01 Minggu 5 Cerebral Palsy.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

PEMODELAN SISTEM PENGOLAHAN MANUSIA
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
PELAJAR YANG MEMPUNYAI PENGECUALIAN
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
PENDIDIKAN ANAK TUNA DAKSA
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
KELOMPOK Arista Saptarini Ahmad Fatoni Ani Suryani Kartika 1.
GANGGUAN PERKEMBANGAN
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
POKOK BAHASAN Pertemuan 5 Matakuliah: Psikologi Pendidikan Tahun: 2009.
LUKA BAKAR.
CEREBRAL PALSY MAIDI SAMEKTO.
FILSAFAT MANUSIA TUBUH DAN JIWA.
Periode Bayi (Infancy)
Adriatik Ivanti, M.Psi, Psi
Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
PENYAKIT GENETIK 27 November 2015.
Perhatikan bagunan di sekitarmu!
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
Kelompok IV Librina Dianisa Lenny Syahnida Raisa Alia
Kelainan pada sistem saraf
Kemampuan Gerak Dasar.
PENgKAJIAN DATA PADA NEONATUS,BAYI BARU LAHIR,BAYI,BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH TIA ELPIKA
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
Penyakit tetanus Tabita wahyu a.
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Klinefelter dan turner
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
FILSAFAT MANUSIA TUBUH DAN JIWA.
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
Cerebral Palsy : A Lifelong Challenge Asks for Early Intervention
Sindrom Guillain–Barré
PENANGANAN PENYAKIT CEREBRAL PALSY PADA ANAK DENGAN TERAPI
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
TUMBUH KEMBANG ANAK Isy Royhanaty.
NEUROLOGI BY : VIOLITA MAGDALENA NANGOY.
TRAUMA 2.
SARAF & HORMON.
Periode Pranatal.
Kelainan pada Gen Autosomal
MANAJEMEN NYERI TEKNIK MASSAGE
PENILAIAN PENDERITA.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSIKOLOG
Dibuat Oleh: Bayu Arissaputra M. Rizqy Fahriansyah Muhammad Ghifari
CEREBRAL PALSY MAIDI SAMEKTO.
Progress minggu ke 3 “Development of Smart Games as a Self- Rehabilitation Support Facilities for Pre-Elementary Student with Cerebral Palsy based on.
OLEH SUDARYANTO, SST.Ft, M.Fis
Tumbuh Kembang 1 Iis Sri Patmawati, S.Kep. TUMBUH KEMBANG USIA BAYI.
Oleh : ERIKA NUR SAPFUTRI NPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BANJARMASIN,
Tidak Sedarkan Diri (Pengsan)
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
NAMA KELOMPOK ALDI ELARIAN PUTRA ALIFATUR ALIHSAN ARYA HARIYOGA DHIFA ARYA PRAWIRA GENTA ALFAYYADH HERU NUGROHO DARMAWAN IMAN MUTTAQIN.
Anggota : 1. Muhammad Ikzan 2. L. M. Riswandi 3. Hasrianti 4. Reski Rahayu 5. Reski Wahyuni.
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
Sistem sistem gerak,gangguan dan kelainan
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Kecelakaan kerja.
MODUL 2 Sistem Saraf Perifer dan Otonom Skenario 2 : Kaki Kananku Dokter sedang memeriksa seorang laki-laki yang dibawa kerumah sakit karena terjatuh dari.
SISTEM SARAF DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMK AR-RAIHAN CIKAMPEK OLEH: DINA TRISNAWATI,Skep.
Transcript presentasi:

01 Minggu 5 Cerebral Palsy

02

A. Definisi Cerebral palsy atau lumpuh otak merupakan suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir. 03

Anak-anak yang menderita cerebral palsy mengalami: Kesulitan dalam menggunakan fungsi motorik dengan baik, seperti kelumpuhan total, kelemahan ekstrim, kurangnya koordinasi, kejang yang tiba-tiba, dan gangguan motorik lainnya (Heward, 2009). Beberapa penderita cerebral palsy dapat memiliki kontrol yang terbatas atas lengan, kaki, atau kemampuan berbicara, tergantung dari tingkat gangguan yang dialami. Cerebral palsy tidak dapat disembuhkan, tidak menular; bukan penyakit, dan pada umumnya tidak diwariskan pada keturunan. 04

Dapat terjadi pada masa: Prenatal Perinatal Postnatal   B. Etiologi Dapat terjadi pada masa: Prenatal Perinatal Postnatal

Prenatal Ibu menderita infeksi atau penyakit saat mengandung Kelainan kandungan yang menyebabkan peredaran darah bayi terganggu Bayi dalam kandungan terkena radiasi Rh bayi tidak sama dengan ibunya Ibu mengalami trauma (kecelakaan/benturan)

Perinatal Proses kelahiran terlalu lama Kelahiran dipaksa Pemakaian anastesi yang melebihi ketentuan Bayi lahir sebelum waktunya (premature)

Postnatal Kecelakaan yang dapat secara langsung merusak otak bayi. Infeksi penyakit yang menyerang otak Penyakit typoid atau diphteri Keracunan karbonmonoksida Tercekik Tumor otak

02 C.1. Jenis-jenis Cerebral Palsy berdasarkan bagian tubuh yang terkena dampaknya

Hemiplegia Dua bagian tubuh dari sisi yang sama terkena dampak cerebral palsy.

