TATALAKSANA RINOSINUSITIS DI LAYANAN PRIMER

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Paru FK UWK Surabaya.
Advertisements

Arimbi,Sp.P Ilumu Penyakit dalam FK UWK- Surabaya.
2. TOKSIK vs ORGANISME
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
Pengantar Infeksi Respiratorius
PELACAKAN PUBLIKASI ILMIAH oleh : Alberta Tri Prasetyowati S
PENATALAKSANAAN EPISTAKSIS
MIMISAN Kelompok FCP 1B:
PBL Pemicu 2: Sumbatan Hidung
TERAPI FARMAKOLOGI GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN
PENANGANAN ASMA AKUT DAN KRONIK
RINITIS ALERGI Nina Irawati
PERTUSIS.
KASUS INFEKSI RESPIRATORIUS AKUT
PENGANTAR FARMAKOLOGI
BRONKITIS AKUT dan KRONIS
Rosida, M.Farm., Apt.. Diare : meningkatnya konsistensi likuiditas dan atau berat dari feses dihubungkan dengan meningkatnya frekuensi (>3x/hari) disertai.
Annisetya Robetha M. Bate ( ) Melisa Ripasindo Yulanda ( ) Oktaviana sari Nainggolan ( )
THE CHOICE OF DRUGS IN THE MANAGEMENT OF ALLERGY DISEASES Zakiudin Munasir.
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Crohn’s Disease. Definisi Merupakan inflamasi pada saluran cerna mulai dari mulut hingga anus di sepanjang traktus GI.
curiculum vitae Nama : dr. Widhi Usansi, Sp. P
CRPC : Choosing The Right Treatment for The Right Patient
Riwanti Estiasari, Darma Imran
Nama Kelompok 2A : Anggi Dwi Prasetyo Ahmad Fahrozi Ester Veny Junita Muhammad Tarmizi Novita Amelia Nela Dita Sari Reza Nita Pertiwi Rana Nurfariski Randi.
Effect of preventive (β blocker) treatment, behavioural
SPERMATOCELE Kelompok 4A : 1. Erma Royani 2. Husnani 3. Lusy Agustin
FARINGITIS Oleh: dr. Irma Susanti.
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Dermatitis Atopik Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi) Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan.
Pitfall dalam terapi antibiotik
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
RINITIS : Batasan Patologi : Keradangan mukosa rongga hidung
Neurobehavior II Stephanie D. A.
Syok anafilaktik Nasman Puar Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
GASTROPATI OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID (OAINS/NSAID)
Kegawatdaruratan Airway (Choking)
Polip Hidung Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan, bening licin dlm rongga hidung. Asal : Pembengkakan mukosa hidung atau sinus yg berisi.
Rhinosinusitis Kronik
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
BARTOLINITIS DAN KISTA BARTOLIN
Gene Expression and Biological Pathways in Tissues of Men with Prostate cancer in a Randomized Clinical Trial of Lycopene and Fish Oil Supplementation.
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
Hidung & Sinus Para Nasal
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN
TRAUMA KEPALA.
Kelainan Telinga Dalam
Oleh:.
RINITIS Dr. Khairiyadi, Sp.A, M.Kes.
DEMAM.
RINITIS MEDIKAMENTOSA = RINITIS HIPEREMIKA
TATALAKSANA PHN NUR’AINI FATMAWATI
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
PHARINGITIS Annisetya Robetha M. Bate ( )
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
Polip Hidung Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan, bening licin dlm rongga hidung. Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan,
(Hepatitics Drug) Website:
Visit our website :  Myhep DVIR is used for the treatment of chronic hepatitis C virus (HCV).  Myhep DVIR should be used.
Askep gangguan sistem pernafasan.
Rumah Sakit Umum Dr. Adjidarmo
Pembimbing: dr. Kemalasari
CLIMATE CHANGE AND AGRICULTURE. Group 11 Dedi Candro P ( ) Made Agus W ( ) Safitri Ambar S ( ) Youngky S ( ) Amin K ( )
Oleh: Novendi Rizka LARINGITIS AKUT Pembimbing : dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PNEUMONIA Keperawatan Anak.
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
Sepsis Nani Zaitun Divisi Tropik Infeksi SMF Ilmu Penyakit Dalam RSU Ulin Banjarmasin.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Transcript presentasi:

