISI ETIOLOGI DAN PATOGENESIS MANIFESTASI KLINIK DIAGNOSIS INTERAKSI OBAT KESIMPULAN

DEFINISI  Diabetes Mellitus adalah kelainan yang bersifat kronik yang ditandai oleh gangguan metabolism karbohidrat, protein, dan lemak yang diikuti oleh komplikasi mikrovaskuler maupun makrovaskuler, dan telah diketahui berkaitan dengan faaktor genetik dengan gejala klinik yang paling utama adalah intoleransi glukosa (Wilson,2000).  Diabetes Mellitus tipe 2 terdiri dari berbagai macam kelainan dengan karakteristik yang sama yaitu insufisiensi kerja insulin untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal. Insufisiensi kerja insulin merupakan kombinasi dari resistensi insulin dan sekresi insulin yang abnormal (Darmono,2000).

ETIOLOGI DAN PATOGENESIS ETIOLOGI SEKRESI INSULIN RESISTENSI INSULIN

MANIFESTASI KLINIK  Manifestasi klinis diabetes mellitus dikaitkan dengan konsekuensi metabolic defisiensi insulin. Pasien – pasien yang mengalami defisiensi insulin tidak dapat mempertahankan kadar glukosa plasma puasa yang normal, atau toleransi glukosa sesudah makan karbohidrat. Jika hiperglikemianya parah dan melebihi ambang ginjal, maka timbul glukosuria. Dlukosuria ini akan mengakibatkan diuresis osmotic yang meningkatkan diuresis osmotic yang meningkatkan pengeluaran kemih (poliuri) dan timbul rasa haus (polidipsia). Karena glukosa hilang bersama kemih, maka pasien mengalami keseimbangan kalori negative dan berat badan berkurang.

DIAGNOSIS  Diagnosis klinis DM umumnya akan dipikirkan bila ada keluhan khas DM berupa poliuri, polidipsi, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Keluhan lain yang mungkin dikemukakan pasien adalah kelemahan, kesemuten, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada pasien wanita. Jika keluhan khas, pemeriksaan glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM. untuk kelompok tanpa keluhan khas DM, hasil pemeriksaan glukosa darah yang baru satu kali saja abnormal, belum cukup kuat untuk menegakkan diagnosis DM. diperlukan pemastian lebih lanjut dengan mendapat sekali lagi angka abnormal, baik kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl, kadar glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl pada hari ini, atau dari hasil tes toleransi glukosa oral (TTOG) didapatkan kadar glukosa darah pasca pembebanan ≥ 200 mg/dl (Perkeni,2006).

INTERAKSI OBAT

INTERAKSI OBAT DENGAN OBAT HERBAL

CONTOH INTERAKSI FARMAKIOKINETIK  Absorbsi amlodipine dapat meningkatkan absorbsi metformin  Distribusi Furesomid meningkatkan kadar metformin dalam darah saat penggunaan bersama sehingga menyebabkan hipoglikemia dimana furosemid menyebabkan penurunan volume distribusi metformin sehingga jumlah obat metformin yang tidak terdistribusi dalam darah besar.  Ekskresi Salah satu contoh interaksi farmakokinetik adalah interaksi antara obat metformin dan furosemid. Furosemid meningkatkan kadar metformin dalam darah saat penggunaan bersama sehingga menyebabkan hipoglikemia. Furosemid dan metformin diekskresi di tubular ginjal sehingga bersaing disistem transportasi umum tubular yang menyebabkan berpotensi menyebabkan kadar dari metformin meningkat (Tatro, 2009).

CONTOH INTERAKSI FARMAKODINAMIK  Pemakaian bersama obat kaptopril dan gliklazid menyebabkan efek agonis, sehingga dari efek samping katopril dan efek dari gliklazid yaitu merangsang sekresi insulin menyebabkan efek hipoglikemia meningkat  Obat-obat antagonis kalsium seperti nifedippine dan amlodipine memiliki efek antagonis dengan menghambat kerja sulfonilurea sehingga efek yang dihasilkan sedikit.

INTERAKSI DENGAN MAKANAN  Alkohol dapat menyebabkan reaksi seperti disulfiram ketika dikonsumsi dalam kombinasi dengan sulfonilurea oral, khususnya klorpropamid pemilihan atau pilihan obat pada pasien diabetes mungkin dipengaruhi oleh kehadiran makanan, sehingga bersifat terapi kemanjuran obat apa pun dapat berubah karena obat-makanan interaksi yang selanjutnya berbahaya bagi pasien kesehatan. Contoh buah Jamun juga disebut sebagai blackberry India memberikan efek sinergis dengan obat-obat antidiabetik. pada tingkat dosis 50 mg / kg juga menunjukkan penurunan glukosa darah yang signifikan. Dan apabila digunakan bersama dengan obat-obat diabetik akan menyebabkan hipoglikemia

KESIMPULAN  Diabetes Mellitus adalah kelainan yang bersifat kronik yang ditandai oleh gangguan metabolism karbohidrat, protein, dan lemak yang diikuti oleh komplikasi mikrovaskuler maupun makrovaskuler, dan telah diketahui berkaitan dengan faaktor genetik dengan gejala klinik yang paling utama adalah intoleransi glukosa (Wilson,2000).  Diabetes Mellitus tipe 2 terdiri dari berbagai macam kelainan dengan karakteristik yang sama yaitu insufisiensi kerja insulin untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal. Insufisiensi kerja insulin merupakan kombinasi dari resistensi insulin dan sekresi insulin yang abnormal (Darmono,2000).  Interaksi diklasifikasikan berdasarkan keterlibatan dalam proses farmakokinetik maupun farmakodinamik. Interaksi farmakokinetik ditandai dengan perubahan kadar plasma obat, area di bawah kurva (AUC), onset aksi, waktu paro dsb. Interaksi farmakokinetik diakibatkan oleh perubahan laju atau tingkat absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Interaksi farmakodinamik biasanya dihubungkan dengan kemampuan suatu obat untuk mengubah efek obat lain tanpa mengubah sifat-sifat farmakokinetiknya