Monoplegia Hanya satu bagian tubuh (bagian atas ataupun bawah) yang terkena dampak cerebral palsy.

Tiga bagian tubuh terkena dampak cerebral palsy. Triplegia Tiga bagian tubuh terkena dampak cerebral palsy.

Quadriplegia Keempat bagian tubuh (kedua tangan dan kaki) terkena dampak cerebral palsy (pergerakkan otot leher, kepala, dan muka kemungkinan juga akan terganggu).

Paraplegia Hanya kedua kaki yang terkena dampak cerebral palsy.

Diplegia Gangguan utama terdapat pada kedua kaki dengan gangguan yang lebih ringan pada kedua lengan.

Double hemiplegia Gangguan utama terdapat pada kedua lengan dengan gangguan yang lebih ringan pada kedua kaki.

02 C.2. Jenis-jenis Cerebral Palsy berdasarkan letak kelainan di otak dan fungsi gerak (motorik)

Spastik Karakteristiknya adanya kekakuan, kejang  pada sebagian atau seluruh otot, kaku otot pada organ bicara seperti lidah, pita suara dan rahang bawah yang menyebabkan kelainan dalam bicara. Kelainan terjadi di Tractus pyramidalis (cerebral cortex).

Dyskenisia Ditandai dengan tidak adanya kontrol dan koordinasi gerak dalam diri individu Dibagi menjadi beberapa jenis:

Athetosis gerakan-gerakan yang tidak terkontrol (involuntary movement) yang terjadi sewaktu-waktu. Letak kelainannya terjadi di basal ganglion.

Rigid kekakuan pada seluruh anggota gerak, tangan dan kaki sulit dibengkokkan dan hiperektensi pada leher dan punggung. Cerebral palsy rigid ini terjadi karena adanya pendarahan di dalam otak atau adanya luka pada sistem ekstrapiramidalis (sistem yang berbentuk piramid pada bagian luar dari otak).

Hipotonia/Atonia Tidak adanya ketegangan otot atau otot yang sangat lemah, khususnya di bagian leher dan kepala. Anak-anak yang menderita cerebral palsy pada umumnya lahir dengan hipotonia. Penderita hipotonia tidak mampu atau sangat lambat dalam merespon rangsangan yang diberikan

Tremor Adanya getaran-getaran kecil (ritmis) yang terus menerus pada mata, tangan, atau pada kepala, letak kelainan terjadi di ganglia basal.

Ataxia Anak yang mengalami ataxia cerebal palsy mengalami gangguan keseimbangan, tidak adanya koordinasi (khususnya pada tangan) dan hipotania. Letak kelainannya di otak kecil (cerebellum).

Mixed cerebral palsy Gangguan gerak campuran, misal: rigid dan spastic.

D. Karakteristik Anak dengan CP Karakteristik anak cerebral palsy secara umum sebagai berikut:  Motorik, mengalami gangguan dalam gerak Sensoris, mengalami gangguan penyerta seperti penglihatan, pendengaran, kemampuan kesan gerak dan raba (taktil-kinestetik). Kecerdasan, berentang mulai paling dasar sampai gifted; 45% keterbelakangan mental, 35% normal dan di atas rata-rata, sisanya sedikit di bawah rata-rata. Persepsi, mengalami gangguan dalam persepsi dimana tahapan persepsi: stimulus – indera – saraf sensoris – otak (menerima, menafsirkan, menganalisis) – persepsi.   Kognisi, yaitu interaksi dinamis individu dengan lingkungan  melalui persepsi dengan menggunakan media sensoris (indera), dimana proses kognisi: memperoleh, menyimpan, menganalisis, dan mengaplikasikan yang telah diperoleh.

Berbicara, mengalami gangguan dalam berbicara dimana dalam berbicara berhubungan dengan otot-otot bicara, proses interaksi dengan lingkungan. Simbolisasi, merupakan bentuk tertinggi dari kemampuan mental dan memerlukan konsentrasi secara abstrak, dimana ada proses menerima dan menyampaikan. hal ini berhubungan dengan sensori, penglihatan dan pendengaran. Emosi dan penyesuaian sosial, dimana respon dan sikap masyarakat/lingkungan sekitar mempengaruhi pembentukan pribadi anak secara umum, dan khususnya yang berkaitan dengan konsep dirinya.

E. Mengadaptasi Mainan untuk Anak dengan Cerebral palsy Menstabilkan (posisi) mainan Membuat batasan Menambahkan alat untuk membantu dalam menggenggam mainan Membuat mainan lebih mudah untuk dimanipulasi Menambahkan tombol aktivasi pada mainan Mempertimbangkan posisi anak sesuai dengan kebutuhan Pertimbangan lain

Sekian dan Terima kasih.. Thank you to Siwi Karnuchi Androgini. This slide is belongs to her