TEORI DAN METODE PENELITIAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS AGAMA DAN BUDAYA DALAM “KLAB”
Advertisements

Psikologi sebagai Ilmu
Beberapa Konsep dalam Antropologi Budaya
SOSIOLOGI AGAMA PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEMESTER VI PERTEMUAN II
TEORI ANTROPOLOGI NON POSITIVISTIK
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
MEMILIH METODE PENELITIAN
Pengantar Antropologi Ragawi
PEMETAAN SWADAYA.
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
EVOLUSI TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan berbagai teori evolusi
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Sosiologi Antropologi Pendidikan
Perkembangan Antropologi Oleh: Coleman dan Helen
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Pertemuan 9 PERILAKU DAN PARTISIPASI POLITIK
1 Matakuliah: R0342/Metode Penenlitian Tahun: 2006 Pertemuan 4.
IPS Untuk Anak Usia Dini
PENDEKATAN & PENGEMBANGAN MATERI IPS
Pendekatan Pilihan Rasional dan Strukturalisme
Minggu ke 2 LIA AULIA FACHRIAL, S.Psi., M.Si
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN.
ANTROPOLOGI Sejarah – Pengertian - Cabangnya
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
MEMILIH METODE PENELITIAN
PENELITIAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
BUDAYA DAN MASYARAKAT.
Minggu ke I Lia Aulia Fachrial, S. Psi., M. Si
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
Ilmu Sosial Dasar.
Dinamika Kebudayaan surono.
Ruang lingkup antropologi
Antropologi.
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
KEBUDAYAAN Antarin Prasanthi.
ANTROPOLOGI KESEHATAN
Pancasila Sebagai Identitas Nasional
PENDEKATAN KUALITATIF: METODE PENELITIAN ETNOGRAFI
Hubungan Etika dan Ilmu
Pertemuan 3 Identitas Nasional Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Peranan Psikologi Lintas Budaya dalam Mengembangkan Psikologi di Indonesia Kuliah Pendahuluan.
HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA Jaya Dwi Putra, M.Pd
METODE PENELITIAN KUANTITATIF PERTEMUAN 1 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
METODOLOGI PENELITIAN
Gagasan Awal tentang Belajar
PENDEKATAN-PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
METODOLOGI PENELITIAN (Model Penelitian Tindakan)
by: Listia Sri Wulandari
Metode Ilmiah Khoirul Mahya, S.Pd 6 Agustus 2015
Kebudayaan dan Masyarakat - 2
MANUSIA, KEBUDAYAAN, DAN PERADABAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA
MINGGU 15 KOMUNIKASI BISNIS Pokok Bahasan:
Antropologi Minggu ke 2.
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
QUIZ TENGAH SEMESTER GANJIL TULISKAN PADA LEMBAR JAWABAN ANDA : NAMA :
HUBUNGAN MANUSIA – KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
ANTROPOLOGI.
KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI
TEORI DAN METODE PENELITIAN ANTROPOLOGI BUDAYA
Transcript presentasi:

TEORI DAN METODE PENELITIAN ANTROPOLOGI BUDAYA

TEORI DALAM ANTROPOLOGI BUDAYA Teori/Aliran Evolusi Predeterminasi Teori Kekhususan Sejarah Teori/Aliran Difusi Teori/Aliran Fungsionalisme Teori/Aliran Fungsionalisme Struktural Teori/Aliran Strukturalisme Perancis Pendekatan dari sudut ilmu jiwa Evolusi yang kemudian Teori/Aliran Ethnoscience Teori/Aliran Ekologi Kebudayaan

Teori/Aliran Evolusi Predeterminasi/Deterministrik Adalah teori tertua dan dikembangkan oleh 2 tokoh pertama dalam antropologi, ialah Edward Burnet Tylor (1832-1917) dan Lewis henry Morgan (1818-1889). Teori ini berangkat dari anggapan bahwa ada suatu hukum (aturan) universal yang mengendalikan perkembangan semua kebudayaan manusia. Menurut teori ini setiap kebudayaan mengalami evolusi melalui jalur dan fase-fase yang sudah pasti.

