FOREIGN AID SAN YUAN SIRAIT BP BANTUAN LUAR NEGERI Magister PPn Angkatan XV Universitas Andalas Buku Development Planning by W Arthur Lewis Chapter II point 10
Outline Ketentuan Bantuan 02 Penggunaan Bantuan 03 Kualifikasi Bantuan 04 Kesimpulan 05 Pendahuluan 01
Pendahuluan
Istilah Bantuan Luar Negeri Awalnya istilah Bantuan Luar Negeri hanya digunakan untuk hibah Pemerintah ke Pemerintah istilahnya meluas, termasuk mencakup pinjaman oleh Pemerintah diperluas lagi istilahnya mencakup semua transfer, swasta atau publik, pinjaman atau hibah, sehingga mencakup semua investasi asing
Bantuan asing pada suatu Negara dapat dalam berbagai bentuk, dan dari berbagai sumber Sumber Daya Manusia Baran g Uang
Swasta / Individ u Lembaga Internasion al Pemerinta h Pemberi Pinjaman (Donor)
Ketentuan Bantuan
Bantuan asing menjadi beban bagi setiap Negara penerima bantuan Negara penerima bantuan harus memfasilitasi akomodasi dan transportasi orang yang dikirim Negara donor, kadang biayanya lebih besar dibanding mempekerjakan tenaga lokal
Negara donor memberi bantuan untuk suatu proyek, dengan ketentuan: Dana yang diberikan dalam bentuk mata uang Negara donor Negara penerima pinjaman mengimpor bahan proyek dari Negara donor Tenaga ahlinya dari Negara donor
Negara/Lembaga donor bisa saja membiayai konstruksi, tetapi kemudian pemeliharaan ditanggung oleh pemerintah penerima pinjaman. Biaya pemeliharaan pada 5 tahun pertama kemungkinan lebih besar dari biaya pembangunan. Harus diperhitungkan dengan matang sebelum memutuskan untuk menerima bantuan. Negara/Lembaga donor cenderung mengirim tenaga hanya untuk waktu terbatas, dan cenderung mengurangi komitmen awal mereka. Pemerintah biasanya diminta untuk melanjutkan apa yang ditinggalkan oleh Negara/Lembaga donor.
Dua Sisi Pengelolaan Bantauan Masih banyak otoritas keuangan di suatu Negara yang keberatan dengan kemampuan K/L yang antusias untuk mencari bantuan asing, padahal otoritas keuangan tersebut juga tidak cukup kompeten untuk mengeksploitasi semua sumber pembiayaan Karena bantuan asing menimbulkan biaya besar bagi penerima (meskipun hibah murni), otoritas keuangan harus mengontrol penuh setiap bantuan. Tidak dapat diserahkan kepada masing- masing departemen Pemerintah untuk membuat komitmen bantuannya sendiri, tanpa izin terlebih dahulu dari otoritas keuangan. Seluruh permintaan bantuan harus melalui satu saluran, dan penuh pertimbangan oleh otoritas keuangan Pemerintah. K/L yang aktif dan punya jaringan luas dengan lembaga donor tidak dapat menerima bantuan, karena lembaga donor tidak mau memberi bantuan jika tidak ada dukungan keuangan penuh dari Pemerintah.
Penggunaan Bantuan
Mitos tentang Bantuan 1.Tidak benar bahwa suatu negara harus meminjam keluar negeri hanya untuk investasi yang akan menghasilkan komoditas yang dapat diekspor. 2.Tidak benar bahwa pemerintah harus meminjam (baik di dalam negeri atau di luar negeri) hanya untuk membiayai 'proyek selfliquidating', yaitu, yang menghasilkan layanan atau komoditas yang dijual kepada public.
Catatan tentang Penggunaan Bantuan 1.Hampir semua pemerintah pemberi bantuan sekarang mengikat penggunaan hibah dan pinjaman mereka untuk pembelian dari negara mereka. 2.Utang jangka panjang sulit untuk didapatkan. 3.Pemerintah cenderung melakukan pinjaman kepada investor asing melalui pasar modal dengan bunga 6-7% selama 5 tahun. 4.Utang melalui pasar modal di satu sisi adalah keuntungan karena dapat memiliki lebih banyak uang di awal; di sisi lain, bunga terlalu tinggi jika diakumulasi lima tahun. 5.Utang jangka pendek berbahaya bagi pemerintah, karena dapat menguras anggaran dan cadangan devisa. juga berpotensi gagal bayar. 6.Negara yang cadangan devisanya tergerus dan gagal bayar pinjaman, maka solusinya adalah meminjam ke IMF, dengan syarat Pemerintah berjanji untuk memotong pengeluarannya, untuk mengendalikan penciptaan kredit oleh bank, dan tidak mengulangi kinerja yang telah menyebabkan masalah sebelumnya.
Kualifikasi Bantuan
Bantuan dari satu pemerintah ke pemerintah lainnya memiliki elemen politik yang besar, yang tidak dapat dikatakan di sini. Namun, tidak semua bantuan Pemerintah ke Pemerintah bersifat politis, dan sebagian besar bantuan dari lembaga dan yayasan internasional tidak bersifat politis. Bantuan non-politik diberikan oleh administrator profesional yang menilai apakah Negara yang mereka beri atau pinjamkan uang membelanjakannya dengan baik Orang yang dikirim oleh Pemerintah untuk mengurus bantuan non-politik harus memiliki kriteria: sangat cerdas, terlatih, pandai menghitung, masuk akal, berpengetahuan luas, dan pembicara yang baik.
Kesimpulan
1.Jenis dan sumber bantuan sangat beragam. Pemerintah harus penuh pertimbangan sebelum memutuskan menerima bantuan. 2.Bantuan harus disalurkan melalui satu agen tunggal, karena biaya penyaluran bantuan tergolong besar.
Kesimpulan 3.Kredit jangka pendek tersedia dalam jumlah yang hampir tidak terbatas, untuk itu harus digunakan secara bijaksana. Penggunaan tanpa batas menyebabkan kebangkrutan. 4.Pertimbangan politik memainkan peran terbesar dalam menentukan siapa yang menerima bantuan. Administrator bantuan profesional cenderung lebih menyukai negara- negara yang paling efektif dalam merencanakan pembangunan.
Terima Kasih