Mengidentifikasi Masalah Beberapa Metode Mengidentifikasi Masalah
Metode Metaplan Metode Why-Why Metode Tulang Ikan Metode untuk Mengidentifikasi Permasalahan Metode Metaplan Metode Why-Why Metode Tulang Ikan
Metode Metaplan Dengan memanfaatkan Potongan Kertas (metaplan) dilakukan Brainstorming, masalah apa saja yang sedang dihadapi Satu masalah ditulis di atas satu lembar metaplan. Kemudian dikelompokkan dan dicari hubungan antar masalah yang ada sehingga terbentuk pemetaan masalah. Masalah-masalah yang paling bawah adalah Akar masalah. Metode Metaplan
Contoh Metapl
Contoh Metaplan
Contoh Metaplan
Metode Tulang Ikan (Fishbone) Dengan memecah sebuah masalah besar menjadi beberapa bidang – bidang masalah penyebabnya. Selanjutnya masalah-masalah turunan itu pun dicari akar masalahnya. Metode Tulang Ikan
Fishbone DIAGRAM
CONTOH Fishbone DIAGRAM
Metode Why-why diagram Dengan pertanyaan “Mengapa” Sebuah masalah bisa diturunkan menjadi masalah- masalah kecil. Begitu juga untuk masalah kecil tersebut dapat diturunkan lagi menjadi beberapa masalah. Sampai pada ujung-ujung yang tidak dapat dijawab lagi dengan masalah turunan, atau disebut akar masalah. Metode ini cocok untuk satu masalah yang sudah diketahui. Metode Why-why Diagram
Contoh why-why diagram
MENGAPA POHON BERBUAH
Methods to Define Problem Creatively
Metode Kipling Problem Statement Metode Challenge Metode untuk Mendefinisikan Permasalahan Metode Kipling Problem Statement Metode Challenge
Metode Kipling Rudyard Kipling menggunakan seperangkat pertanyaan (5W + 1H) untuk membantu memicu pemikiran dan mengatasi permasalahan 5 W + 1 H = What, Where, When, Why, Who, dan How Metode Kipling
Metode Kipling Metode Kipling membantu kita untuk memetakan sebuah masalah secara lebih komprehensif dan menyusun solusi dengan lebih kreatif
Problem Statement Problem Statement Problem Statement adalah memulai cara memecahkan persoalan dengan mendefinisikan masalah terlebih dahulu secara AKURAT. Diskusikan apa MASALAH sebenarnya? Temukan poin kesepakatan dan diskusikan titik perbedaan dalam mendefenisikan masalah. Problem Statement
Problem Statement Cara kita menyatakan permasalahan secara benar merupakan setengah dari solusi. Jika kita mendefinisikan problem statement dengan baik, penyusunan SOLUSI yang kreatif akan menjadi lebih mudah Problem Statement
Metode Challenge Metode ini intinya adalah mendorong kita untuk “menantang (challenge)” segenap pra konsepsi, asumsi dan pikiran kita mengenai sebuah masalah Asumsi mengenai “Tidak Mungkin” atau “Tidak Bisa Dilakukan” atau “Batasan Berpikir” dicoba untuk didobrak dan di- challenge. Metode Challenge
Metode Challenge Beberapa contoh asumsi/konsepsi yang mungkin bisa di-challenge: Apakah mobil harus selalu berjalan di darat? Apakah bekerja harus selalu di kantor? Apakah menelpon HP tidak bisa gratis selamanya? Metode Challenge
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA