EKSISTENSIALISME (Filsafat Berbasis Kemerdekaan)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Advertisements

Sasaran pendidikan Manusia, maka perlu tahu sifat hakikatnya
Tema Pokok dalam Etika dan Filsafat Komunikasi
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
Disajikan Oleh: RUSMAN ISKANDAR NIM :
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
Hakikat Manusia dan Perkembangannya
Tindakan Sosial  Seluruh perilaku manusia yang dilakukan dengan sadar ataupun tidak sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak semua perilaku dapat.
Pengantar KAJIAN Kesusastraan
PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT
PERKEMBANGAN EPISTEMOLOGI
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Pengantar Filsafat Pendidikan Bimbingan dan Konseling Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta 2011 Oleh.
LOGOTERAPI Victor E. Frankl
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
Matakuliah : Sejarah Seni Rupa 1
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
Anang Zubaidy Universitas Islam Indonesia September 2013
MASHAB-MAZHAB FILSAFAT
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
Pancasila Sebagai Ideologi nasional (2)
Realitas & “Kesadaran” Semiotika
Arthur Schopenhauer “Kehendak”.
Cepi Riyana ( ) Filsafat Nihilisme Cepi Riyana ( )
FILSAFAT ILMU CABANG DAN ALIRAN FILSAFAT
Materi ke 2 UNIVERSITAS BOROBUDUR Semester Genap
PENGERTIAN ETIKA, MORAL, DAN AHLAK
Oleh: Syukur Pendekatan Studi Islam IAIN SALATIGA
OLEH : RIYAN FANANI ANGGANU PERMADI NIM IKOR 2017C
FILSAFAT MANUSIA NUR MUFIDAH
FILSAFAT MANUSIA KEHENDAK BUTA.
PENDEKATAN KUALITATIF: METODE PENELITIAN ETNOGRAFI
Sejarah dan Perkembangan Psikologi.
Pengertian Kreativitas Pertemuan 3
TEORI KEDAULATAN Pokok bahasan : Arti kedaulatan
Tema-tema Pengantar, Penjelasan Out Line Mata Kuliah
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
KEHARUSAN DAN KEBEBASAN MANUSIA Pertemuan 10
1. Konsep Masyarakat Madani Pengertian Masyarakat Madani
Dinamika Kawasan Eropa
MODUL 6 ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
Sejarah Aliran Psikologi
Filsafat Pendidikan Islam
ALIRAN PROGRESIVISME DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 OUTLINE
Pengantar Humanistik.
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA Jaya Dwi Putra, M.Pd
Fathia Rahma Santoso Angga Syahrul
FILSAFAT PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME
Kelompok 9 : Miftahul Jannah Siti Rechal Muhammad Khairunnas
KELOMPOK 3 ` AHMAD WAHYU AJI P RAMOS LENNY BINTI NURYIAH
Filsafat eksistensialisme
Kelompok XIV Imanda Rizkatria Utami – Vireina Asmaniar
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
KEPEMIMPINAN TINGKAT III SEMESTER V
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
ALIRAN DAN MAZHAB DALAM FILSAFAT 1.Muzoda Azizi 2.Umi Nurbaeti 3.Eka Hastuti.
CATATAN PENGANTAR MENJADI PENULIS HANDAL (ANTARA MOTIVASI DAN AMBISI)
Apakah Etika Itu?.
Sasaran pendidikan Manusia, maka perlu tahu sifat hakikatnya
Filsafat Pendidikan Islam Oleh : suyatno Kandidat doktor ilmu kependidikan islam UIN Sunan Kalijaga.
Pengertian Aliran Pendidikan Gagasan dan pelaksanaan selalu dinamis sesuai dengan dinamika manusia dan masyarakatnya. Sejak dulu, kini maupun dimasa depan.
Filsafat eksistensialisme. Sejarah munculnya eksistensialisme Istilah eksistensialisme dikemukakan oleh ahli filsafat Jerman Martin Heidegger ( )
PENDEKATAN EKSISTENSIAL-HUMANISTIK
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Filsafat Pendidikan: Eksistensialisme
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Transcript presentasi:

EKSISTENSIALISME (Filsafat Berbasis Kemerdekaan) Semester III/E- PAI Karyawan Kelompok 11 (sebelas) : Rita Siti Robiah Siti Jenab Windah Wulandari SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUKABUMI PROGRAM SARJANA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2018

a. Pengertian Eksistensialisme Kata dasar eksistensi (existency) adalah exist yang berasal dari kata Latin ex yang berarti keluar dan sistere yang berarti berdiri. Jadi eksistensi adalah berdiri dengan keluar dari diri sendiri. Pemikiran seperti ini dalam bahasa Jerman disebut dasein. Da berarti di sana , sein berarti berada. Berada bagi manusia berarti di sana, di tempat. Tidak mungkin ada manusia tidak bertempat. Sartre menyatakan bahwa hakikat beradanya manusia bukan etre (ada), melainkan a etre (akan atau sedang). Jadi yang dimaksud eksistensi ialah cara orang berada di dunia

Lanjutan Filsafat eksistensi berbeda dengan filasafat eksistensialisme (Hassan: 1974:7). Filsafat eksistensi adalah benar-benar sebagaimana arti katanya, filsafat yang menempatkan cara wujud manusia sebagai tema sentral.

Lahirnya Filsafat Eksistensi Eksistensialisme lahir sebagai reaksi terhadap idealisme. Materialisme dan idealisme adalah dua pandangan filsafat tentang hakikat yang ekstrem. Kedua-duanya berisi benih-benih kebenaran, tetapi keduanya juga salah. Eksistensialisme ingin mencari jalan mencari jalan keluar dari ekstremitas itu. Munculnya Eksistensialisme didorong juga oleh situasi dan kondisi di dunia. Terutama dunia Eropa Barat.

Tokoh Filsafat Eksistensialiame Soren Kierkegaard (1813-1855) filsafat tidak merupakan suatu sistem, tetapi suatu pengekspresian eksistensi individual Menurut Kierkegaard filsfat harus mengutamakan manusia individual. Kehidupan secara kongkret berarti kehidupanku. Kebenaran secara kongkret berarti kebenaran saya Bapak Filsafat Eksistensialisme

Jean Paul Sartre ((1905-1980) Jean Paul Sartre lahir di Paris pada tahun 1905 Eksistensi manusia mendahului esensinya. Hakikatnya, manusia memiliki ciri khas tertentu, dan ciri itu menyebabkan manusia berbeda dari mahluk lain. Manusia itu pengada yang sadar, persoalannya menjadi rumit. Pertama ia sadar. Dari sini muncul tanggung jawab. Karena tanggung jawab, manusia harus menentukan. Dari sini timbul kesendirian (kesepian), lalu rasa takut muncul. Kemudian Sartre menambahkan lagi : dari kesadaran itu muncul penyangkalan. manusia itu selalu menyangkal. Sadar berarti sadar akan sesuatu, yaitu sadar akan sesuatu yang terletak di luar kesadaran itu. Ia mengatakan bahwa segala perbuatan manusia tanpa tujuan, karena tidak ada yang tetap (selalu disangkal), jadi manusia tanpa harapan, maka hal ini tidak harus diartikan bahwa manusia putus asa. Hal seperti itu dapat diartikan dinamika hidup, tanda manusia ingin membangun dirinya dan dunia.