BAB 7 MENERAPKAN STRATEGI : ISU-ISU MANAJEMEN & OPERASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pay Structure Decision
Advertisements

Human Resources Management Chapter 8 “Performance Management”
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
KELOMPOK : 7 Novia Doris ( ) Dwi Ayu S ( )
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
BAB I MANAJEMEN OPERASI Tantangan dan Peluang Abad 21
HAKIKAT IMPLEMENTASI STRATEGI
Implementasi manajemen strategis
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STRATEGI Oleh : Ismik Kurniaty H. ( )
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
BAB I PENDAHULUAN.
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN STRATEGIC PLANNING AND BUDGETING KELOMPOK 1 6 AK2 . YULIA NOVITA SUPERI JAHUDA
OVERVIEW AND INTEGRATION
Menerapkan Strategi : Isu – Isu Manajemen
Pengembangan Strategi SI/TI
FARDHIAN RAFADHINAP2CC10003 MUHAJIRP2CC10011 ROCHMAD KASIR NUGROHOP2CC10013 ANGGIT WIBISONOP2CC10014 OKINANTO KURNIA PP2CC10019 DIANA NISSA OCTAVIANIP2CC10025.
PERENCANAAN (planning)
SCOPE MANAGEMENT AUDIT & KRITERIA YANG DIPAKAI
AUDIT SISTEM PEMASARAN
STUDI PERILAKU ORGANISASI
ISU-ISU MANAJEMEN DAN OPERASI
PANDANGAN UMUM MANAJEMEN STRATEGIK
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
BAB 7 Menerapkan Strategi: Isu-isu Manajemen dan Operasi
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
Materi Tutorial Tatap Muka
MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN STIE PASUNDAN BANDUNG
MANAJEMEN OPERASI Tantangan dan Peluang Abad 21
sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 )
Chapter 6: implementasi strategi
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI)
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
ISU STRATEGIS DALAM MENGELOLA TEKNOLOGI DAN INOVASI
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
BAB I PENDAHULUAN.
PANDANGAN UMUM MANAJEMEN STRATEGIK
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Dr. Mustika Lukman Arief, SE., MM.
Mengelola perusahaan bisnis
Manajemen Operasional (Strategi Operasi)
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM SEKTOR PUBLIK
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Mengelola Perusahaan Bisnis
MANAJEMEN SDM.
Mata Kuliah Manajemen Pelatihan dan Pengembangan
BAB 16 DINAMIKA KELOMPOK 1. ALASAN TERBENTUKNYA KELOMPOK
Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis : Pendekatan Diagnostik
BAB 7 Menerapkan Strategi: Isu-isu Manajemen dan Operasi
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
Hakikat dan manfaat manajemen strategik
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Understanding work teams
Manajemen Operasional (Strategi Operasi)
Kelompok 3 Aini Musfiroh
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Hakekat Sistem Perencanan dan Pengendalian Manajemen
Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA., ACPA. Misi Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Etika ( Bab 2,3 ) Lingkungan External Domestik & Global Remote,Industri,Oprasi.
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS
BAB I MANAJEMEN STRATEGIS DAN DAYA SAING STRATEGIS Evolusi Manajemen Strategis sebagai Suatu Ilmu Tahun 1951 manajemen strategi lahir setelah Ford Foundation.
Transcript presentasi:

BAB 7 MENERAPKAN STRATEGI : ISU-ISU MANAJEMEN & OPERASI

KELOMPOK 5 : Septaninda Putri Vikayanti (1313010100) Feti Aprilia (1313010099) Octavia Wulandari (1313010098) Aidha Tri Meintaka (1313010126) Ikhwan Aviv (1313010241) Salman Alfarizi (1313010184)

Hakikat Penerapan Strategi Formulasi Strategi Penerapan Strategi Memfokuskan pada sumber daya yang akan digunakan Memfokuskan pada sumber daya yang digunakan selama organisasi berjalan Memfokuskan pada efektivitas Memfokuskan pada efisiensi Proses intelektual Proses operasional Membutuhkan keterampilan intuitif dan analisis Membutuhkan keterampilan motivasi dan kepemimpinan Mengkoordinasi beberapa individu dalam organisasi Mengkoordinasi seluruh individu dalam organisasi

Alokasi Sumber Daya Faktor yang menghambat alokasi sumber daya yang efektif: Perlindungan berlebihan atas sumber daya Penekanan yang terlalu besar pada kriteria keuangan jangka pendek Politik organisasi Sasaran strategi yang kabur Keengganan mengambil risiko

Manajemen Konflik Tiga pendekatan dalam manajemen konflik: Penghindaran (avoidance): pengabaian persoalan dengan harapan konflik akan selesai dengan sendirinya; bisa dilakukan juga dengan memisahkan aktor yang berkonflik Defusi (defusion): tidak menekankan perbedaan antarpihak yang berkonflik; kompromi; mediasi Konfrontasi: mempertukarkan pihak-pihak yang berkonflik sebagai pembelajaran

