Pertemuan ke-13 & ke 14 Akuntansi Biaya I

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 8 Produk Gabungan dan Produk Sampingan
Advertisements

ACCOUNTING BY PRODUCT COST ACCOUNTING.
Biaya Produk Bersama dan Biaya Produk Sampingan
JOINT PRODUCT & BY PRODUCT COSTING
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
Perhitungan Biaya Produk
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN
CONTOH SOAL PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
AKUNTANSI BIAYA X. Perhitungan Biaya Produk
COSTING BY-PRODUCTS AND JOINT PRODUCTS
METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING)
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
PERUSAHAAN INDUSTRI HUSAINI - FIA UB.
Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M.
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Cost Accounting Materi-6 Variable Costing
HARGA POKOK PRODUK BERSAMA & SAMPINGAN
Chapter 8 By Products & Joint Products Oleh: Zaky Machmuddah, S. E, M
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN
COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN
Produk Sampingan (By Product)
COST ACCOUNTING PROCESS COSTING MATERI-4
PRODUK BERSAMA & PRODUK SAMPINGAN
JOINT PRODUCT & BY PRODUCT COSTING
Harga Pokok Variabel (Variable Costing)
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan dan Produk Gabungan
Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan dan Produk Gabungan
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
Produk Bersama & Produk Sampingan
PERTEMUAN KELIMA PERSEDIAAN (2).
COST ACCOUNTING ANALISIS BIAYA VOLUME LABA RETNOSARI, S.Pd.
BAB 8 BIAYA BAHAN BAKU.
JOINT PRODUCT AND BY PRODUK
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
Unsur-Unsur Biaya Produksi
Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan dan Produk Gabungan
HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN
Tuliskan Nama, NIPP dan Kelas Anda. NASKAH SOAL UJIAN TENGAH PERIODE I (UTP - I) ANGKATAN XIX TAHUN PROGRAM 2014/2015 Tuliskan Nama, NIPP dan.
Perhitungan Biaya untuk Produk Sampingan dan Produk Gabungan
Penentuan Biaya Produk Bersama dan Produk Sampingan
PERTEMUAN IV HARGA POKOK PESANAN MASALAH WIP AWAL
perencanaan laba: ANALISIS BIAYA – TITIK IMPAS (BEP)
KONSEP BIAYA HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
Anggaran Variabel 7th Lecture.
Sistem penentuan kos pesanan
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PERHITUNGAN BIAYA UNTUK PRODUK SAMPINGAN DAN PRODUK GABUNGAN
METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI
Produk Rusak (setelah UTS)
IX. Penentuan Biaya Proses
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
ANGGARAN LABA RUGI.
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL
PROCESS COST METHOD ( METODE HARGA POKOK PROSES )
Biaya Produk Bersama dan Biaya Produk Sampingan Mata kuliah : akuntansi biaya Dosen : Rosiana Ramadhon, M.Si STIE DHARMA PUTRA.
Metode Dengan Harga Pokok
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN (Joint Products and By Products) Perhitungan biaya produk bersama dan biaya produk sampingan perlu.
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-13 & ke 14 Akuntansi Biaya I BIAYA PRODUK (JOINT PRODUCT)

Produk Bersama Merupakan beberapa produk yang dihasilkan dalam suatu rangkaian atau seri produk secara bersama atau serempak dengan menggunakan bahan, tenaga kerja dan biaya overhead secara bersama.

Produk yang dihasilkan : Produk Utama (Main Product) adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, namun mempunyai nilai atau kuantitas yang lebih besar dibandingkan dengan produk lain (produk sampingan) Produk Sampingan (By Product) adalah produk yang dihasilkan dalam proses produksi secara bersama, tetapi produk tersebut nilai atau kuantitasnya lebh rendah dibandingkan dengan produk lain (produk utama)

Alokasi Biaya dan Metode Alokasi Produk Bersama merupakan pembebanan biaya secara proporsional dari biaya tidak langsung atu biaya bersama ke objek biaya. Tujuannya : Mengetahui berapa besar kontribusi masing-masing produk bersama terhadap total pendapatan perusahaan Mengetahui apakah seluruh biaya produksi yang dibebankan kepada masing-masing produk bersama sudah dihitung dengan seteliti mungkin

Metode Alokasi Biaya: Metode Harga Pasar/Metode Nilai Jual Hipotesis Metode Unit Fisik Metode Rata-rata Sederhana Metode Rata-rata Tertimbang Penghitungan : Alokasi biaya masing-masing produk Biaya produksi

