MARI BELAJAR FILSAFAT AWALNYA saya penasaran mengapa bangsa Eropa demikian hebat memiliki ilmu pengetahuan hingga akhirnya menguasai dunia. Saya coba membaca.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
Advertisements

METODE ILMIAH MKF 304 SKS:2-0
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
Filsafat Ilmu (Manajemen)
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Pengantar Filsafat Panorama Rasionalitas Dalam Filsafat
PERKEMBANGAN EPISTEMOLOGI
Ilmu Alam Dasar (Logic & Critical Thinking)
EPISTEMOLOGI (FILSAFAT PENGETAHUAN)
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
Topik 3 PANDANGAN KEFILSAFATAN
PERKEMBANGAN FILSAFAT HUKUM SEJAK JAMAN PURBAKALA HINGGA SAAT INI
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
KELOMPOK I Deshinta Elsalina ( ) G.A Diasari ( )
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt.
Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia
Hubungan Filsafat dengan Ilmu
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI, KD, SILABUS, DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN
FILSAFAT, ILMU, & PENGETAHUAN
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
FILSAFAT, ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
SEJARAH PERKEMBANGAN FILOLOGI
Mengenal Filsafat Manusia
FILSAFAT, ILMU DAN ILMU SOSIAL
Pancasila Sebagai Filsafat
PENDAHULUAN Pertemuan 01
Sejarah Perkembangan Etika
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani, yakni philosophia: philein artinya cinta, mencintai, philos pecinta, sophia kebijaksanaan atau hikmat. Cinta.
(APLIKASI DAN PENERAPANNYA)
E-Learning MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
E-Learning Mata Kuliah : Filsafat Ilmu dan Logika
SEJARAH FILSAFAT HUKUM
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Dalam wacana ilmu pengetahuan, banyak orang yang memandang bahwa filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks.
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
CARA BERPIKIR BANGSA YUNANI KUNO
FILSAFAT & ILMU PENGETAHUAN Husnan Nurjuman, S.Ag, M.Si.
Tempat Logika Dalam Peta Ilmu Pengetahuan
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM KOMISARIAT IM TELKOM
CARA BERPIKIR BANGSA YUNANI KUNO
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
PENGANTAR FILSAFAT Tahun Akademik
ALUR PERKEMBANGAN ILMU
Filsafat Ilmu Pengetahuan I
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
FILSAFAT ILMU Dr. Dahlan, S.Pd., M.Si.
Ilmu, Sejarah Perkembangan dan Aliran-Aliran Filsafat Ilmu
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
MENGENAL FILSAFAT Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
Oleh SYUKUR program pascasarjana pai iain salatiga 2015
TINJAUAN DESKOMVIS TOPIK 5 MODEL TINJAUAN ESTETIKA FILOSOFI DARI RENAISANCE, PENCERAHAN, MODERN DAN POST MODERN TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN.
Pengenalan tentang Filsafat dan Struktur Filsafat
Topik 1 PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN
PERKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
DEFINISI FILSAFAT.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Agus Permana
FILSAFAT ALAM Mahasiswa mempelajari cikal bakal kelahiran filsafat
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
POLA PIKIR MANUSIA BERLANDASKAN MITOS
Pengantar Filsafat Ilmu
KALKULUS DAN ONTOLOGI MATEMATIKA Latar Belakang Mata kuliah kalkulus diperguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelengaraan.
KEDUDUKAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Filsafat Filsafat: upaya untuk mempelajari dan mengungkapkan pengembaraan manusia di dunia 1.
FILSAFAT UMUM. A. Pengertian Filsafat Filsafat berasal dari Yunani “philos” artinya cinta, sedangakan “sophia” artinya kebijaksanaan. Ada pula yg mengatakan.
Transcript presentasi:

MARI BELAJAR FILSAFAT AWALNYA saya penasaran mengapa bangsa Eropa demikian hebat memiliki ilmu pengetahuan hingga akhirnya menguasai dunia. Saya coba membaca latar belakang orang-orang top dunia dalam “Kamus Penemu”. Ternyata banyak mereka yang prestasi tersebut, akademiknya biasa‑biasa saja bahkan banyak yang putus sekolah. Albert Einstein (1879‑1955) tamat SMP tanpa mendapat ijazah alias tidak lulus. Thomas Alva Edison (1847‑1931) penemu terbesar di dunia (dengan 3.000 penemuannya), saat di SD dikeluarkan karena gurunya berpendapat dia tak dapat menerima pelajaran apa pun. “Dia terlalu bodoh,” kata gurunya dan masih banyak contoh lainnya.

Rasa penasaran bertambah sebab ternyata hampir semua ilmuwan barat mempelajari filsafat hingga saya coba belajar secara otodidak dengan satu pertanyaan: “Sehebat apakah ilmu filsafat sehingga mampu mengantar ke jenjang pemikiran yang lebih maju?” Aristoteles (384‑322 SM) mengatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika. Bagi Immanuel Kant (1724‑1804) yang sering disebut raksasa pikir barat, menempatkan filsafat sebagai ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan.

Di dalamnya mencakup tiga persoalan yaitu apakah yang dapat kita ketahui, apakah yang dapat kita kerjakan dan sampai di manakah pengharapan kita? Dalam sejarah filsafat barat, jelas bagaimana tradisi pemikiran Yunani kuno (ratusan tahun SM) mulai dari Thales, Anaximander, Anaximenes, Pythagoras, Heraclitus, Copernicus, Parmenides, Democritus, Protagoras, Zeno, Epicurus, Cicero sampai Sokrates, Plato dan Aristoteles. Mereka banyak mewamai cara berpikir barat yang lebih bertumpu pada ontologi, ephistemologi, logika, etika, dan estetika.

Produk dari filsafat melahirkan beragam ilmu pengetahuan yang melimpah di antaranya yang diajarkan oleh Hegel, Spinoza, Karl Marx, Engels, Fritjof Capra dan lainnya. Dari Arab yang berguru pada filsafat Yunani kuno antara lain Al Kindi, Al Razi dan Al Farabi, Ibn Miskawaih dan Ibnu Sina. Jika ada filsafat barat tentu ada filsafat timur, namun saya kurang tahu siapa atau filsafat mana yang lebih banyak memengaruhi perkembangan pemikiran orang‑orang timur khususnya bangsa Indonesia. Tampaknya, cara pandang atau cara pikir bangsa kita masih didominasi oleh hal‑hal yang bersifat mistisisme yang produknya melahirkan agama dan budaya ramalan.

Barangkali Jayabaya, Ronggowarsito, Ken Arok (dalam ranah politik) termasuk guru filsafat bangsa ini. Terlepas dari itu semua, untuk memajukan keterampilan berpikir akan lebih optimal apabila pelajaran filsafat Yunani kuno bisa secara sistematis diajarkan lebih awal.