Penilaian Persediaan: Pendekatan Dasar-Biaya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI AKUNTANSI INVENTORY MUHAMMAD FIRMANSYAH NRP
Advertisements

Akuntansi Biaya/Ia Kurnia
Penilaian Persediaan: Pendekatan Berbasis Kos
PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI
Bab 8 Siklus Akuntansi Perusahaan Perdagangan 4/12/2017.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG (PENETAPAN HARGA POKOK)
Akuntansi Persediaan & Harga Pokok Penjualan
1 Pertemuan 20 Arus Biaya Persediaan Matakuliah: J0254/Akuntansi Dasar Tahun: 2005 Versi: 01/00.
Chapter 23: Statement of Cash Flows
Dokumentasi Sistem Manual dengan Komputerisasi
Teknologi Informasi : Konsep & Manajemen
Modal Saham Chapter 15-A.
C H A P T E R 17 INVESTMENTS Intermediate Accounting IFRS Edition
Pengakuan Pendapatan Chapter 19.
Penilaian Sediaan: Pendekatan Kos
Persediaan Chapter 9.
Persediaan Barang Dagangan Materi 6
Persediaan.
Persediaan.
PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN REVISI 2013
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
Akuntansi Persediaan BAB 6 Rita Tri Yusnita, SE., MM.
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham
PERTEMUAN XII BAB IV MERCHANDISE INVENTORY
Penilaian Persediaan: Pendekatan Berbasis Kos
PERSEDIAAN (MERCHANDISE INVENTORY)
Definisi Persediaan: Adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi dalam siklus.
Presented by: Dwi Martani
PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN PELAPORAN KEUANGAN
LAPORAN LABA RUGI 4-4 DAN INFORMASI YANG BERHUBUNGAN
Kewajiban Jangka Pendek
PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN REVISI 2013
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
Prepared by Tim Dosen FE UEU
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN REVISI 2013
PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN REVISI 2013
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Budi Prijanto, SE., MMSI Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma, Jakarta
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
BAB 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN REVISI 2013
Volume 2.
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang
By: Hajar Cherry Puspalillah
Pengendalian Internal Persediaan Metode Pencatatan Persediaan dalam Sistem persediaan perpectual dan periodik.
Akuntansi untuk Bisnis Perdagangan
AKUNTANSI PERSEDIAAN.
PENILAIAN PERSEDIAN : PENDEKATAN DASAR BIAYA
PERSEDIAAN. Dasar-Dasar Persediaan Persediaan Barang Dagang Perusahaan Dagang Barang Jadi Barang Dalam Proses Bahan Baku Perusahaan Manufaktur Klasifikasi.
Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
15-A Chapter Modal Saham Intermediate Accounting 12th Edition
Silabus Akuntansi Keuangan Menengah
Neraca dan Laporan Arus Kas
Persediaan Chapter 9.
Silabus Akuntansi Keuangan Menengah
21 Bab Akuntansi Sewa Intermediate Accounting 12th Edition
7 Bab Kas dan Piutang Akuntansi Intermediate Edisi ke-12
AKUNTANSI 2 Persediaan Oleh : Herlambang Pudjo Santosa.
8 KELOMPOK Risca Rio Aditya Nugroho
Arus biaya persediaan Perusahaan menggunakan satu sampai dua tipe system untuk mempertahankan catatan persediaan yang akurat untuk biaya tersebut, yaitu.
Akuntansi Keuangan.
1-1 Chapter 1 Charles P. Jones, Investments: Analysis and Management, Tenth Edition, John Wiley & Sons Prepared by G.D. Koppenhaver, Iowa State University.
Inventory. PERSEDIAAN Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau barang-barang.
Akuntansi Keuangan.
Transcript presentasi:

Penilaian Persediaan: Pendekatan Dasar-Biaya Bab 8 Akuntansi Intermediate Edisi ke-12 Kieso, Weygandt, dan Warfield Prepared by Coby Harmon, University of California, Santa Barbara

Tujuan Pembelajaran Mengidentifikasi klasifikasi penting dari persediaan. Membedakan antara sistem persediaan perpetual dengan sistem persediaan periodik. Mengidentifikasi pengaruh kesalahan persediaan terhadap laporan keuangan. Memahami pos-pos yang harus dimasukkan sebagai biaya persediaan. Menjelaskan dan membandingkan asumsi arus biaya yang digunakan dalam memperhitungkan persediaan. Menjelaskan signifikansi dan penggunaan cadangan LIFO. Memahami pengaruh likuidasi LIFO. Menjelaskan apa yang dimaksud metode LIFO nilai-dolar. Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan utama LIFO. Memahami mengapa metode persediaan tertentu dipilih. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)‏