Kecocokan Struktur dan Strategi Ciri-ciri struktur yang tidak efektif: Terlalu banyak hirarki Terlalu banyak rapat yang diikuti oleh terlalu banyak peserta Terlalu banyak perhatian yang difokuskan untuk menyelesaikan konflik-konflik antardepartemen Terlalu luas rentang kendali Terlalu banyak tujuan yang tidak dapat dicapai

Restrukturisasi dan Reengineering Restrukturisasi pada dasarnya merupakan kegiatan mengurangi struktur yang ada dalam organisasi Restrukturisasi sering dilakukan dengan menggunakan istilah berbeda-beda: Downsizing Rightsizing Delayering Restrukturisasi dalam sektor publik potensial melahirkan konflik

Reengineering (Rekayasa Ulang) Reengineering menyangkut menyusun ulang atau merancang ulang tugas, kerja, dan proses demi peningkatan atau perbaikan biaya, kualitas, layanan, dan kecepatan Secara teoritis, potensi konflik pada proses reengineering lebih kecil daripada restrukturisasi

Gaji dengan Strategi Tidak ada hubungan yang pasti antara sistem penggajian dengan kinerja strategi Akan tetapi, memberikan bonus atas pencapaian tujuan tahunan dan tujuan jangka panjang merupakan hal yang lazim

Mengelola Resistensi pada Perubahan Mengelola resistensi dapat dilakukan dengan Strategi perubahan paksa (force change strategy) Strategi perubahan edukatif (educative change strategy) Strategi perubahan rasional (rational or self- interest change strategy)

Menciptakan Budaya yang Mendukung Strategi Schein menunjukkan bahwa elemen berikut ini sangat bermanfaat untuk mengkaitkan budaya dengan strategi yaitu : Pernyataan kreteria yang digunakan untuk merekrut, menyeleksi mempromosikan, mengeluarkan,memensiunkan. Mendesain ruang, serambi, dan bangunan. Memberikan teladan, ganjaran, dan pelatihan oleh pimpinan. Apa yang diperhatikan, diukur dan dikendalikan oleh pimpinan. Sistem kompensasi dan status, serta sistem promosi yang tegas.

Mengelola Budaya Organisasi Budaya organisasi yang memengaruhi strategi dapat dibentuk dengan memperhatikan hal-hal berikut Filosofi pendirian organisasi Desain ruang dan bangunan Memberi teladan, pengajaran, pelatihan oleh pimpinan Sistem kompensasi dan status Kisah, legenda, mitos, dan perumpamaan mengenai orang-orang dan kejadian penting Apa yang diperhatikan, diukur, dikendalikan pimpinan Reaksi pimpinan terhadap peristiwa penting

Strategi Produksi Secara garis besar, proses produksi adalah kegiatan mengolah masukan (input, sumber daya produksi) dalam proses dengan menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan keluaran (output, barang maupun jasa) yang sesuai dengan ketentuan. Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan produksi. Strategi operasi merupakan penjabaran dari strategi bisnis / korporasi sehingga kelima kategori keputusan yang telah diuraikan diatas dapat diambil secara tepat dan konsisten. Strategi operasi terdiri dari 4 komponen yaitu; Misi, Kompetensi, Tujuan dan Kebijakan.

Manajemen SDM Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terdapat hanya pada bahan mentah, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga menyangkut karyawan (sumber daya manusia) yang mengelola factor produksi lainnya tersebut. Karyawan baru yang belum memilii keterampilan dan keahlian dilatih, sehingga menjadi karyawan yang terampil dan ahli. Apabila dia dilatih lebih lanjut serta diberikan pengalaman dan motivasi, dia akan menjadi karyawan yang matang. Pengolahan sumber daya manusia inilah yang disebut Manajemen SDM.

Program Kepemilikan Saham Bagi Karyawan Program Kepemilikan Saham Bagi Karyawan (PKSK), dalam bahasa Inggris sering disebut dengan ESOP, merupakan suatu program yang memungkinkan partisipasi karyawan untuk memiliki saham perusahaan atau induk perusahaan tempat mereka bekerja. Program ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan memberikan saham secara cuma- cuma (stock grant), menjual saham kepada karyawan, atau dengan memberikan opsi kepada karyawan untuk membeli saham perusahaan selama periode tertentu.

PKSK (Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan) PKSK dilakukan pertama kali pada tahun 1950 di Amerika Serikat, dan saat ini telah menjadi praktek yang umum dilakukan dalam dunia usaha baik di negara maju maupun di negera berkembang. Dengan adanya kepemilikan karyawan pada perusahaan atau induk perusahaan tempat mereka bekerja, diharapkan motivasi dan komitmen para karyawan akan meningkat sehingga pada akhirnya juga akan meningkatkan nilai perusahaan.

MATUR NUWUN