Tahap Biadab (Barbarism) Tahap Peradaban (Civilization) Edward Burnet Tylor: Tahap Liar (Savagery) Tahap Biadab (Barbarism) Tahap Peradaban (Civilization) Lewis Henry Morgan: Tahap Liar (Savagery) dan Tahap Biadab (Barbarism) a. Rendah (Ciri khasnya: Barang-barang dari tanah liat) b. Sedang (Ciri khasnya: Berkebun dan penjinakan hewan) c. Tinggi (Ciri khasnya: Alat-alat dari besi) Tahap Peradaban (Civilization) Ciri khasnya: Ikatan perkawinan pria dan wanita, dan keduanya memiliki kedudukan yang hampir sama.

Teori Kekhusuan Sejarah / Partikularisme Pada awal abad ke-20 berakhirlah kejayaan teori evolusionisme dan berkembanglah pemikiran yang menentang teori tersebut. Pemikiran baru tersebut dipelopori oleh Franz Boas (1858-1942) yang kemudian disebut teori partikularisme historik. Boas tidak setuju dengan teori evolusi dalam hal asumsi tentang adanya hukum universal yang menguasai kebudayaan manusia. Ia menunjukkan betapa sangat kompleksnya variasi kebudayaan, dan percaya bahwa terlalu prematur merumuskan teori yang universal.

Pendapat Boas: Teori evolusi predeterminasi terlalu prematur dalam memformulasikan hukum universal dalam kebudayaan karena teori evolusi predeterminasi hanya berdasarkan catatan harian pedagang, penyiar agama dan penjelajah (dipandang kurang objektif dan ilmiah). Ciri-ciri budaya haruslah dipelajari dalam rangka konteks masyarakat di mana ciri-ciri itu timbul. Haruslah melakukan kunjuangan lapangan guna mendapatkan data-data dan fakta-fakta yang akan digunakan untuk meng-interpretasi-kan suatu kebudayaan.

Teori Difusi Difusi Inggris: Beranggapan manusia tidak cenderung menciptakan hal-hal baru dan cenderung suka meminjam saja penemuan-penemuan dari kebudayaan orang lain daripada mencipta unsur budaya yang baru. Difusi Jerman-Austria: Ciri-ciri khas dari kebudayaan yang tertua di dunia dapat direkontruksi dengan mempelajari unsur-unsur kebudayaan yang masih dipertahankan oleh kelompk=ok-kelompok yang menurut penilaian etnologis adalah kelompok yang paling tua yaitu yang cara hidupnya masih primitif Difusi Amerika: Ciri-ciri budaya yang khas yang terdapat pada dalam suatu (culture area) “wilayah kebudayaan” yang bersumber dari pusat kebudayaan (culture center). Yang bersifat pusat geografi. Dirumuskan melalui prinsip “age area”.

Teori / Aliran Fungsionalisme Teori ini dikembangkan oleh Bronislaw Malinowski (1884-1942) yang selama Perang Dunia II mengisolir diri bersama penduduk asli pulau Trobrian untuk mempelajari cara hidup mereka dengan jalan melakukan observasi berperanserta (participant observation). Ia mengajukan teori fungsionalisme, yang berasumsi bahwa semua unsur kebudayaan merupakan bagian-bagian yang berguna bagi masyarakat di mana unsur-unsur tersebut terdapat. Dengan kata lain, pandangan fungsional atas kebudayaan menekankan bahwa setiap pola tingkah-laku, setiap kepercayaan dan sikap yang merupakan bagian dari kebudayaan suatu masyarakat, memerankan fungsi dasar di dalam kebudayaan yang bersangkutan.