1. Metode Harga Pasar (Nilai Jual) Harga Jual Diketahui Pada Saat Titik Pisah Rumus : Jumlah nilai jual masing-masing produk Pembebanan Biaya = x Biaya Bersama Jumlah Nilai Jual Keseluruhan Produk

Pada Titik Pisah HP per-unit Contoh : PT. EFGH memproduksi empat jenis produk yaitu produk E,F,G dan H secara bersama dengan biaya sebesar Rp 200.000.000. Data yang berhubungan dengan ke-empat produk tersebut adalah : Hitunglah biaya bersama/joint cost masing-masing produk Produk Unit Produksi Pada Titik Pisah HP per-unit E 10.000 Rp 7.500 F 20.000 Rp 5.500 G 12.500 Rp 2.800 H 7.500 Rp 4.000

b. Harga Jual Tidak Diketahui Pada Saat Titik Pisah Rumus : Jumlah nilai jual Hipotesis Masing-masing produk setelah titik pisah Pembebanan Biaya = x Biaya Bersama Jumlah Nilai Jual Hipotesis Seluruh produk setelah titik pisah

Hitunglah alokasi joint cost/biaya bersama masing-masing produk Contoh : PT. IJK memproduksi tiga jenis produk secara bersama yaitu produk I,J dan K. Biaya bersama yang dikeluarkan untuk menghasilkan ketiga produk tersebut adalah Rp 80.000.000. Data yang berhubungan dengan ke-tiga produk tersebut adalah : Diminta : Hitunglah alokasi joint cost/biaya bersama masing-masing produk Hitunglah biaya produksi masing-masing produk Keterangan Produk I Produk J Produk K Produksi 2.500 3.000 2.000 HJ setelah Titik pisah Rp 6.000 Rp 8.000 Rp 5.000 Biaya proses lanjutan Rp 5.526.000 Rp 6.252.000 Rp 2.692.000

2. Metode Unit Fisik Rumus : Jumlah unit masing-masing produk Pembebanan Biaya = x Biaya Bersama Bersama Jumlah unit Keseluruhan Produk

Hitunglah alokasi joint cost masing-masing produk Contoh : PT. IJK memproduksi tiga jenis produk secara bersama yaitu produk i,j dan k. Biaya bersama yang dikeluarkan untuk menghasilkan ketiga produk tersebut adalah Rp 300.000.000. Data yang berhubungan dengan ke-tiga produk tersebut adalah : Diminta : Hitunglah alokasi joint cost masing-masing produk Hitunglah biaya produksi masing-masing produk Hj setelah proses lanjutan

3. Metode Rata-rata Per Unit Rumus : Pembebanan Biaya bersama = Biaya per unit x jumlah unit masing-masing produk Jumlah Biaya Bersama Biaya Per unit = Jumlah Unit Keseluruhan Produk

Hitunglah alokasi joint cost masing-masing produk Contoh : PT. IJK memproduksi tiga jenis produk secara bersama yaitu produk I,J dan K. Biaya bersama yang dikeluarkan untuk menghasilkan ketiga produk tersebut adalah Rp 312.000.000. Data yang berhubungan dengan ke-tiga produk tersebut adalah : Diminta : Hitunglah alokasi joint cost masing-masing produk Hitunglah biaya produksi masing-masing produk Keterangan Produk I Produk J Produk K Produksi 30.000 70.000 20.000 HJ setelah proses lanjutan Rp 2.500 Rp 2.000 Rp 500 Biaya proses lanjutan Rp 14.000.000 Rp 40.000.000 Rp 12.000.000

4. Metode Rata-rata Tertimbang Rumus : Jumlah penimbang rata-rata setiap produk Pembebanan Biaya = x Biaya Bersama Bersama Jumlah penimbang rata-rata seluruh Produk

Hitunglah alokasi joint cost masing-masing produk Contoh : PT. ABC memproduksi tiga jenis produk secara bersama yaitu produk A,b dan C. Biaya bersama yang dikeluarkan untuk menghasilkan ketiga produk tersebut adalah Rp 50.000.000. Data yang berhubungan dengan ke-tiga produk tersebut adalah : Diminta : Hitunglah alokasi joint cost masing-masing produk Hitunglah biaya produksi masing-masing produk Keterangan Produk A Produk B Produk C Unit produksi 6.400 12.800 3.200 HJ per unit Rp 6.400 Rp 8.000 Rp 4.800 Bobot 2 4 Biaya Proses Lanjutan Rp 3.500.000 Rp 5.000.000 Rp 4.000.000

PRODUK SAMPINGAN Pertemuan ke-10 Akuntansi Biaya I

PRODUK SAMPINGAN Contoh : Kerosin dalam pembuatan bensin Perca kain dalam produksi tekstil Papan dan balok dalam prduksi kayu Pengelompokkan : Produk sampingan yang siap dijual setelah dipisah dari produk utama Produk sampingan yang memerlukan proses lebih lanjut Produk sampingan yang siap dujual setelah titik pisah dari produk utama, tetapi dapat diproses lebih lanjut agar dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi

Metode Perhitungan : Metode Tanpa Harga Pokok Metode dengan Harga Pokok

1. Metode Tanpa Harga Pokok Yaitu tidak memerlukan alokasi biaya bersama dari pengolahan produk sebelum dipisah. Dapat dibedakan atas : Pengakuan atas pendapatan kotor Pengakuan atas pendapatan bersih Pada metode tanpa harga pokok, pendapatan atau penjualan produk sampingan dalam laporan laba/rugi dapat dikategorikan sbb : Diperlakukan sebagai penghasilan dari luar usaha atau pendapatan lain-lain Diperlakukan sebagai penambah penjualan atau pendapatan produk utama Diperlakukan sebagai pengurang harga pokok penjualan Diperlakukan sebagai pengurang biaya produksi

1.A Metode tanpa harga pokok dengan pengakuan atas pendapatan kotor Contoh : Diminta : susunlah laporan laba/rugi dengan menggunakan masing-masing asumsi di atas Unit Produksi Unit Penjualan Unit Persediaan Awal Unit persediaan akhir Harga Jual Per unit Biaya Produksi per unit Hasil Penjualan produk Sampingan Beban Pemasaran dan Adm Produk Utama 32.400 27.000 1.000 6.400 Rp 1.500 Rp 1.000 Rp 4.095.000 Rp 5.850.000

1.B Metode tanpa harga pokok dengan pengakuan atas pendapatan bersih Contoh : Diminta : susunlah laporan laba/rugi dengan menggunakan masing-masing asumsi di atas Unit Produksi Unit Penjualan Unit Persediaan Awal Harga Jual Per unit Biaya Produksi per unit Hasil Penjualan produk Sampingan Biaya proses lanjutan produk sampingan Beban Pemasaran dan Adm Produk Utama Beban pemasaran dan adm produk sampingan 32.400 27.000 1.000 Rp 1.500 Rp 1.000 Rp 4.095.000 Rp 780.000 Rp 5.850.000 Rp 540.000

2. Metode Harga Pokok Terdiri dari : Harga Pokok Pengganti Harga Pokok Pembatalan Biaya (Revelsal Cost)

2.A Metode Harga Pokok sebagai Harga Pokok Pengganti Contoh : PT. Cipta menghasilakn “Gelas kaca” sebagai produk utama dan menghasilkan pecahan beling sebagai produk sampingan. Pada bulan Juli perusahaan menghasilkan sebanyak 16.000 gelas dan produk sampingan 800kg. Biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut terdiri dari biaya bahan baku sebesar Rp 12.000.000, biaya tenaga kerja Rp 12.000.000 dan biaya overhead pabrik sebesar Rp 8.000.000. harga pokok pecahan beling jika dibeli dri pihak luar sebesar Rp 2.000. Hitunglah harga pokok produk utama!

2.B Metode Reversal Metode dimana produk sampingan mendapat alokasi biaya terlebih dahulu sebelum dipisah dari produk utama. Contoh : PT. Batam memproduksi 1 jenis produk utama yaitu produk A dan menghasilkan 1 produk sampingan yaitu produk Ax. Untuk menghasilkan kedua produk tersebut dibutuhkan biaya bersama yaitu, bahan baku sebesar Rp 360.000, tenaga kerja Rp 600.000, dan biaya overhead Rp 240.000. Hasil penjualan dan biaya lain yang berhubungan dengan proses produksi tersebut adalah :

Produk Utama (A) Produk Sampingan (Ax) Unit yang dihasilkan 40.000 2.000 Hasil penjualan Rp 5.400.000 Taksiran penjualan Rp 72.000 Biaya proses setelah titik pisah Rp 1.476.000 Rp 13.200 Beban penjualan Rp 1.020.000 Rp 6.000 Beban administrasi Rp 654.000 Rp 3.000 Perusahaan mengestimasikan laba sebesar 20% Diminta : 1.Pisahkan biaya bersama untuk produk utama dan produk sampingan dengan metode reversal 2. Hitunglah biaya produksi perunit masing-masing produk 3. Susunlah laporan Laba Rugi