TATALAKSANA RINOSINUSITIS DI LAYANAN PRIMER Dr. Sinta Sari Ratunanda, M.Kes, SpTHT-KL(K) Bandung - 2018

TUJUAN Latar Belakang Definisi dan Klasifikasi Rinosinusitis Diagnosis Rinosinusitis Tatalaksana Rinosinusitis Tatalaksana Rinosinusitis Akut Tatalaksana Rinosinusitis Kronis Peranan Nasal Dekongestan

LATAR BELAKANG

Epidemiologi >> RSHS, 2008 : 75 % Rhinosinusitis USA 2005 : 135 : 1000 populasi Europe 2005 : 10%-30% adult 40% children James A.Hadley,Mani S.Kavuru,Jack B.Anon,Lily C.Pien,Diagnosis and Management Rhinitis and Rhinosinusitiis,Third edition,2005

DEFINISI RINOSINUSITIS: Inflamasi mukosa sinonasal yang ditandai oleh ≥ 2 gejala : Salah satunya harus : Hidung tersumbat atau hidung beringus Nyeri pada wajah/kepala Gangguan penciuman / BATUK

Definisi… disertai gambaran Nasoendoskopi : Sekret dari ostium sinus, atau Kongesti hidung, atau Polip dan/atau : Penebalan mukosa pada CT Scan

Klasifikasi RINOSINUSITIS KRONIK > 12 MINGGU DISERTAI POLIP TANPA POLIP AKUT < 12 MINGGU

DIAGNOSIS.. ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG

NYERI WAJAH/SEKITARNYA ANAMNESIS…….. HIDUNG TERSUMBAT MELER/PILEK NYERI WAJAH/SEKITARNYA GANGGUAN PENCIUMAN/ BATUK

TATALAKSANA RINOSINUSITIS

Tatalaksana Rinosinusitis MEDIKAMENTOSA TINDAKAN/OPERATIF apabila medikamentosa gagal/komplikasi: BEDAH SINUS ENDOSKOPIK

MEDIKAMENTOSA Pemberian medikamentosa pada Rinosinusitis meliputi : Nasal irigasi/cuci hidung menggunakan larutan NaCl fisiologis (setara) Pemberian antibiotika sesuai indikasi Kortikosteroid intranasal Terapi suportif /simptomatik Terapi untuk faktor predisposisi Rinosinusitis (pada rinosinusitis kronik terutama).

Tatalaksana RINOSINUSITIS AKUT CUCI HIDUNG NASAL KORTIKOSTEROID SIMPTOMATIK ANTIBIOTIK

TATALAKSANA RINOSINUSITIS AKUT

VIRAL RHINOSINUSITIS…. Tatalaksana: Suportif - Simptomatik Rinosinusitis akut viral (Acute Viral Rhinosinusitis/common cold) ditandai dengan tanda dan gejala dari rinosinusitis akut, yang disebabkan oleh infeksi virus , dengan gejala dan tanda dapat berlangsung kurang dari 5 hari – 10 hari dan gejala membaik. Apabila gejala menetap lebih dari 10 hari (tetapi tidak ada perburukan gejala), hal ini disebut Postviral Acute Rhinosinusitis

Tatalaksana Rinosinusitis Akut Viral Terapi tambahan/ suportif: Dekongestan anti histamin analgetik & antipiretik Kortikosteroid topikal cuci hidung larutan garam fisiologis mukolitik herbal

Pemberian Antibiotik: Rinosinusitis Akut Bakterialis Rinosinusitis akut disebut Rinosinusitis Akut Bakterialis bila memenuhi 3 dari 5 kriteria di bawah ini : 1. Hidung beringus berwarna/sekret hidung mukopurulen(terutama unilateral) 2. Nyeri berat di wajah/pipi/dahi(terutama unilateral) 3. Demam (lebih dari 38º) 4. Meningkatnya Laju Endap Darah atau CRP (C-Reactive Protein) 5. Double sickening (gejalanya menjadi berat kembali setelah ada sempat perbaikan awal)

Pemberian antibiotik: Rinosinusitis Akut Bakterialis Antibiotik Lini I (amoksisilin + klavulanat)/eritromisin) observasi selama 3 – 5 hari. Bila perbaikan kurang, berikan : Antibiotik Lini II golongan : sefalosporin, kuinolon, makrolid

Tatalaksana Rinosinusitis Akut Bakterialis Terapi suportif : cuci hidung larutan garam fisiologis anti histamin, analgetik & antipiretik kortikosteroid topikal dekongestan mukolitik herbal

Bailey Byron J. and Jonas T. Johnson Bailey Byron J.and Jonas T. Johnson. Head and Neck Surgery – Otolaryngology, 5th edition. Volume 1. Philadelphia: Lippincot, William and Wilkins, 2014.

Tatalaksana RINOSINUSITIS KRONIS Kortikosteroid merupakan terapi medikamentosa lini pertama pada rinosinusitis kronis (Kortikosteroid topikal/Kortikosteroid sistemik) Antibiotik???? (ya pada eksaserbasi akut) Cuci hidung larutan garam fisiologis Antihistamin: Diberikan hanya pada pasien dengan rinitis alergi Terapi suportif dan terapi predisposisi Rinosinusitis kronik

sana Rinosinusitis Kronis

SURVEY Passali D, Cingi C, Cambi J, Passali F, Muluk N, Bellussi M. A survey on chronic rhinosinusitis: opinions from experts of 50 countries. European Archives Of Oto-Rhino-Laryngology [serial on the Internet]. (2016, Aug) CRS patients were principally treated by otorhinolaryngologists (70 %). Medical treatments included nasal corticosteroids (90 %), nasal washes (68 %), and nasal decongestants (32 %). In 88 % of countries, more than 50 %, or 'about 50 %', of all patients reported subjective symptom improvement after treatment.

Peranan Oksimetazolin dalam Tata Laksana Kongesti Hidung

Classification of Nasal Decongestants selective α1 agonist Phenylephrine Oxymetazoline Selective α2 agonist Naphazoline Xylometazoline α-Adrenergic Agonist Pseudoephedrine Phenylpropanolamine 1Tripathi KD. Essentials of Medical Pharmacology. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers;c2013:125-137

Overview of Nasal Decongestants Naphazoline Xylometazoline Oxymetazoline Pseudoephedrine Phenylpropanolamine Mode of action Selective α2 agonist) Alpha-Adrenergic Agonist. Directly stimulate adrenergic receptors but probably indirectly stimulates both α- and β-adrenergic receptors Duration of action Longer duration of action (12 hours) Longer duration of action (10 hours)2 Long duration of action (12 hours) Dose 0.1% topical in nose 0.05–0.1% topical in nose 0.025–0.05% topical in nose 30- 60 mg three times a day 25–50 mg daily Adverse effects Impairs mucosal ciliary function causing Atrophic rhinitis and anosmia, CNS depression and rise in BP, initial stinging sensation Impairs mucosal ciliary function causing Atrophic rhinitis and anosmia, CNS depression and rise in BP Rise in BP can occur, especially in hypertensive, CNS effects Rise in BP 1Tripathi KD. Essentials of Medical Pharmacology. New Delhi:Jaypee Brothers Medical Publishers;c2013:125-137. 2 SUDAFED 0.1% NASAL SPRAY. MHRA. http://www.mhra.gov.uk/home/groups/par/documents/websiteresources/con152860.pdf. Accessed September 18.09.2015

Oxymetazoline-Structure and Mechanism of action Imidazole derivative with direct acting sympathomimetic activity1 Chemical Name - 6-tert-butyl-3-(4,5-dihydro-1H-imidazol-2-ylmethyl)-2,4-dimethylphenol Molecular Formula - C16H24N2O Molecular weight - 260.37456 g/mol Mechanism of Action 2 Oxymetazoline is a direct acting sympathomimetic amine Acts on alpha-adrenergic receptors in the arterioles of the conjunctiva and nasal mucosa In nasal it produces constriction, resulting in decreased blood flow and decreased nasal congestion 1 Oxymetazoline. PubChem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/oxymetazoline#section=Top. Accessed. August 18,2015. 2 Oxymetazoline. DrugBank. http://www.drugbank.ca/drugs/DB00935. Accessed. August 18,2015.