Penilaian Persediaan: Pendekatan Dasar-biaya Klasifikasi dan pengendalian Persediaan Barang Fisik yg masuk dalam persediaan Biaya yg dimasukkan dalam persediaan Asumsi Arus Biaya LIFO: Masalah Khusus Dasar Pemilihan Klasifikasi Pengendalian Isu dasar mengenai penilaian persediaan Barang dalam perjalanan Barang konsinyasi Perjanjian penjualan khusus Kesalahan persediaan Biaya produk Biaya periode Diskon pembelian Identifikasi khusus Biaya rata- rata FIFO LIFO Cadangan LIFO Likuidasi LIFO LIFO nilai- dolar Perbandingan pendekatan LIFO Keunggulan LIFO Kelemahan LIFO Ikhtisar metode penilaian persediaan Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods

Klasifikasi dan Sistem Persediaan Persediaan adalah: Pos-pos untuk dijual, atau Barang-barang untuk digunakan dalam produksi dari barang-barang untuk dijual. Perusahaan dengan persediaan: Perusahaan dagang (merchandiser)‏ Perusahaan manufaktur (manufacturer)‏ atau LO 1 Identify major classifications of inventory.

Klasifikasi dan Sistem Persediaan Jenis-jenis Perusahaan Perusahaan dagang Satu akun persediaan Membeli barang- barang yang siap dijual LO 1 Identify major classifications of inventory.

Klasifikasi dan Sistem Persediaan Jenis-jenis perusahaan Perusahaan manufaktur Tiga akun Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi LO 1 Identify major classifications of inventory.

Klasifikasi dan Sistem Persediaan Arus Biaya Illustration 8-2 LO 1 Identify major classifications of inventory.

Klasifikasi dan Sistem Persediaan Pengendalian Dua sistem untuk mencatat persediaan: Sistem perpetual (Perpetual System) Sistem periodik (Periodic System) LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.

Klasifikasi dan Sistem Persediaan Sistem Perpetual (terus-menerus)‏ Karakteristik: Pembelian barang dagangan didebet ke Persediaan. Biaya transportasi-masuk, retur pembelian dan pengurangan harga, dan diskon pembelian didebet ke persediaan. Harga pokok penjualan didebet dan Persediaan dikredit untuk setiap penjualan. Penghitungan fisik dilakukan untuk memverifikasi saldo Persediaan. Sistem persediaan perpetual menyediakan pencatatan terus-menerus dari Persediaan dan Harga Pokok Penjualan. LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.

Klasifikasi dan Sistem Persediaan Sistem Periodik Karakteristik: Pembelian barang dagangan didebet ke akun Pembelian. Persediaan Akhir ditentukan oleh perhitungan fisik. Perhitungan Harga Pokok Penjualan: Persediaan awal (beginning inventory) $ 100,000 Pembelian, bersih (purchases, net) 800,000 Barang tersedia untuk dijual (Cost of Goods available for sale 900,000 Persediaan Akhir (ending inventory) 125,000 Harga Pokok Penjualan (COGS) $ 775,000 LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.

Klasifikasi dan Sistem Persediaan Sistem Periodik Sistem Perpetual vs. LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.

Masalah Mendasar dalam Penilaian Persediaan Memerlukan hal-hal berikut: Barang-barang fisik (goods on hand, barang konsinyasi, perjanjian penjualan khusus). Biaya-biaya yang harus dimasukkan (produk vs. biaya periode). Asumsi arus biaya (FIFO, LIFO, Biaya rata-rata, Identifikasi Khusus, Eceran, dsb.). LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.

Barang Fisik yang Dimasukkan ke Persediaan Barang-barang Fisik Perusahaan seharusnya mencatat pembelian ketika perusahaan itu memperoleh hak legal atas barang. Pertimbangan khusus: Barang dalam perjalanan/goods in transit(FOB shipping point, tujuan FOB)‏ Barang konsinyasi/consigned goods Penjualan dengan kesepakatan beli kembali/sales with buyback Penjualan dengan tingkat retur yang tinggi/sales with high rate of return Penjualan cicilan (saleson installment)‏ Kesalahan persediaan (inventory error) LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.