Fungsionalisme; Fungsi dasar kebudayaan adalah kemampuannya untuk memenuhi beberapa kebutuhan dasar atau beberapa kebutuahan yang timbul dari kebutuhan dasar yaitu kebutuhan skunder. Contoh : Makanan, Reproduksi, Merasa enak badan, Kemanan, Kesantaian, Gerak dan Pertumbuhan. Kebutuhan Skunder: Kebutuhan untuk kerjasama dalam pengumpulan makanan atau produksi; muncul organisasi sosial/politik. Semua unsur kebudayaan dipandang untuk memenuhi kebutuhan dasar para warga masyarakat.

Fungsionalisme Struktural; Bebrbagai aspek perilaku sosial bukanlah berkembang untuk memuaskan kebutuhan individual, tapi justru timbul untuk mempertahankan struktur sosial masyarakat. Struktur sosial dari suatu masyarakat adalah seluruh jaringan dan hubungan-hubungan sosial yang ada. Munculah sistem kekerabatan dalam suatu kebudayaan. Permasalahan yang terjadi di aliran ini adalah sulitnya menentukan atau menjelaskan apakah satu kebiasan tertentu pada nyatanya berfungsi dalam arti membantu pemeliharaan sistem sosial masyarakat.

Teori / Aliran Strukturalisme Perancis Levi Strauss memberikan perhatian utamanya adalah agaimana elemen-elemen dari masyarakat berfungsi sebagai sistem. Levi Strauss lebih berkonsentrasi pada asal-usul dari sistem itu sendiri. Dia memandang kebudayaan manusia dinyatakan dalam kesenian, upacara-upacara dan pola kehidupan sehari-hari sebgai perwakilan lahiriah dari struktur pemikiran manusia yang mendasarinya.

Teori/Aliran Pendekatan dari sudut ilmu jiwa (Psikologi) Kebudayaan dan Kepribadian Akibat dibedong saat kecil, saat dewasany Manic Depresi (meledak-ledak) dalam mengekspresikan diri Teori/Aliran Evolusi Yang Kemudian Budaya berkembang karena adanya Energy Capturing / Energy per-capita Evolusi Umum (Kemjajuan secara umum dari suatu masyarakat) dan Evolusi Khusus (Urutan-urutan khusus dari perubahan dan adaptasi masyarakat tertentu yang berbeda dalam suatu lingkungan.

Teori / Aliran Ethnoscience Pengikut ethnoscience bukanlah menghimpun data menurut kategori-kategori antropologi yang telah tertentu sifatnya. Tetapi mereka mencoba untuk memperoleh pemahaman tentang dunianya penduduk asli menurut pandangan mereka.

Teori / Aliran Ekologi Kebudayaan Dimana kebudayaan dipengaruhi/memiliki hubungan dengan/oleh lingkungan alam sekitarnya. Penjelasan untuk beberapa aspek-aspek variasi-variasi kebudayaan dapat dicari dalam adaptasi masyarakat dengan lingkungannya. Contoh: Tidak mungkin ada kebudayaan pertanian di kutub

Jenis-Jenis Penelitian dalam Antropologi Budaya Etnografi Bukan bersifat sejarah / Penelitian lintas budaya Etnohistori Bersifat sejarah / Riset antar sejarah.

RANCANG BANGUN ILMU Proses Penelitian Observasi Identifikasi Masalah Perbaikan teori Implementasi teori Kerangka Teori RANCANG BANGUN ILMU Interpretasi data Hipotesis Analisis Data Konstruk, Konsep, Definisi Operasional Pengumpulan Data Desain Penelitian

Suatu alat untuk menjelaskan, mengendalikan atau meramalkan suatu kejadian HAKEKAT ILMU Suatu Refleksi yang teratur dan hati-hati PROSES BERPIKIR Lahir karena manusia mempunyai rasa ingin tahu akan sesuatu yang timbul menjadi masalah khusus

PROSES TERBENTUKNYA TEORI Pendapat Diuji Benar Teori

Hubungan Antara Teori dan Riset Meotode Penelitian KAJIAN TEORI Hubungan Antara Teori dan Riset Teori Riset Kesimpulan Permasalahan Suliyanto, SE, M.Si

TERIMA KASIH