Summary of Triple Action of Oxymetazolin Pharmacodynamic Properties of Oxymetazoline   Scientific Evidence Clinical benefit Effect on Course of disease Antiviral Inhibitis the activity of HRV 14, downregulates virus receptor ICAM-1 Causal Effect In vitro Studies 1,2 Fights the viruses that cause rhinitis faster and stronger improvement of symptoms like sneezing, rhinorrhea, nasal obstruction, impaired taste and smell and general well-being + Shortens the duration of cold from 6 to 4 days Antioxidative/ Anti-inflammatory Inhibits pro-inflammatory pathways, suppresses oxidative stress Pathogenetic In vitro Study 3 Inhibits rhinitis symptoms Vasoconstrictive de-swelling of nasal mucosa Symptomatic Clinical Study 4 Decongestion of the nose, easy breathing and outflow of secretion and germs Sacher et al., 2005 Antiviral Properties of Oxymetazolin, DAZ, No. 5: 111-112 Glatthaar-Saalmueller B et al. 2005. Oxymetazoline exerts antiviral activity against human rhinovirus-14 and downregulates expression of ist receptor ICAM-1 on human umbilical vein endothelial cells. OEGAI Annual Meeting, Graz/Austria, December 01-03: P51. 3) Beck-Speier et al., 2006, Oxymetazoline Inhibits Proinflammatory Reactions: Effects on Arachidonic Acid-Derived Metabolites, JPET 316: 843-851. Westerveld et al,1995, Anti-oxidant actions of oxymethazoline an xylomethazoline, Eur J Clin Pharmacol 291: 27-31 Connell JT., 1969, Effectiveness of topical nasal decongestants. Annals of Allergy 27: 541-546 Reinecke S. & Tschaikin M., 2005, Investigation of the effect of oxymetazoline on the duration of rhinitis. Results of a placebo-controlled double-blind study in patients with acute rhinitis. MMW Fortschr Med 147 Suppl 3:113-118 Clinical Study 5 (vs. Saline solution) Sacher et al., 2005 Antiviral Properties of Oxymetazolin, DAZ, No. 5: 111-112 Glatthaar-Saalmueller B et al. 2005. Oxymetazoline exerts antiviral activity against human rhinovirus-14 and downregulates expression of ist receptor ICAM-1 on human umbilical vein endothelial cells. OEGAI Annual Meeting, Graz/Austria, December 01-03: P51. 3)Beck-Speier et al., 2006, Oxymetazoline Inhibits Proinflammatory Reactions: Effects on Arachidonic Acid-Derived Metabolites, JPET 316: 843-851. Westerveld et al,1995, Anti-oxidant actions of oxymethazoline an xylomethazoline, Eur J Clin Pharmacol 291: 27-31 Connell JT., 1969, Effectiveness of topical nasal decongestants. Annals of Allergy 27: 541-546 Reinecke S. & Tschaikin M., 2005, Investigation of the effect of oxymetazoline on the duration of rhinitis. Results of a placebo-controlled double-blind study in patients with acute rhinitis. MMW Fortschr Med 147 Suppl 3:113-118

Indikasi Oksimetazolin Rinitis Alergi Rinitis Non Alergi Rinosinusitis Akut dan Kronis Rinosinusitis Kronik disertai Polip

Pemberian Oksimetazolin Pemakaian Kombinasi dengan Preparat lain Lama pemakaian : 3 – 5 hari Cara Pemakaian yang benar Dosis anak dan dewasa diperhatikan Edukasi kepada pasien

Take Home Message Pentingnya mengenal pengertian dan klasifikasi Rinosinusitis  membuat tatalaksana yang sesuai Mengenal tatalaksana yang bisa dilaksanakan di layanan primer Mengenal peranan dekongestan dalam tatalaksana Rinosinusitis

Hatur Nuhun