Dampak dari Kesalahan Persediaan Persediaan Akhir Kurang-Saji (Understated)‏ Illustration 8-6 Dampak dari suatu kesalahan pada laba bersih dalam satu tahun (2006) akan diseimbangkan dalam tahun berikut (2007), namun laporan laba-rugi akan salah-saji (misstated) dalam kedua tahun tersebut. LO 3 Identify the effects of inventory errors on the financial statements.

Dampak dari Kesalahan Persediaan Pembelian dan Persediaan Kurang -Saji Illustration 8-8 Kekurangsajian tidak mempengaruhi harga pokok penjualan dan laba bersih karena kesalahan-kesalahan saling menyeimbangkan satu sama lain. LO 3 Identify the effects of inventory errors on the financial statements.

Barang Fisik yang Dimasukkan ke Persediaan Biaya Produk – biaya-biaya yang terkait langsung dengan membawa barang-barang ke tempat pembeli dan mengkonversi barang-barang itu ke kondisi yang bisa dijual. Biaya Periode – umumnya beban penjualan, beban umum dan administrasi. Diskon Pembelian – Metode Kotor vs. Bersih LO 4 Understand the items to include as inventory cost.

Perlakuan Diskon Pembelian Metode Kotor vs. Metode Bersih LO 4 Understand the items to include as inventory cost.

