PEMBENTUKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER
PEMBENTUKAN: USIA DINI PEMBENTUKAN KARAKTER DI INDONESIA PEMBENTUKAN: USIA DINI (Banyak diserahkan pada pembantu) PENGEMBANGAN: USIA REMAJA (Lingkungan masyarakat tidak kondusif) PEMANTAPAN: USIA DEWASA (Terbentuknya low trust society)
METODE PEMBENTUKAN KARAKTER Curiousity : timbulkan rasa ingin tahu anak Share : ajak berdiskusi Planning : apa yang akan dilakukan Action : anak melakukan rencana yang disusun Reflection : anak mengevaluasi apa yang telah ia lakukan
Tahap Pembentukan Karakter Taburlah Gagasan, Petiklah Perbuatan Taburlah Perbuatan, Petiklah Kebiasaan Taburlah Kebiasaan, Petiklah Karakter Taburlah Karakter, Petiklah Nasib Stephen R. Covey, The Seven Habits of Hightly effective People, 1990 : 46
STRATEGIC COLLABORATION THE ESQ WAY 165 MISSION STATEMENT TOTAL ACTION LEADERSHIP PRINCIPLE ANGEL PRINCIPLE VISION PRINCIPLE LEARNING PRINCIPLE STAR PRINCIPLE WELL ORGANIZED PRINCIPLE CHARACTER BUILDING ZERO MIND PROCESS GOD SPOT STRATEGIC COLLABORATION SELF CONTROL Ary Ginanjar Agustian, 2009
PEMBENTUKAN KARAKTER YANG TERINTEGRAL FATHONAH SHIDIK OLAH PIKIR OLAH HATI OLAH RASA/KARSA OLAH RAGA AMANAH TABLIGH
LOGIKA LOGIKA RASA RASA OLAH PIKIR FATHONAH THINKER IQ (Bervisi, Cerdas, Kreatif, Terbuka) OLAH HATI SIDDIQ BELIEVER SQ (Jujur, Ikhlas, Religius, Adil) INTRA- PERSONAL OLAH RASA/KARSA TABLIGH NETWORKER EQ (Peduli, Demokratis, Gotongroyong, Suka membatu) OLAH RAGA AMANAH DOER AQ (Gigih, Kerja Keras, Disiplin, Bersih, Bertanggungjawab) INTER- PERSONAL
LINGKUNGAN YANG MEMBENTUK KARAKTER Hight Class Midle Class Low Class ICT Masyarakat Sekolah Keluarga
PILAR-PILAR PEMBENTUKAN KARAKTER Nilai-nilai Luhur Pilar Lembaga Pendidikan Peran Pendidik Religius Keluarga Pendidikan formal dan Pendidikan non formal terlibat dalam proses pembelajaran menjadi contoh tauladan dalam berprilaku dan bercakap mendorong supaya aktif dalam pembelajaran melalui penggunaan metode pembelajaran yang variatif Cerdas Sekolah mendorong dan membuat perubahan membantu dan mengembangkan emosi dan kepekaan sosial menunjukkan rasa kecintaan Moderat Pendidikan informal menunjukkan nilai-nilai moralitas bagi anak-anaknya Masyarakat memiliki kedekatan emosional kepada anak dengan menunjukkan rasa kasih sayang Mandiri memberikan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan karakter anak mengajak anak-anaknya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah