TUGAS BIOLOGI BAB VII TUMBUHAN Disusun Oleh: kelompok 5 Dinda Feiya Syabani Sua Redita Nurma Yunita Nawang Maruf Iswana Dewi Mia Safitri Dara Sinta
A. Pengertian Tumbuhan Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk proses fotosintesis.
B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Tumbuhan lumut adalah anggota kingdom tumbuhan (Plantae) yang paling sederhana yang merupakan bentuk peralihan antara Thallophyta atau tumbuhan bertalus dan Cormophyta atau tumbuhan berkormus.
B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) 1). Cara Hidup dan Habitat Lumut (Bryophyta) - Lumut merupakan tumbuhan yang memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis dimana sebagian besar lumut adalah tumbuhan terestrial atau hidup didaratan.Cara Hidup dan Habitat Lumut (Bryophyta)
B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) 2). Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Tubuh lumut ada yang berbentuk lembaran Lumut memiliki perbedaan ukuran, ada yang berukuran kecil yang umumnya memiliki tinggi sekitar 1-2 cm, sedangkan lumut yang berukuran besar memiliki tinggi sekitar 20 cm. Lumut berukuran kecil dan berdiri tegak mempunyai bagian-bagian tubuh yang mirip akar, batang, dan daun. Bagian tubuh mirip akar pada lumut disebut dengan rizoid. Fungsi Rizoid adalah untuk menyerap air dan garam mineral serta melekat pada habitatnya. Daun lumut sangat tipis yang hanya terdiri atas selapis sel dan daunnya yang terdiri atas beberapa lapis sel. Bryophyta merupakan organisme yang bersifat multiseluler dan eukariotik Bagian ujung batang memiliki titik tumbuh sehingga dapat tumbuh memanjang. Tumbuhan lumut hanya mengalami pertumbuhan yang memanjang tapi tidak mengalami pertumbuhan membesar. Tumbuhan lumut tidak memiliki pembuluh angkut floem dan xilem. Jaringan pengangkut hanya berupa jaringan empulur dimana air diserap oleh rizoid dengan cara imbibisi kemudian diedarkan melalui proses difusi. Sel-sel tumbuhan lumut memiliki plastida yang mengandung klorofil a dan b yang memiliki dinding sel namun tidak diperkuat oleh lignin seperti tumbuhan darat pada umumnya. Tumbuhan lumut memiliki pergiliran keturuan atau metagenesis yang mengalami dua fase seperti fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid) Alat perkembangbiakan jantang adalah anthredium dan betina adalah arkegonium
B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) 3). Reproduksi Tumbuhan LumutReproduksi Tumbuhan Lumut Reproduksi Aseksual Reproduksi Seksual Reproduksi aseksual dan seksual
B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) 4). Siklus Hidup Tumbuhan LumutSiklus Hidup Tumbuhan Lumut
B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) 5). Klasifikasi atau Kelompok Tumbuhan LumutKlasifikasi atau Kelompok Tumbuhan Lumut Tumbuhan lumut terdapat sekitar spesies yang kini sudah dikenali dan diklasifikasikan. Lumut diklasifikasikan dalam 3 kelas. yaitu Hepaticopsida atau lumut hati, Anthocerotopsida atau lumut tanduk, dan Bryopsida atau lumut daun
C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) 1). PENGERTIAN TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati.
C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) 2). CIRI – CIRI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) Berikut ini beberapa ciri-ciri tumbuhan paku, diantaranya meliputi: Organisme multiseluler dan eukariotik Sudah memiliki akar, daun dan batang sejati, sehingga disebutkormophyta berspora.
C. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) 3). KLASIFIKASI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) Tumbuhan paku (Pteridophyta) dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelas apabila ditinjau dari morfologi tubuh, diantaranya yaitu: a. Psilophyta (paku kurba/paku telanjang) b. Equisetophyta/ Sphenophyta c. Lycophyta (paku kawat/paku rambat) d. Filicinae/Pterophyta (paku sejati)
D. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Istilah Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji dan phyta berarti tumbuhan
1. Ciri – ciri Umum Disebut tumbuhan berbiji karena menghasilkan biji, dan termasuk tumbuhan kormophyta (memiliki akar, batang, dan daun sejati), dan menghasilkan bunga sehingga disebut Anthophyta. Memiliki plastida yang mengandung klorfil a dan b, sehingga bersifat autotrof. Termasuk sel eukariotik dan mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulose, hemiselulose, lignin. Merupakan organisme bersel banyak (multiseluler) Memiliki berkas pengangkut, berupa xylem (mengangkut air dan mineral dari tanah) dan floem (mengangkat zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh).
2. Perkembangbiakan (reprodu ksi) Perkembangbiakan secara generatif/seksual dengan membentuk biji yang diawali dengan pembentukan gamet (gametogenesis), penyerbukan (polinasi), peleburan gamet jantan dan betina (fertilisasi) yang menghasilkan Misal, kemudian menjadi embrio. Perkembangan secara vegetatif/aseksual dengan organ-organ vegetatif (tunas, tunas adventif, rhizoma, stolon).
3. Klasifikasi Spermatophyta Tumbuhan Spermatophyta dibedakan menjadi 2 golongan (sub devisio), yaitu : a. Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka) b. Angiospermae (Tumbuhan biji tertutup)