FIFO LIFO Biaya Rata-rata Identifikasi Khusus Asumsi Arus Biaya Apa yang Harus Dipakai? FIFO LIFO Asumsi Arus Biaya yang Dipakai tidak perlu sama dengan Pergerakan Fisik Barang Biaya Rata-rata Identifikasi Khusus Jawaban: Metode yang dipakai sebaiknya metode yang paling jelas mencerminkan laba periodik. LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Asumsi Arus Biaya Contoh Perusahaan Young & Crazy melakukan pembelian berikut: Satu pos pada 2/2/07 seharga $10 Satu pos pada 2/15/07 seharga $15 Satu pos pada 2/25/07 seharga $20 Perusahaan Young & Crazy menjual satu pos pada 2/28/07 seharga $90. Berapa saldo persediaan akhir dan harga pokok penjualan untuk akhir bulan Feb. 2007, mengasumsikan perusahaan menggunakan asumsi arus biaya FIFO, LIFO, Biaya Rata-rata, dan Identifikasi Khusus? Asumsikan tingkat pajak 30%. LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Asumsi Arus Biaya “First-In-First-Out (FIFO)” Saldo Persediaan = $ 45 Young & Crazy Company Income Statement Feb. 2007 Sales $ 90 Cost of goods sold 0 Gross Profit 90 Expenses: Administratif 14 Sales 12 intersest 7 Total expenses 33 Earning before tax 57 Tax 17 Net profi $ 40 Pembelian tanggal 2/25/07 sebesar $20 Pembelian tanggal 2/15/07 sebesar $15 Pembelian tanggal 2/2/07 sebesar $10 LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Asumsi Arus Biaya “First-In-First-Out (FIFO)” Saldo Persediaan = $ 35 Perusahaan Young & Crazy Laporan Laba-Rugi Bulan Feb. 2007 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 10 Laba kotor 80 Beban: Administrasi 14 Selling 12 Bunga 7 Total beban 33 Laba sebelum pajak 47 Pajak 14 Laba bersih $ 33 Pembelian tanggal 2/25/07 sebesar $20 Pembelian tanggal 2/15/07 sebesar $15 Pembelian tanggal 2/2/07 sebesar $10 LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Asumsi Arus Biaya “Last-In-First-Out (LIFO)” Saldo Persediaan = $ 45 Perusahaan Young & Crazy Laporan Laba-Rugi Bulan Feb. 2007 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 0 Laba kotor 90 Beban: Administratif 14 Penjualan 12 Bunga 7 Total beban 33 Laba sebelum pajak 57 Pajak 17 Laba bersih $ 40 Pembelian tanggal 2/25/07 sebesar $20 Pembelian tanggal 2/15/07 sebesar $15 Pembelian tanggal 2/2/07 sebesar $10 LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Cost Flow Assumptions “Last-In-First-Out (LIFO)” Saldo Persediaan = $ 25 Perusahaan Young & Crazy Laporan Laba-Rugi Bulan Feb. 2007 Penjualan $ 90 Harga poko penjualan 20 Laba kotor 70 Beban: Administratif 14 Penjualan 12 Bunga 7 Total beban 33 Laba sebelum pajak 37 Pajak 11 Laba bersih $ 26 Pembelian tanggal 2/25/07 sebesar $20 Pembelian tanggal 2/15/07 for $15 Pembelian tanggal 2/2/07 for $10 LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Asumsi Arus Biaya “Biaya Rata-rata” Saldo Persediaan = $ 45 Perusahaan Young & Crazy Laporan Laba-Rugi Bulan Feb. 2007 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 0 Laba kotor 90 Beban: Administratif 14 Penjualan 12 Bunga 7 Total beban 33 Laba sebelum pajak 57 Pajak 17 Laba bersih $ 40 Pembelian tanggal 2/25/07 sebesar $20 Pembelian tanggal 2/15/07 sebesar $15 Pembelian tanggal 2/2/07 sebesar $10 LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Asumsi Arus Biaya “Biaya Rata-rata” Saldo Persediaan = $ 30 Perusahaan Young & Crazy Laporan Laba-Rugi Bulan Feb. 2007 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 15 Laba kotor 75 Beban: Administratif 14 Penjualan 12 Bunga 7 Total beban 33 Laba sebelum pajak 42 Pajak 12 Laba bersih $ 30 Pembelian tanggal 2/25/07 sebesar $20 Pembelian tanggal 2/15/07 sebesar $15 Pembelian tanggal 2/2/07 sebesar $10 LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Asumsi Arus Biaya “Identifikasi Khusus” Saldo Persediaan = $ 45 Perusahaan Young & Crazy Laporan Laba-Rugi Bulan Feb. 2007 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 0 Laba kotor 90 Beban: Administratif 14 Penjualan 12 Bunga 7 Total beban 33 Laba sebelum pajak 57 Pajak 17 Laba bersih $ 40 Pembelian tanggal 2/25/07 sebesar $20 Pembelian tanggal 2/15/07 sebesar $15 Pembelian tanggal 2/2/07 sebesar $10 LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Asumsi Arus Biaya “Identifikasi Khusus” Saldo Persediaan = $ 45 Perusahaan Young & Crazy Laporan Laba-Rugi For the Month of Feb. 2007 Penjualan $ 90 Harga pokok penjualan 0 Laba kotor 90 Beban: Administratif 14 Penjualan 12 Bunga 7 Total beban 33 Laba sebelum pajak 57 Pajak 17 Laba bersih $ 40 Tergantung apa yang dijual Pembelian tanggal 2/25/07 sebesar $20 Pembelian tanggal 2/15/07 sebesar $15 Pembelian tanggal 2/2/07 sebesar $10 LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Ringkasan Laporan Keuangan Asumsi Arus Biaya Ringkasan Laporan Keuangan Inventory Balance 35 25 30 LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Asumsi Arus Biaya Contoh – Metode Perpetual dan Periodik Informasi Persediaan untuk Part 686 untuk bulan Juni. Juni 1 Saldo awal 300 units @ $10 = $ 3,000 10 Dijual 200 units @ $24 11 Dibeli 800 units @ $12 = 9,600 15 Dijual 500 units @ $25 20 Dibeli 500 units @ $13 = 6,500 27 Dijual 300 units @ $27 Barang Tersedia $19,100 Dengan Metode Persediaan Perpetual, hitung Harga Pokok Penjualan dan Persediaan Akhir dalam FIFO, LIFO, dan Biaya Rata-rata. Dengan Metode Persediaan Periodic, hitung Harga Pokok Penjualan dan Persediaan Akhir dalam FIFO, LIFO, dan Biaya Rata-rata. LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

+ Asumsi Arus Biaya Persediaan Perpetual Metode FIFO LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

+ Asumsi Arus Biaya Persediaan Perpetual Metode LIFO LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

+ Asumsi Arus Biaya Persediaan Perpetual Moving Average Biaya per unit jual ditentukan oleh pembagian total persediaan $ dg total unit di tangan setelah tiap pembelian. LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

+ Asumsi Arus Biaya Persediaan Perpetual Rata-rata Bergerak Biaya per unit jual ditentukan oleh pembagian total persediaan $ dg total unit di tangan setelah tiap pembelian. LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

+ Asumsi Arus Biaya Persediaan Periodik Metode FIFO LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

+ Asumsi Arus Biaya Persediaan Periodik Metode LIFO LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

+ Asumsi Arus Biaya Persediaan Periodik Rata-rata Tertimbang LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions used to account for inventories.

Masalah Khusus yang Berhubungan dengan LIFO Cadangan LIFO Banyak perusahaan menggunakan LIFO untuk pajak dan tujuan pelaporan keuangan eksternal FIFO, biaya rata-rata, atau sistem biaya standar untuk tujuan pelaporan internal. Alasan-alasan: Keputusan penetapan harga Pencatatan lebih mudah Pembagian-laba atau perjanjian bonus Kesulitan LIFO periode interim LO 6 Explain the significance and use of a LIFO reserve.

Masalah Khusus yang Berhubungan dengan LIFO Cadangan LIFO adalah selisih antara metode persediaan yang digunakan untuk tujuan pelaporan internal dan LIFO. Contoh: nilai FIFO per books $160,000 nilai LIFO 145,000 cadangan LIFO $ 15,000 Ayat Jurnal untuk mengurangi persediaan LIFO: Harga pokok penjualan 15,000 cadangan LIFO 15,000 Perusahaan harus mengungkapkan baik cadangan LIFO atau biaya pengganti dari persediaan. LO 6 Explain the significance and use of a LIFO reserve.

Masalah Khusus yang Berhubungan dengan LIFO Likuidasi LIFO Dahulu, persediaan berbiaya rendah yang dijual berakibat pada harga pokok penjualan lebih rendah, laba bersih lebih tinggi, dan pajak lebih tinggi. Illustration 8-20 LO 7 Understand the effect of LIFO liquidations.

Masalah Khusus yang Berhubungan dengan LIFO LIFO Nilai-Dolar Perubahan dalam pool diukur dalam nilai dolar total, bukan kuantitas fisik. Keuntungan: Berbagai jenis barang bisa dimasukkan dalam pool. Memungkinkan penggantian barang yang mirip. Membantu melindungi lapisan LIFO dari erosi. LO 8 Explain the dollar-value LIFO method.

Masalah Khusus yang Berhubungan dengan LIFO LIFO Nilai-Dolar Latihan 8-26 Informasi berikut tentang Perusahaan Jimmy Johnson. Gunakan metode LIFO nilai-dolar untuk menghitung persediaan akhir dari 2003 sampai 2005. LO 8 Explain the dollar-value LIFO method.

Masalah Khusus yang Berhubungan dengan LIFO Latihan 8-26 Penyelesaian LO 8 Explain the dollar-value LIFO method.

Masalah Khusus yang Berhubungan dengan LIFO Perbandingan Pendekatan LIFO LIFO barang-khusus – penghitungan biaya barang pada dasar satuan adalah mahal dan menghabiskan waktu. Pendekatan LIFO pool barang-khusus mengurangi biaya pencatatan dan biaya klerikal. Lebih sulit mengalami erosi. menggunakan kuantitas sebagai dasar pengukuran dapat mengarah pada likuidasi LIFO prematur. LIFO nilai-dolar digunakan oleh sebagian besar perusahaan. LO 8 Explain the dollar-value LIFO method.

Masalah Khusus yang Berhubungan dengan LIFO Keunggulan Kelemahan Penandingan Manfaat Pajak/Arus Kas Lebih Baik Pembendung atas Laba di Masa Depan Berkurangnya laba Persediaan kurang-saji Arus fisik Likuidasi Terpaksa / Kebiasaan Pembelian yang Buruk LO 9 Identify the major advantages and disadvantages of LIFO.

Dasar Pemilihan Metode Persediaan LIFO umumnya dipilih: Jika harga jual meningkat lebih cepat dari biaya dan Jika perusahaan memiliki “stok dasar” konstan LIFO tidak tepat: Jika harga cenderung menurun terhadap biaya, jika identifikasi khusus biasa digunakan, dan Jika biaya per unit cenderung menurun seiring meningkatnya produksi. LO 10 Understand why companies select given inventory methods.

Copyright Copyright © 2006 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved. Reproduction or translation of this work beyond that permitted in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the express written permission of the copyright owner is unlawful. Request for further information should be addressed to the Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser may make back-up copies for his/her own use only and not for distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for errors, omissions, or damages, caused by the use of these programs or from the use of the information contained herein.